29. Terapi jalan

4.8K 206 0
                                    

Happy reading guys!

Keajaiban akan terjadi tanpa kamu sadari, jalani dan nikmati saja proses nya dulu.

****

Hari ini adalah hari terburuk menurut lolita karena ia harus berada dalam zona tidak nyaman seperti ini.

Hari ini ia akan terapi jalan, agar ia bisa berjalan lancar kembali.

Yang membuat nya tidak nyaman adalah karena keberadaan ibu dan daddy nya.

"Okey lolita hari ini kita akan terapi berjalan ya" ucap dokter ken.

Sekarang yang selalu memeriksa lolita adalah dokter ken.

Lalu lolita di pindah kan ke taman, daddy membuatkan ruangan kecil di sebelah taman khusus untuk terapi jalan lolita.

Disana juga sudah di buatkan Pararel bar berwarna putih untuk melatih lolita berjalan.

Dokter ken membimbing lolita dengan sangat telaten.

Sekarang kedua tangan lolita sudah berpegangan pada Pararel bar, Sedikit demi sedikit kaki lolita mulai berjalan. Tak lama lolita terjatuh itu sudah biasa karena tangan nya sudah tak kuat untuk menahan berat badan nya.

Terapi berlangsung selama 45 menit. Tapi keringat lolita serasa se ember padahal ruangan ini memiliki ac, tetapi tetap saja panas menurut lolita.

"Okey terapi sudah selesai, lolita memiliki kemajuan yang sangat pesat dan kaki nya pun sudah sangat membaik" jelas dokter ken.

"Baiklah dok terima kasih atas hari ini" balas daddy dengan bersemangat.

"Kalau begitu saya pamit dulu. Permisi" pamit dokter ken sambil di antar oleh asisten daddy.

Lalu daddy tiba tiba berjongkok di hadapan lolita yang tengah duduk di kursi roda milik nya.

"Sayang kamu luar biasa, semangat terus ya. Daddy dan ibu akan selalu ada memenin kamu oke" ucap daddy sambil mengenggam kedua tangan lolita lalu mencium nya.

Lolita langsung melepas kan tangan nya dan menatap daddy dengan tatapan tajam.

"Kenapa kalian bisa nemenin saya sekarang? Karena saya udah cacat?" Tanya lolita mengebu gebu.

"Dulu kemana aja" sindir lolita.

"Enggak gitu sayang, kami kerja keras buat kamu jangan bilang gitu" balas ibu yang ikut berjongkok di hadapan lolita juga.

"Saya ga butuh uang, yang saya butuh kasih sayang" ucap lolita nyolot.

"Oh iya saya lupa, kalian memang tidak akan pernah sayang sama saya karena saya bukan anak kalian. Bukan begitu?" Tanya lolita dengan nada meremehkan.

"LOLITA" bentak ibu yang sudah mengangkat tangan nya.

"Apa mau nampar saya? Tampar nih tampar" balas lolita yang refleks bangun dari kursi roda.

Lalu semua nya diam.

Lolita sadar ia bisa berdiri, berdiri sendiri dengan tegap.

''Lolita kamu bisa berdiri" ucap ibu girang lalu memeluk lolita dengan erat.

Air mata lolita keluar ia sangat senang sangat sangat senang dan  tanpa sadar lolita membalas pelukan ibu.

"Daddy sayang kamu nak" ucap daddy sambil mencium kepala lolita.

Lolita terharu benar benar terharu.

Lalu ia melepas pelukan nya dan mencoba berjalan sendiri tanpa bantuan Pararel bar. Ia berjalan dengan lancar.

Lolita menangis, ia sangat tidak menyangka.

"Gimana sayang sakit?" Tanya daddy memastikan, lolita mengeleng.

Kaki nya tidak nyeri lagi.

****

Sekarang lolita tengah berbaring di kasur nya, ia sedang di periksa oleh dokter ken.

Dokter ken kembali lagi ke rumah karena mendapatkan pangilan dari daddy.

"Ini benar benar mukjizat dari tuhan, lolita bisa berjalan kembali" ucap dokter ken dengan senang.

"Jadi lolita benar benar sehat dok?" Tanya lolita untuk meyakinkan diri nya sendiri.

"Iya lolita" jawab dokter ken.

"Im so happy, thank you so much dokter ken" ucap lolita kegirangan.

"Your well come lolita, itu berkat usaha keras kamu juga"

"Dan seperti nya tugas saya sudah selesai. Tinggal lolita, mr. Stave dan mrs. Sarah saja yang berkunjung ke rumah sakit untuk kontrol sesekali"

"Terima kasih dok, mari kami antar" ucap daddy lalu pergi bersama dokter dan ibu.

Setelah kamar nya sepi lolita mencoba bangun lagi dan ia bisa berjalan bahkan lolita mencoba untuk berlari.

"Lolita lo bisa jalan?" Suara itu membuat lolita langsung menoleh.

"Iya Al gua bisa jalan" ucap lolita girang lalu berlari ke arah aldan dan memeluk nya.

"Selamat ta selamat, gua ikut seneng" ucap aldan sambil melepas pelukan nya lalu mengacak rambut lolita.

"Ih Aldan rambut gua" omel lolita sambil menjambak rambut tebal aldan.

"Aduhhh sakit ta, lo nih cewek kok galak" ucap aldan sambil mengusap kepala nya.

"Ayo duduk" ajak lolita.

Lalu mereka duduk di sofa yang ada di kamar yang sedang di tempati lolita sekarang.

"Al gua seneng banget, gua kira gua bakal cacat tapi ternyata enggak. Tuhan ngasih gua cobaan tapi dia juga yang ngasih obat nya" ucap lolita yang sedari tadi terus tersenyum.

"Noh lo tau, terus lo masih marah sama daddy dan ibu lo? Kan mereka udah baik ta sama lo" ucap aldan santai.

"Tapi Al itu beda, itu tentang asal usul seseorang dan gua bahkan gatau siapa bapak gua" ucap lolita kesal.

"Tapi setidak nya lo harus terima kenyataan bahwa sekarang orang tua lo ya tante sarah sama om steve titik ga pake koma" ucap aldan nyolot sambil memegang kedua pipi lolita sehingga mereka saling bertatapan.

"Gua tau, tapi gua juga harus tau tentang asal usul gua sendiri Al" ucap lolita lirih.

"Gua bakal bantuin lo cari asal usul lo, gua ga bakal biarin lo sendiri lo punya gua ta" ucap aldan sambil menatap mata lolita yang sendu.

"Makasih al, thanks udah jadi sahabat gua" ucap lolita sembil memeluk aldan.

****

Halo guys!

Jangan lupa vote dan komen ya!

Tinggalkan jejak ya sayangku!

Thank you.

LOLIPOP (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang