setan ; aizawa

2.3K 361 43
                                    

A/n: ini settingnya waktu anak-anak UA masih bocah :3

***

Halo. Disini saya, Aizawa Shouta.

Ramadhan saya biasa saja. Nggak ada kegiatan. Cuma nyamperin masjid buat sholat dan ngabuburit.

Ya, ada satu kejadian sih.

Yang membuat saya sadar, betapa pentingnya menyisir rambut.

Pukul delapan malam kurang lima belas menit, sholat tarawih sudah selesai. Aku menandatangani buku kegiatan ramadhan milik anak-anak.

Seperti biasanya, anak-anak belum pulang. Entah perang sarung, main game--numpang wifi masjid, tadarus, atau mager pulang. Namun, syukurlah, mereka betah berada di masjid.

Tiba-tiba, listrik mati. Semua gelap.

Aku bodoamat, anak-anak teriak tiada tamat.

"Ustadz Aizawa, telpon tukang listrik dong!" Teriak Kaminari.

"Pakai quirk mu juga bisa," jawabku. Males.

"Kalau konslet gimana? Ntar kebakaran, terus masjid ini kebakar gimana?" ia malah tanya aneh-aneh.

Dasar kids jaman now.

Terpaksa aku telepon tukang listrik. Mereka datang besok pagi, karena ada konslet listrik dari pusat.

Anak-anak kecewa, lalu ngibrit pulang. Aku juga mau pulang, capek.

Gak taunya, Kirishima dan Tetsutetsu masih main perang sarung. Ntah perang sarung atau perang quirk, soalnya nggak kelar-kelar.

"Dah malem nak. Pulang, tidur sana!" Tegurku.

Dua kembar terpisah itu malah kaget. Karena gelap, dan aku pakai baju hitam--mungkin aku nggak keliatan.

"HA-HANTU--???"

Aku nyalain senter HP, kutaruh di bawah dagu. Sinarnya mengarah ke atas. Lumayan lah, buat nyadarin kalau aku ada.

"Ini aku, Ustadz Aizawa. Nggausah kaget, pulang sana!" tegurku lagi.

"S--see--sett--SETAAAAAN!!"

Mereka malah lari kabur. Aku cuma bingung. Noleh ke kiri, kebetulan ada cermin.

Dan, aku gantian kaget.

Tak kusangka, wajahku seram.

Karena kukira sosok di cermin itu hantu, aku langsung ngibrit kabur lari ke rumah. Ngga peduli diliatin Mic, atau anak-anak lain. Penting selamat!

Begonya, sampai rumah baru nyadar kalau sosok di cermin adalah aku.

Sekian.

Dengan hormat, Aizawa Shouta.

***

A/n: saya mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin! (Maaf telat :3)

RAMADHAN ; mhaWhere stories live. Discover now