Pt. 1 'Where'

322 43 4
                                    

"Di mana ini?!"

.
.
.

Athena berjalan menyusuri lebatnya pepohonan di hutan tersebut. Dari kejauhan, gadis tersebut melihat sebuah bangunan tinggi.

"Mungkin di sana ada orang," ujarnya kecil kemudian kembali berjalan menuju bangunan tersebut.

Dia menyingkirkan ranting yang menutupi pandangannya dan mata miliknya membulat sempurna.

"Tempat apa ini!"

Sebuah istana dengan banyak bangunan kecil mengelilinginya. Bahkan, sangking terpukaunya, Athena tidak dapat berkedip.

Dia segera berlari melewati hutan dan menuju pintu gerbang kota tersebut.

.

"Pakaiannya aneh," ujar seorang wanita yang membawa keranjang kepada wanita di sebelahnya.

"Sepatunya juga, model macam apa itu. Aku tidak pernah melihat hal seperti itu selama ini," sahut wanita yang mengendong bayi.

Saat ini, Athena memandang orang-orang yang menurutnya terus membicarakan dirinya, "Ada apa ini, pakaian mereka seperti era victoria," bingungnya.

Dia terus memperhatikan orang-orang yang lewat. Pakaian mereka benar-benar kuno.

'Puk

Athena terkaget saat seseorang menepuk pundaknya. Dia tidak berani berbalik.

"Permisi," ujar dengan suara berat. Dapat diketahui bahwa orang tersebut adalah Pria.

Athena semakin gelisah saat tau itu seorang pria, dia memberanikan diri untuk berbalik, "I-iya," ujarnya.

"Kalau boleh tau anda siapa? Dan mengapa pakaian anda seperti ini?" tanya pria tersebut sopan.

Athena terlihat berpikir. Apa boleh dirinya memberitahukan nama pada orang yang tidak dikenal.

Bagaikan dapat membaca pikiran, pria tersebut segera tersenyum, "Tenang saja. Saya tidak bermaksud aneh kok," ucapnya.

Athena yang bingung akhirnya memberanikan diri untuk memberi tahukan namanya, "Saya Athena d-."

Ucapan Athena dipotong oleh pria tadi, "Kamu Athena!" kagetnya. Raut wajahnya terlihat sangat amat kaget.

Athena menganggukkan kepalanya, "Iya saya Athena," sahut Athena.

Pria tadi segera menarik tangan Athena menuju ke arah seseorang yang berpakain kulit dengan jubah di punggungnya.

"Pak, dia bernama Athena!" ucap pria yang menarik tangan Athena.

Pria yang mengenakan jubah tersebut terlihat kaget, "Athena? Maksudmu dia!"

Tanpa pikir panjang pria yang mengenakan jubah tersebut menarik Athena untuk menaiki kudanya.

"Apa yang kau lakukan!" kaget Athena.

"Ikut aku menghadap Raja!" tegasnya sebelum pergi menunggangi kuda ke arah kerajaan.

.
.

"Raja, panglima Bern ingin menghadap anda!" Raja yang sedang tidur tersebut tiba-tiba saja terbangun.

"Siapa?" tanyanya dengan suara parau.

Raja Aegis, seorang pria dengan otak yang sangat pintar dan cerdik. Dirinyalah yang membuat pulau Atlantis ini menjadi pulau terkuat.

Tanpa kepintaran otaknya dan segala strategi yang keluar dari otaknya, Atlantis mungkin belum menjadi pulau terkuat.

Namun, dibalik segala kepintarannya, Aegis tidak pernah tertarik pada perempuan. Dia adalah pria dingin yang terkadang sifatnya bisa berubah-ubah.

"Panglima Bern masuk!" Pintu besar terbuka, seorang pria dan seorang gadis dengan tangan yang diikat masuk.

Raja Aegis menoleh ke arah gadis yang tangannya diikat, "Siapa dia?" tanya Aegis.

Panglima Bern menunduk hormat ke arah Raja Aegis. Athena memandang bingung Aegis.

"Raja, gadis ini bernama Athena!" Aegis terkaget, dia berdiri dari singgasananya kemudian menatap Athena dengan tajam.

"Apa kamu yakin dia Athena?" Panglima Bern mengangguk.

"Kalau begitu tinggalkan dia di sini," ucap Aegis dan kembali duduk pada singgasananya.

Panglima Bern menunduk sekejap dan berjalan pergi meninggalkan Athena yang sangat kebingungan.

Aegis terus memperhatikan Athena yang kebingungan melihat prabot istananya.

"Kenapa? Baru pertama kali ngeliat prabotan semahal ini?" tanyanya. Athena terkaget.

"Ini di mana?" tanya Athena terus terang.

Aegis mengerutkan keningnya. Merasa tertarik, dirinya segera bangkit dan menghampiri Athena, "Kamu gak tau ini di mana?" ujarnya.

Athena mengangguk cepat.

"Ini Atlantis! Pulau terkuat di dunia ini!" ujarnya. Mata Athena terbelalak. Dia bingung dengan perkataan Aegis.

"Apa maksudmu Atlantis! Pulau itu sudah tenggelam sejak puluhan ribu tahun lalu!" teriaknya.

"Tenggelam! Beranin-." Ucapan Aegis dipotong oleh Athena yang berdiri tegap.

"Ini tahun berapa?" tanya Athena dengan nada tegas.

Aegis terlihat bingung, "Apa maksudmu tahun? Apa itu tahun?" bingungnya.

Athena menutup mulutnya tak percaya, Bagaiamana dia bisa berada di pulau Atlantis yang sudah tenggelam sekitar 11.150 tahun silam!

"Lupakan soal tahun, sekarang aku tanya. Apa tempat ini sungguhan Atlantis!" tegas Athena yang dibalas anggukan oleh Aegis.

"Apa kalian ingin berperang dengan kota Athena milik Yunani?" tanya Athena.

"Apa? Untuk apa kita menyerang kota sang Dewi. Lagian bukannya kamu adalah Athena," ujarnya.

"Jadi, tadi dia tangkap aku karena aku bernama Athena?" Raja Aegis menganggukkan kepalanya.

Athena memijat pelipisnya, "Aku tekanin sekali lagi. Aku buk-!"

'Buak

Pintu besar di buka oleh seseorang. Aegis mengalihkan pandangannya ke arah pintu tersebut.

"Siapa itu!" tegasnya.

"Ini aku saudaramu! Jadi di mana gadis bernama Athena tersebut!"

.
.
.

Haii.. Part ini full yang ketik author Lyvia_May nah karena part ini full diketik saya. Maka untuk part 2 akan diketik oleh author Cecilia_Leo

Jangan lupa vote+commentnya
Mohon kritik dan sarannya
Terima kasih
Sampai jumpa

-Lyvia_May

Time Travel : Atlantis The Lost IslandWhere stories live. Discover now