Prolog

518 50 6
                                    

"Athena!" teriak seorang wanita tua yang sedang memanggil anaknya.

"Ya Ibu, ada apa?" tanya seorang perempuan yang di panggil Athena tadi.

"Tolong bantu Ibu. Antarkan kue ini ke Pak Rudolf ya... Kau tau kan alamatnya," Kata wanita tua itu.

"Aku tau bu, Athena pergi dulu!" jawab Athena.

"Hati-hati di jalan," ujar wanita tua itu sembari tersenyum.

Athena pun pergi dengan bersenandung kecil. Rumah yang ada di alamat tersebut terletak tak jauh dari rumahnya. Apalagi pemilik rumah itu sangat baik kepada Athena.

'Tok...tok...tok

"Permisi Pak Rudolf, saya mengantarkan kue pesanan anda," ucap Athena dengan sopan.

"Pak Rudolf? Ada orang?" Athena bingung saat panggilannya tidak di jawab. Dia memandang jendela rumah Pak Rudolf.

Rumah tersebut terlihat sangat kosong, dia tidak melihat sosok Pak Rudolf ataupun Istrinya di dalam.

Karena penasaran, Athena mencoba memutar gagang pintu rumah tersebut. Dan ternyata...

"Tidak di kunci," gumam Athena terkaget.

Athena berjalan masuk, "Permisi!" ujarnya kecil.

Matanya menyusuri rumah tersebut dan berhenti pada sebuah ruangan yang pintunya terbuka lebar.

"Mungkin Pak Rudolf ada di sana," gumamnya dan mulai berjalan maju menuju ruangan tersebut.

Kakinya tiba-tiba saja berhenti tepat di depan pintu ruangan tersebut, dia memandang kagum seonggok mesin besar dengan aliran listrik yang sedikit mencuat keluar.

"Apa-apaan ini! Keren!" Athena yang merasa penasaran dengan mesin tersebut segera berlari menghampirinya.

Sesekali percikan api keluar dari mesin tersebut, untung saja Athena berhasil menghindarinya.

Dia menatap tuas yang berada di meja cokelat sebelah mesin tersebut, "Tuas apaan ini?" gumamnya.

Terbutakan oleh rasa penasarannya yang amat kuat. Athena tanpa berpikir panjang segera menarik tuas tersebut.

'Ngingg

Sebuah suara ultrasonik yang sangat kencang memancar dari mesin besar tadi. Athena segera memegang kepalanya yang merasa sakit nan pusing.

Dia tidak dapat berpikir jernih lagi, kepalanya seakan-akan ingin pecah.

'Bruk

Gadis tersebut akhirnya pingsan di lantai kayu rumah tetangganya.

.
.

'Krikk

Suara kicauan burung mengusik pendengaran Athena. Gadis tersebut membuka matanya perlahan. Secarik cahaya yang menyilaukan menerpa matanya.

Athena terbelalak, dia bangkit dan menatap sekelilingnya.

Sebuah hutan yang dipenuhi oleh pohon besar. Matanya memandang kosong sebuah pohon.

Gadis tersebut mencoba mengingat-ingat tentang apa yang terjadi sebelumnya.

"Di mana ini?!"

.
.
.

Haii... Dengan author Lyvia_May di sini.... Gimana menurut kalian ceritanya? Menarik kah? Atau ada yang kurang? Nanti akan kuusahakan yang terbaik dehh... Author Cecil ada yang mau di ucapkan?

Oke, Hai para Readers yang baik hati..., Ini dengan author Cecilia_Leo. Ini cerita aku dan Author Lyvia_May. Aku minta saran kalian nih, kira-kira ceritanya bagus gak? Atau jelek? Atau menarik? Atau kurang menarik? Atau apa? Kalian bisa comment di sini atau chat langsung para author di sini.

Kita ada akun Ig buat akun Wattpad yang ini lho... Namanya lyviacelle_3029. Kalau mau follow silahkan, kalau enggak juga gak apa-apa. Kita gak maksa.

Satu lagi, jangan lupa vomment ya...

Hargai karya anak bangsa :v

Itu aja, sampai jumpa...

Cecilia Leonard & Maybelline Lyvia

Time Travel : Atlantis The Lost IslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang