TSW-16

8.8K 505 133
                                    

"Siapa yang akan tinggal di sini?"

Tanya seseorang yang baru datang dan berjalan menghampiri dua orang yang masih setia berdiri di depan pintu.

Sontak Sean dan Jessica menengok ke sumber suara. Detik itu juga Sean merasa dunianya berhenti berputar.

"Ibu"

"Siapa dia Sean?" tanya Tamara penasaran sambil memperhatikan Jessica dengan seksama.

"Dia Jessica, saudara Krystal."

Jessica menganggukan kepalanya sambil tersenyum ramah membenarkan perkataan Sean. Kemudian dia membungkuk hormat untuk memberikan salam kepada Tamara. Ibu mertua Krystal.

"Krystal sering cerita tentang dirimu, ternyata kau sama cantiknya seperti adikmu." puji Tamara, membuat Jessica tersenyum malu.

"Anda berlebihan bibi."

"Sean kau tidak sopan, kenapa kau membiarkan tamu terus berdiri di luar rumah?" omel Tamara.

"Salah ibu sendiri terus mengajaknya berbicara di luar." Sean coba membela diri, sambil melengos ke dalam rumah dengan santai. Membuat Tamara mendengus dengan perilaku putranya yang kekanakkan. Sementara Jessica hanya bisa tersenyum.

"Ayo sayang, masuklah."

°°°

Sejak tadi Sean hanya duduk dengan gelisah sambil memperhatikan dua wanita berbeda usia yang asyik mengobrol. Sean terus berdoa semoga saja Ibunya tidak bertanya mengenai keberadaan Krystal.

"Ah Sean, dimana istrimu?"


"Irene sedang ke Paris bu." jawab Sean berpura-pura bodoh tak mengerti tentang yang di tanyakan.

"Bukan dia yang ibu tanyakan, tapi Krystal." jawab Tamara yang terdengar tidak suka mendengar nama Irene disebutkan.

Sean menelan ludahnya susah payah. Ingin rasanya dia berpura-pura pingsan saat ini juga, tapi dia tidak akan pernah mau melakukan hal memalukan seperti itu.

"Dia..."

"Krystal masih berada di sekolah bibi."

Berterima kasihlah pada Jessica karena sudah mau menjawab pertanyaan Ibunya.

Raut wajah Tamara sedikit berubah karena tahu Sean coba menutupi kebenaran mengenai Krystal yang tidak berada di rumah. Tapi Tamara akan berpura-pura tidak tahu, karena saat ini ada perasaan Jessica selaku kakak Krystal yang harus dia jaga. Tamara tidak mau Jessica menjadi khawatir.

"Padahal ibu sangat merindukannya. Dia bahkan tidak menepati janjinya."

Sean mengerutkan keningnya bingung.

"Janji apa?"

"Dua hari lalu ibu menelpon Krystal dan memintanya untuk menginap di rumah bersamamu. Tapi kalian tidak kunjung datang. Jadi ibu sengaja kesini untuk menemui Krystal."

Menelpon?

Itu artinya ibu tahu di mana keberadaan Krystal.

The Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang