Dengan bantuan para tetangganya. akhirnya Jisoo dapat membawa Taehyung ke dalam apartemennya.
Hampir semua orang panik melihat keadaan Taehyung. perkataan mereka hampir serupa, menyuruh jisoo untuk membawanya ke rumah sakit.
Tapi Taehyung tetap menolak. entah apa yang membuatnya begitu membenci tempat tersebut.
sesampainya di apartemen, jisoo segera membawa Taehyung ke kamarnya.
ia terpaksa membawanya ke kamar, karena Jisoo tak memiliki sofa untuk membaringkan Taehyung di ruang tengah.
jika di kamar kak yoongi dan Daniel. jisoo tak sampai hati nanti menganggu istirahat mereka setelah lelah bekerja dan berlatih.
Secara perlahan dan hati-hati Jisoo membantu Taehyung berbaring di tempat tidur kecilnya.
"eungh.. J-Jisoo.." lenguhnya. sepertinya Taehyung mulai tersadar kembali.
Secapat kilat jisoo berlari keruang tengah. tangannya segera menggapai kotak p3k yang tersimpan di dalam lemari.
jisoo terengah-engah. ia begitu panik, karena itu jisoo menghela nafas dalam menenangkan dirinya sendiri.
"jangan panik. Kim Jisoo tenanglah, semuanya akan baik-baik saja" serunya, menghela nafas pelan.
Jisoo lalu bergegas kembali kekamarnya.
ia sempat terlonjak terkesiap kaget mendapati Taehyung yang bersandar di sandaran tempat tidurnya.
jisoo tersenyum lega.
syukurlah. keadaanya tak seburuk yang sempat ia kira.
jisoo berjalan mendekat. ia menyimpan segelas air putih dinakas bersama kotak p3knya.
"K-Kau baik-baik saja?"
Taehyung mengangguk lemah memegangi kepalanya. dia terlihat begitu pucat.
"Minumlah..." seru Jisoo menyodorkan segelas air padanya. Taehyung hanya mengangguk menurutinya.
"Dimana aku?" tanyanya kembali. masih bingung dengan keadaan sekitarnya.
"kau di kamarku...." balasnya singkat. jisoo mulai merendam kain tipis didalam air hangat.
"mendekatlah, aku akan membersihkan luka serta wajahmu"titah jisoo duduk ditepi ranjang, disamping Taehyung.
yang bersangkutan hanya mengangguk pelan menurutinya.
Sungguh jisoo merasa prihatin melihat Taehyung yang kokoh terlihat tak berdaya seperti ini.
Namun disaat tangannya hendak membuka Ikat Kepala yang Taehyung kenakan. Dengan cepat tangan taehyung menahannya.
"tak usah membukanya.."
jisoo mengernyitkan keningnya tak habis pikir"Tapi Taehyung. ikat kepalamu kotor dan basah, kau harus membukanya agar aku dapat membersihkan keningmu"
Taehyung meneguk ludahnya kasar. ia benci seseorang melihatnya lemah seperti ini.
ia benci orang lain melihat bekas lukanya.
Taehyung tak suka orang lain melihat sisi lemah dalam dirinya.
Taehyung tak bergeming. Jisoo jadi semakin khawatir melihat keadannya.
Jisoo mengenggam tangan taehyung yang memar dan dipenuhi luka. ia menatapnya dalam penuh arti.
"jika kau menyembunyikan sesuatu. aku berjanji aku tak akan memberitau siapapun, termasuk apa yang kulihat hari ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Silver Spoon (Completed)
Fanfictioneverything happens for a reason. so did our meeting, Fate has found us. Rating: 15+ ( including harsh words and violence, so kids underage dont read this okay) Published: November 27th, 2017