Di sebuah bar, ada lima orang pria, yang kini tengah duduk di sebuah meja kecil bar itu, dengan beberapa botol minuman keras di hadapan mereka semua, ke empat orang itu sibuk bercanda dan membicarakan sesuatu yang menurut mereka wajar untuk di bicarakan, sementara hanya ada satu pria yang terdiam dan hanya menatap keempat temannya itu.
"Diam! Diam!" Salah seorang pria berseru untuk menghentikan gelak tawa yang kini tengah menyelimuti ke tiga temannya, "Katakan sejujurnya padaku kau mencemaskan ' itumu.' kan?" Tanya pria berbadan kekar dan berkulit Tan yang bernama Earth itu, kepada salah satu temannya yang kini berada di depannya.
"Tidak aku tidak mencemaskan nya." Sangkal Tay ketika mendengar ucapan tidak masuk akal yang keluar dari dalam mulut Earth barusan.
Tidak habis akal, Earth mulai mencari perhatian pada kekasih Tay, "P'New, apa kau tahu..." Membuat New menatap kearahnya, "Milik orang barat itu sangat besar."
"Iya, sangat besar." Tanggapi Tay.
"Itu pasti karena film porno yang mereka semua produksi." Jawab New.
"Aku pernah membaca sebuah buku, jika sebenarnya tidak ada perbedaan antara Asia dan juga barat." Tambah New dengan wajah meyakinkan.
"Yang menulis itu pasti orang Asia." Sela seseorang pria mungil yang mendudukan dirinya di samping Earth, itu adalah Gun.
Dan ketika Gun mulai berbicara. Singto, salah satu bagian dari mereka yang daritadi hanya diam sajapun menatap wajah Gun, dengan tatapan yang tidak terbaca.
"Tapi ketahuilah, mungkin punya mereka besar, padahal sebenarnya lembek." Ujar Tay.
"Kau tahu sosis merah yang murahan yang sangat lembek? Ya seperti itulah." Tay menatap ke tiga temannya, sambil menengguk minuman kerasnya.
"Aku tahu." Sahut Earth.
"Punyaku mungkin tidak besar, tapi dia sangat keras." Kata Tay, membanggakan miliknya pada semua orang.
"Kalian bahas sendiri saja itu." Keluh Gun.
"Selama aku kuliah di luar negeri aku tidak punya banyak waktu untuk bersenang-senang. Aku harus bekerja keras, tetapi sekarang yang aku lakukan hanya mendengarkan ucapan tidak masuk akal kalian semua." Sela New pada obrolan kedua pria itu yang menjurus pada sesuatu yang tidak benar sekarang.
Tay yang melihatnya gemas, dan mendekatkan wajahnya ke arah New, lalu menciumnya. Yang kemudian di balas ciuman juga oleh New. Keduanya saling melumat bibir masing-masing dan menawarkan kemanisan yang mereka miliki.
"Apa yang mereka lakukan?" Tanya Earth, pada Gun, dan Singto ketika melihat kedua temanya yang kini terlihat tidak tahu malu itu, karena berciuman di tempat umum.
"Mereka terlalu tua untuk melakukan hal ini." Keluh Earth, sambil mengambil ponsel miliknya dan merekam apa yang kedua temannya itu lakukan, tetapi tidak sengaja menumpahkan minumanya ke arah Tay dan New membuat kedua orang itu berjingkrak kaget.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Earth pada New.
"Baik-baik saja apanya? Aku jadi basah sekarang." Jawab New dengan mendengus sebal ke arah Earth.
"Apa, kau basah?" Tanya Earth sambil menatap ke arah bawah New.
Melihat itu New jadi kesal dan melempari Earth, dengan kacang yang berada di meja mereka, "Iya, aku basah, sangat basah. Bagaimana lagi aku bisa menjelaskannya."
"Apa salahku? Kau yang basah." Kata Earth tidak terima ketika New melemparinya kacang, dan balas melempari pria itu dengan kacang juga.
Tidak hanya New dan Earth saja yang bermain lempar-lemparan kacang sekarang, tetapi Tay dan Gun juga. Keempat pria itu saling melempari satu sama lainya, hingga larut dalam permainan mereka, sampai melupakan satu orang pria yang kini masih duduk diam dan menatap mereka, lebih tepatnya Singto hanya fokus menatap Gun bukan yang lainya lagi.

YOU ARE READING
[21]. Whatcha Wearin'? { My P.S Partner } [ Krist x Singto ]
Fanfiction[ COMPLETED ] Ini adalah remake dari film Korea dengan judul yang sama. Cast : Perawat Sangpotirat [ Krist ] Prachaya Ruangroj [ Singto ] WARNING!! Cerita ini mengandung unsur Yaoi / BoysLove / Boyxboy.