08 - Fam(ily)

22.3K 3.2K 307
                                    

Chapter kali ini mungkin tidak terlalu penting, tapi saya berusaha memperlihatkan bahwa "Bodyguard" bukan hanya tentang memecahkan misteri, maupun menangkap pelaku.

Saya juga berusaha menceritakan akan kekeluargaan mereka, yang terlihat selalu bersama namun tidak selamanya. Ya meski secara tidak langsung.

Maaf juga karena update-nya sangat lama, terkadang saya lupa bahwa saya memiliki tanggung jawab di wattpad efek kesibukan yang saya miliki.

Saya harap kalian tidak pernah bosan dengan cerita ini.

Saya harap kalian tidak pernah bosan dengan cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengatakan itu, Jeno pergi begitu saja. Jeno melangkahkan kaki keluar dari rumahnya dengan emosi yang menggebu-gebu. Karin pun segera mengejarnya sebelum Jeno benar-benar menjauh.

“Jeno tunggu!”

Langkah Jeno terhenti.

“Gue tahu lo khawatir sama Haechan. Tapi bukan hanya lo, kita semua juga khawatir. Please jangan kayak gini....”

Namun Jeno tetap bergeming. Bahkan ia tidak mengubah posisinya yang masih membelakangi Karin.

Hal yang paling membuatnya lemah, ketika Jeno harus kehilangan Haechan, dan harus mendengar isak tangis Karin di saat yang bersamaan. Bahkan kini matanya sudah berkaca-kaca.

Oh sungguh, Jeno tak kuasa menahannya.

“Kalau lo kayak gini terus, Haechan juga enggak suka lihatnya,” celetuk Renjun tiba-tiba.

Entah sejak kapan dia sudah berada di sini. “Haechan pasti juga enggak suka melihat lo yang egois, arogan, ceroboh, keras kepala, dan semena-mena.”

Renjun menghembuskan napasnya pelan.

“Kalau Haechan ada di posisi lo, Haechan pasti bakal mendoakan yang terbaik untuk keselamatan lo. Dia pasti berusaha menenangkan lo, mendampingi lo, melalui doanya.”

Kata-kata itu seolah menusuk Jeno. Dadanya terasa sesak, seolah dunia ini sudah kehabisan oksigen.

Perlahan air mata yang sudah ia tahan sejak berjam-jam yang lalu pun akhirnya turun juga.

Tubuhnya terasa sangat lemas. Rasanya Jeno ingin pingsan di saat ini juga.

Dari belakang, Karin memutar tubuh Jeno, meletakkan kepala Jeno dalam dekapannya. Dalam pelukan Karin pula, Jeno melampiaskan semua emosinya. Sedih, kesal, takut, semua bergabung menjadi setetes air mata.

BODYGUARDS - NCT 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang