The Sims (5) - END

2.9K 415 48
                                    

Kyungsoo's POV

Kami sudah 5 hari terjebak di dunia game ini, kami ber-12 member EXO ditambah dengan Taeyeon noona. Sepertinya aku sedikit lebih merasa nyaman disini. Suasananya sepi, seluruh fasilitas tersedia, dan ada Chanyeol.

Ya, Chanyeol membuatku sangat betah disini. Kecuali sikap mesumnya, yang kadang membuatku tidak tahan.

Jangan berfikiran negatif dulu. Chanyeol akan berubah mesum, hanya jika kami berdua saja. Jika ada member lain, Chanyeol akan menjaga sikapnya.

Oh iya, pagi setelah Taeyeon noona terjebak di dunia game ini, dia langsung tinggal di rumah Baekhyun. Hubungan mereka meningkat hanya dalam 1 malam! Wow... Aku takjub dengan kekuatan cinta mereka.

Yang lebih mengherankan, malam harinya Kai juga sudah taken. Seluruh member terkejut, Kai berpasangan dengan siapa? Awalnya mereka mencurigai aku, karena banyak fans yang menginginkan aku dan Kai bersama, —Kaisoo. Tapi karena tidak mungkin threesome atau poligami, akhirnya pikiran itu hilang otomatis.

Rasa penasaran itu terjawab saat makan malam. Kai datang bersama Sehun saling berangkulan. Wow... Aku masih tidak bisa berkata-kata.

Jadi, otomatis rumahku dulu dan rumah Kai kosong. Harusnya sih kami sudah bisa menciptakan karakter baru, tapi sepertinya member lain sibuk menikmati fasilitas di game ini.

"Kau masak apa sayang?" Chanyeol datang menghampiriku yang sedang memasak di dapur.

Selama di dunia game, rumah Chanyeol memang dijadikan basecamp, tempat berkumpulnya para member. Kami memutuskan untuk selalu makan bersama. Aku sedang membuatkan sarapan untuk para member. Sebentar lagi mereka akan datang.

"Aku hanya memasak nasi goreng dengan telur, Chan." Aku menjawabnya dengan masih fokus pada masakanku.

Chanyeol mendekatiku dan memelukku dari belakang. Diletakkan dagunya di bahuku. Jantungku berdegup kencang saat bisa mendengar suara nafasnya dengan jelas.

"Aku ingin seperti ini selamanya. Aku bahagia bersamamu." Chanyeol berbisik dengan suara beratnya.

"Aku pun ingin, Chan." Jawabku dengan jujur. Aku tidak bisa mengingkari kalau aku sudah jatuh cinta dengannya.

"Mari kita melanjutkan hubungan ini jika sudah keluar dari sini, Kyung."

"Kau tidak takut dengan opini masyarakat?"

"Kita bisa menyembunyikan hubungan kita ini. Aku ingin kita selalu bersama."

"Bagaimana jika setelah kita keluar, kita tidak mengingat apa-apa?"

"Aku akan mencarimu." Jawab Chanyeol dengan pasti.

"Apakah sarapan sudah siap, Kyung?" Sebuah suara di ambang pintu dapur, mengagetkanku. Ada Lay yang pertama kali datang.

"Sedikit lagi hyung." Jawabku dengan gugup. Pelukan Chanyeol terlepas begitu saja, merasa malu karena Lay memergoki kami.

"Aku akan menunggu. Bolehkah aku melihat game yang kita mainkan, Chan? Selagi aku menunggu. Daripada aku bosan?"

"Silahkan hyung. Bisa mengoperasikannya?"

"Bisa, jangan khawatir. Lanjutkan saja pelukan kalian." Ujar Lay dengan santai sambil berlalu.

Aku menyelesaikan masakanku secepat yang aku bisa. Wajahku pasti merah seperti tomat karena malu. Aku berusaha menyembunyikan wajahku dari Chanyeol.

"Kau malu?" Chanyeol memaksa untuk melihat wajahku.

"A-aniya..."

"Kenapa wajahmu merah sekali?"

"Lay hyung memergoki kita."

ɢᴀʟᴀxʏWhere stories live. Discover now