Azka : Good night Felisia
Felisia mendongakkan kepalanya untuk melirik jam dinding. Ah, masih pukul setengah delapan malam. Ia belum mau tidur, ia ingin mengerjakan tugasnya dulu.
Felisia : Good night too Azka
Felisia memutuskan untuk membalasnya seperti itu saja. Ia sedang malas ber-chat ria, makanya ia menyudahi saja chat dari Azka dengan klaimat tersebut agar tidak menjadi panjang lebar.
Namun ternyata, pesan pertama yang lebih mirip pesan penutup dari Azka malah menjadi pesan pembuka bagi chat mereka kali ini.
Azka : Lagi ngapain?
Felisisa tersenyum miring. Pertanyaan klasik.
Felisia : Lagi ngerjain tugas.
Azka : Oh. Aku ganggu dong ya?
Ya pikir aja sendiri, batin gadis itu kesal.
Azka : Aku boleh tanya sesuatu?
Felisia : Iya boleh
Azka : Kamu mau nggak jadi teman aku?
Felisia mengernyitkan dahinya, lantas terkekeh. Pertanyaan Azka seperti memintanya untuk menjadi seorang kekasih saja.
Felisia : Mau. Sekarang kita teman ya?
Azka : Iya, makasih Felisia. Nggak usah balas lagi pesan dari aku, ini yang terakhir untuk hari ini. kerjain lagi tugasnya ya, see you.
Gadis itu tersenyum geli. Ish, apaan, sih?
-BERSAMBUNG-
23 Juni 2018
![](https://img.wattpad.com/cover/130875117-288-k446315.jpg)
YOU ARE READING
Spesifik (Lengkap)
Teen FictionFelisia, gadis yang sangat perfeksionis. Bila ingin bicara dengannya, harus spesifik! Bagaimana kalau tidak spesifik? Baca aja Kuy!!!