Laura & Javier || Bab. 22

4.4K 200 2
                                    

13 Juni 2018...

Aku berharap, yang terjadi hari ini, bukanlah mimpi

Laura...

Aku Update Lagi...
Happy Reading...
Sorry For Typo....

Laura

Hari ini adalah hari minggu. Hari dimana Javier mengatakan kalau ia akan membawaku ke rumah orang tuanya. Aku sebenarnya tidak mau tapi pria itu tidak ingin mendengarkan penolakan ku. Jadi, di sinilah Aku, berdiri di depan rumah kedua orang tua Javier yang ada di bilangan Cikini. Aku gugup. sangat sangat gugup. Ini pertama kalinya aku bertemu dengan kedua orang tua Javier dan aku takut aku melakukan kesalahan. Sepertinya Javier menyadari kalau aku begitu tegang. Ia menoleh ke arahku dan berkata,

"orang tuaku sangat baik. Jadi kau tidak perlu takut seperti itu." ucap Javier menenangkanku. Dan itu benar. Aku tidak pernah menyangka, kalau aku diterima dengan tangan terbuka oleh kedua orang tua Javier. Aku sedang berdiri menatap tanaman yang ada di taman milik ibu Javier. Aku benar-benar tidak bosan menata taman itu. Taman yang kecil asri dan sangat indah. Aku merasa sangat nyaman berada di antara bunga-bunga yang sedang bermekaran itu.

"Sedari tadi kau hanya terus memandangi taman bunga ini saja. Aku tidak menyangka jika kau begitu tergila-gila pada tanaman seperti diriku." Itu suara Ibu Javier. Saat Aku menoleh, tante Ani berdiri tepat di belakangku.
"Aku merasa senang berada di sini tante. Dan aku tidak pernah puas menatap bunga-bunga yang ada di taman ini." sahutku tersenyum.

"Tante juga seperti itu." balas Tante Ani sambil tersenyum padaku. Tante Ani adalah wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik di usianya yang sudah menginjak kepala enam. Ia adalah seorang Dokter jantung. Sedangkan Suaminya yaitu Om Aidan ayahnya Javier, dia juga seorang Dokter. Dokter Kanker.
"Laura... Bolehkah tante bicara denganmu sebentar...?" tanya tante Ani meminta persetujuan dariku. "Tentu saja... Bukankah dari tadi kita juga sedang berbicara." tanya aku bingung

"Itu memang benar. Tapi yang aku maksud pembicaraan yang akan aku lakukan denganmu sekarang ini sedikit berbeda."
"Maksud Tante...?" selidiku ingin tahu.
"Tante mohon sama kamu, Tolong jangan pernah meninggalkan Javier ya... Sejak bertemu denganmu, dia sangat berubah. Dan Tante sangat bahagia dengan perubahannya sekarang ini. " Aku kaget bercampur bingung. Kaget karena Ibu Javier memintaku dengan permintaan seperti itu. Bingung, karena aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Javier, selain dari hubungan pertemanan.

"Tante... Aku rasa tante salah paham. Aku dan Javier tidak memiliki hubungan apapun selain hubungan pertemanan." jelasku pada Tante Ani agar Tante Ani tidak salapaham lagi.
"Tante tahu. Tapi tante melihat sesuatu yang lain dari hubungan kalian. Cara Javier menatapmu, memperlakukanmu dan juga berbicara denganmu, sangat berbeda. Kau seperti seseorang yang spesial untuknya. Dan Tante sangat mengenal semua karakter anak-anak Tante. Dan yang Javier lakukan padamu itu, karena ia menyukaimu. Dan Tante juga sangat tahu, kalau kau juga memiliki perasaan yang sama dengan Putra Tante." Tante Ani mengeluarkan isi pikirannya.

Skakmat!

Apa yang dikatakan oleh ibunya Javier memang benar. Akhir-akhir ini aku selalu merasakan perasaan yang berbeda setiap kali aku bersama dengan Javier. Jantungku selalu berdetak dengan kencang saat ia menatapku, saat ia berbicara denganku dan saat ia memperhatikanku.
"Tapi aku tidak yakin Tante." cicitku pelan
"Kau harus yakin. Jika Javier akhirnya memilihmu menjadi kekasihnya, Tante berharap kau menerimanya." pinta Tante Ani padaku. Lalu,

"Baiklah... Tante rasa Tante harus pergi sekarang, karena sepertinya Javier sudah mulai mencurigai Tante. Ia mungkin berpikir kalau Tante membuatmu ketakutan. Untuk terakhir kalinya, Tante harap, kau memikirkan apa yang baru saja tante katakan padamu." Kembali Tante Ani tersenyum padaku aku dan aku juga ikut tersenyum. Setelah T as nte Ani pergi, aku merasa sangat gugup. Benar apa yang dikatakan tante Ani. Dari ekor mataku aku melihat Javier sedang berjalan ke arahku.
Apa aku boleh tahu apa yang kau bicarakan dengan mom...?" tanya Javier saat ia sampai di dekatku.

 Laura & Javier (End) Where stories live. Discover now