[08] Restoran

270 18 5
                                    

[8] RESTORAN

=WMDCT=

Deeva melangkah masuk ke dalam restoran bersama orang tuanya. Matanya menjelajahi restoran yang tampak asing di matanya. Tumben saja, orang tuanya tidak mengajak makan malam di restoran langganan mereka.

Tapi jika dipikir-pikir dia juga mulai bosan dengan restoran langganan orang tua-nya. Mata Deeva berbinar saat interior-interior restoran ini benar-benar keren. Namun di saat bersamaan itu juga pandangannya bertemu dengan Adit.

Sial!

Kenapa di mana-mana selalu ada Adit? Tidak bisakah lelaki itu enyah untuk sekali saja di kehidupannya. Bukan berarti Deeva membencinya hanya saja melihat lelaki itu. Dia langsung teringat akan mimpinya.

Deeva membuang muka dan mengikuti langkah orang tuanya. Gadis itu menarik bangkunya, lalu mengambil buku menu. Buku menu itu berguna untuk menutup wajahnya. Dia sadar kok, kalau Adit juga sesekali mencuri pandang ke arahnya. Tapi ... bisa jadi juga sih, lelaki itu melihat ke arah lain.

Dan sekarang kenapa Deeva malah sebal?

"Deeva ... mau pesan apa?" tanya Mama Deeva sembari memerhatikan buku menu.

Deeva tersentak, gadis itu mengulum bibirnya dan memerhatikan menu itu berulang kali. "Emm--apa ya? Deeva ikut mama aja, deh."

Maya menggeleng heran. "Kebiasaan kamu kalau makan di luar pasti, selalu minta samaan."

Ayah Deeva yang kerap dipanggil Bayu terkekeh pelan. "Yaudah, pesen aja. Yang penting kan Deeva makan."

"Yaudah," putus Maya sebal dan memesan makanan kepada pelayan.

Deeva hanya terkekeh geli. Gadis itu menunggu pesanan mereka dengan bermain ponsel. Sesekali dia mencuri pandang ke arah Adit. Begitu juga dengan Adit, yang sesekali mencuri pandang ke arah Deeva.

Kalau ada Lisa, pasti gadis berponi itu akan membuat kehebohan di restoran ini.

Blackpig (4)

NaomiLisa : Oh ini yg ketemu jodohnya di restoran.

NaomiLisa : Aduh! Ketemu ibu mertua dungs.

AjengKhaira : Adit ya?

NaomiLisa : Jelas. Siapa lagi kalau bukan Adit.

AjengKhaira : Datenginlah Deeva. Mana tau Adit kensemsem.

Adeeva : Kalian apaansih?

Alishaa : Salting, nih.

AjengKhaira : Diem diem mau. Najis, malu-malu tai ayam.

NaomiLisa : Diem diem mau. Najis, malu-malu tai ayam (2).

Adeeva : Berisik.

Alishaa : Ah! Deeva mulai galaknya.

NaomiLisa : Iya, ih atuttt
(T-T)

AjengKhaira : Alay

Deeva sebal bukan main. Dia berniat berchatan dengan mereka untuk mengalihkan perhatiannya malah dapat ejekan dari mereka. Dasar! Kalau Deeva di sana, dia sudah menghajar mereka bukan main. Aduh! Jadi sensian kan Deeva.

When My Dream Come TrueWhere stories live. Discover now