Part 9 Hurt and Regret

6.3K 461 2
                                    

Pack itu terlihat seperti biasanya, tidak ada yang berubah sedikitpun. Semua kegiatan yang ada di pack berjalan dengan semestinya tanpa ada sesuatu yang dirasa kurang.

Namun apabila diperhatikan lebih dekat, semua anggota di pack itu nampak memasang raut wajah sendu dan tatapan mereka penuh dengan kesedihan dan rasa bersalah. Padahal seharusnya mereka bahagia dengan kembalinya sang Alpha dan Luna ke pack mereka.

#Di rumah sakit pack
Seorang gadis mungil nampak tertidur di ranjang salah satu ruangan rumah sakit itu. Matanya terpejam dengan erat dan tubuhnya dipenuhi dengan balutan perban serta luka-luka lebam.

King, Queen dan Pangeran nampak berdiri di depan ruangan sambil memasang wajah sedih mereka. Hati mereka terasa begitu sakit saat ini. Semua kejadian yang menimpa Elisa merupakan kesalahan mereka meskipun bukan sepenuhnya.
Mereka hanya bisa berdoa Elisa dapat melewati masa kritisnya saat ini.

Elisa mengalami kritis setelah Lucian merejectnya. Hal itu terjadi karena sebagian kekuatan dan jiwanya telah direnggut dalam dirinya, belum lagi kondisinya yang saat itu dalam keadaan terluka dan lemah akibat luka cambukan dan kurangnya asupan nutrisi yang diterimanya.

Setelah Alpha dan Luna menceritakan kejadian sebenarnya, para anggota pack nampak diliputi oleh rasa bersalah dan penyesalan yang begitu mendalam. Mereka tidak tau kenyataan bahwa sebenarnya Elisa telah menyelamatkan Alpha dan Luna mereka dengan cara menyembunyikan mereka dari para iblis jahat yang saat itu menyerang pack mereka.

Karena pada saat itu kekuatan Elisa masih belum terbuka dengan sempurna, tanpa disengaja Elisa hanya bisa mengirimkan mereka ke dimensi lain ciptaannya sendiri dan tak bisa membawa mereka pulang kembali. Namun saat usia Elisa genap 17 tahun, maka kekuatannya akan sepenuhnya terbuka dan mereka bisa kembali.

Setelah mengetahui cerita dan kejadian sebenarnya, para anggota pack nampak sedih dan benar-benar merasa bersalah atas perbuatan mereka selama ini. Bahkan mereka rela menjalankan hukuman dengan cara yang sama seperti Elisa. Tetapi sang Alpha memilih menunggu Elisa sadar sehingga dapat menentukan hukuman untuk mereka sendiri.

Kondisi Lucian dan Diandra tak lebih baik dari para anggota pack. Bahkan Diandra sekarang sedang sakit akibat penyesalan dan rasa bersalah yang membuncah. Ia terserang demam tinggi sehingga tubuhnya menjadi lemah. Padahal sangat jarang bagi werewolf untuk dapat terserang penyakit seperti ini. Sepertinya itu adalah hukuman dari Tuhan untuknya saat ini.

Lucian nampak terduduk dengan lesu di ruang kerjanya. Ia nampak lelah dan begitu kacau. Apalagi setelah ia mengetahui kenyataan sebenarnya tentang Elisa. Ia benar-benar merasa bersalah kepada Elisa. Bahkan Lucian menangis di ruang kerjanya dan tak makan serta tak tidur untuk menyesali perbuatannya.

Namun apa yang bisa Ia perbuat? Semuanya telah terjadi dan penyesalan selalu datang terlambat. Sekarang Ia baru menyadari maksud dari penyihir yang meramalnya tempo hari. Tidak hanya hati dan fisik Elisa saja yang terluka, tetapi secara tidak langsung Ia juga menyakiti hati dan fisiknya sendiri.

Ia tak henti-hentinya memohon ampunan kepada Dewi Bulan. Saat ini keinginannya hanya satu, yaitu agar Elisa segera sadar dari tidurnya. Setelah mengetahui Elisa kritis, Ia tak bisa berhenti menangis dan memohon kepada Dewi Bulan. Tidak apa bila nantinya Elisa akan membencinya, memarahinya atau bahkan membalas semua perbuatannya.

Ia akan rela menerima semua perlakuan Elisa kepadanya nanti.
Ia hanya ingin Elisa cepat sadar dan kondisinya membaik. Rasa sakit dan penyesalan yang Ia rasakan seperti menenggelamkannya dalam keputusasaan saat ini. Begitu dalam dan menusuk, seakan menghancurkan setiap bagian tubuhnya.

The Little LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang