Spesial Chapter

3.6K 258 58
                                    

Setelah mendapatkan ijin dari Krist, Singto mulai menciumi bibir pria manis itu, sedangkan salah satu tangganya menelusup ke dalam celana yang di kenakan oleh Krist, menelusuri apa yang ada di bawah sana dengan merabanya, sebelum meremas gundukan di tengah selangkangan Krist dengan perlahan-lahan seolah tengah menggoda pemiliknya.

Singto menatap Krist yang berada di depannya kini tengah pandangan sedikit sayu, dan di selimuti oleh kabut gairah. Pria itu mulai menggerakkan bibirnya ke arah cuping telinga Krist, menggigit-gigitnya kecil, bisa Singto rasakan tubuh Krist sedikit bergetar ketika dia melakukannya, bibir Singto mulai turun ke leher jenjang milik pria manis itu, mengigitnya kecil, sebelum sedikit mengisapnya hingga meninggalkan tanda kemerahan di sana, bibir Singto mulai naik ke dagu Krist, kemudian turun lagi ke bahu pria manis itu, dan sedikit menyikap pakaian yang Krist kenakan saat ini di bagian kerahnya.

Semua yang di lakukannya, membuat sesuatu yang tengah ada di genggaman tangan Singto itu perlahan bangun, bahkan sedikit mengeras. Membuat Singto menyikap pakaian Krist sebatas dada, memperlihatkan perut ramping milik pria itu.

Singto menundukkan kepalanya, mendekati salah satu tonjolan kecil berwarna pink di dada Krist, sebelum menggunakan lidahnya untuk menggoda benda mungil itu, dan itu setelah menegang baru menghisapnya.

Tubuh Krist melenguh ketika merasakan ada sebuah getaran aneh pada tubuhnya yang di sebabkan oleh Singto, getaran aneh itu semakin lama semakin kuat dan meningkat, sehingga menguasai tubuhnya.

Tangan krist terarah pada kepala Singto, menuntunnya untuk mendekat kearahnya, sebelum mencium bibir pria itu, Krist menghisap bibir bawah Singto, dan mengalungkan tangannya ke leher pria itu. Yang di balas oleh Singto dengan menghisap bibir atas Krist. Sebelum mengulum kedua lapis bibir pria manis itu bergantian.

Tangan Krist mulai turun ke arah tubuh Singto, meraba-raba dada pria itu dari pakaian yang di kenakannya, sebelum melepaskan pakaian yang tengah di kenakan oleh Singto.

Singto menatap ke arah Krist dengan tersenyum, lalu melepaskan pakaian yang di kenakan oleh pria itu, hingga keduanya kini bertelanjang dada.

Krist langsung menyambar leher pria itu, menghisapnya dengan kuat, sedangkan kedua tangannya bermain dengan kedua nipple pria itu. Singto menundukkan kepalanya ke bawah, dan langsung melumat bibir Krist, dan membawa pria itu berbaring di atas sofa.

"Apa kau sudah siap?" Bisik seduktif Singto pada Krist, sambil mengigit-gigit telinga pria manis itu.

"Menurutmu?" Tanya Krist, sambil mengarahkan tangannya ke arah paha dalam Singto dan mengusap-usapnya.

Singto langsung membuka kancing celana yang tengah Krist kenakan, sebelum menarik celana itu keluar dari kaki Krist, di bantu oleh pria manis itu yang sedikit mengangkat pinggulnya, Singto membuangnya entah kemana, dan membiarkan Krist tengah berbaring dengan celana dalam berwarna pinknya.

"Kau terlihat luar biasa memakainya." Ujar Singto, sambil mengusap-usap gundukan di bawanya itu, kini bahkan Singto sudah terlihat ada sesuatu yang ingin menyembul di baliknya.

Tangan singto menarik celana yang sedikit menghalang-halangi pandangan indah di depan matanya, dan saat pria itu menariknya. Membuat sebuah benda panjang di dalam sana itu menyembul dirinya keluar, Singto menundukkan kepalanya dan mengecup ujung kemaluan Krist, membuat benda itu bergerak-gerak ke atas, tangan Singto mengambilnya dan mengusap-usap batang kemaluannya. Sebelum membelai ujung kemaluan Krist dengan ujung lidahnya, menjelajahi lubang kecil di tengahnya, membuat Krist hanya bisa menarik rambut Singto dengan cukup kuat.

"Sudah hentikan." Krist mengucapkan dengan suara parau, karena tidak bisa menahan gairah yang kini mengalir deras pada tubuhnya, "Jangan bermain-main, aku tidak bisa menahannya terlalu lama."

[21]. Whatcha Wearin'? { My P.S Partner } [ Krist x Singto ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant