° 10

12.4K 2.5K 374
                                    

"iNALILLAHI YA GUSTI"

"Puter balik goblok!"

"Lo mau cari mati!?"

"eEE JANGAN RIBUT DULU NAPA!!"

Mereka berempat tercengang setelah melihat sesosok makhluk yang baru saja ditabrak oleh Jaemin.

"Bro, yakin ga lo barusan nabrak gituan?" Ucap Renjun.

"YaAllah mimpi ape gue semalem si Jaemin nabrak jombi kang daging bawa golok yaAllah" Haechan udah komat kamit dzikir aja dari tadi.

"Itu golok beneran kan ya?" Si Jaemin masih sempet-sempetnya nanya hal ga penting.

Iya, yang ditabrak Jaemin barusan adalah sesosok zombie yang semasa hidupnya menjadi tukang daging. Terlihat dari bajunya dan golok yang dibawa ditangan kanannya.

"Lo ga bilang kalo mobil ini tahan pukulan golok kan?" Ucap Haechan.

"Engga chan engga, mobil ini tetep penyok kalo dipukul golok" Ucap Jaemin.

"Guys, gue rasa dia marah deh. Mukanya jelas betul nunjukkin kalo dia marah" Ucap Renjun.

"Ya trus gue harus gimana!?" Ucap Jaemin kelewat panik.

"Tenang dulu coba Jaem! Lo itu supir, bahaya buat penumpang kalo lo panik!" Ucap Jeno.

"Ya ga nyebut gue supir juga kali, lo kira gue gojek"

"HALAH BACOT, UDAH BURUAN JALAN LUR!! ITU MAKHLUK TEH UDAH NGANGKAT GOLOK KE LANGIT!!" Teriak Haechan tepat ditelinga Jaemin yang membuat Jaemin terkejut bukan main sehingga reflek menginjak gas dan membuat mobil yang ditumpangi mereka pun melaju dengan sangat cepat.

Apa kabar zombie yang berada dihadapan mereka tadi? Zombie tadi pun akhirnya terpental jauh karena tabrakan dahsyat mobil Jaemin.

"wE ANJIR KENDALIIN WOI!!" Ucap Jeno sambil berusaha mengendalikan tubuhnya yang terguncang hebat.

Jaemin yang panik pun tak bisa berfikir jernih, akhirnya ia malah lari ke kursi belakang lalu memeluk Haechan yang sudah membaca segala do'a sejak tadi.

Jeno pun ikut panik karena menyadari bahwa mobil mereka sudah memasuki wilayah hutan yang entah aman atau tidak, pada akhirnya ia ikut kebelakang dan menyembunyikan kepalanya dibelakang tubuh Renjun yang tak kalah paniknya.

"LO NGAPAIN IKUT KESINI GOBLOKK!? YANG NYETIR MOBIL SIAPAAAA!!???" Ucap Haechan lengkap dengan pukulan yang ia berikan pada bahu Jeno. Jeno hanya bisa berteriak panik karena rasa ketakutannya mengalahkan rasa sakit yang disebabkan pukulan Haechan.

Mobil yang mereka tumpangi pun bergerak sembarang karena tak ada supir yang mengemudikan. Tak lama kemudian mobil itu pun menabrak sebuah pohon besar dan membuat seluruh penumpang tak sadarkan diri didalamnya.

[1] Keep Running;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang