20

13.6K 1.1K 257
                                    

"Dokter, saya yakin anda tahu dimana keberadaan istri saya."
Jungkook mengejar dokter tampan yang berjalan cepat dihadapan nya. Dua hari ini ia mengejar Hoseok, mencari tahu keberadaan istrinya melalui dokter tampan tersebut. Tapi Hoseok tidak mengatakannya, ia bahkan berusaha menghindar dari kejaran Jungkook.

"Maaf Jungkook sshi saya tidak tahu,"
Ucap Hoseok saat Jungkook menghadangnya. Tanpa menatap mata Jungkook.

"Tolong Dokter,"

"Tidak, saya tidak tahu."

"Ada seseorang yang ingin bertemu Taehyung sebelum dia pergi, kumohon beritahu saya dimana Taehyung,"
Jungkook menatap putus asa Hoseok. Wajah nya menyiratkan kelelahan luar biasa. Ia sudah berusaha mencari taehyung selama dua bulan ini, tapi tidak membuahkan hasil sama sekali. Membuatnya hampir putus asa.

Hoseok tampak berpikir. Merasa kasihan dengan kondisi Jungkook. Walau tidak begitu tahu apa masalah yang sebenarnya di hadapi pasangan tersebut, tapi sepertinya sudah cukup taehyung menghukum suaminya itu. Ia mengeluarkan kertas dari saku jasnya dan menulis sesuatu sebelum menyerahkan kertas tersebut pada Jungkook.
"Ini,"

"Daegu?"

"Hmm, dia berada disana. Ajaklah pulang. Kurasa ia sudah cukup menenangkan diri nya."
Hoseok menepuk bahu Jungkook, lantas berjalan pergi meninggalkan Jungkook yang masih melihat alamat yang Hoseok berikan.

"Ah terimakasih dokter,"
Ucap Jungkook sedikit berteriak. Hoseok hanya mengangkat tangan kirinya tanpa menoleh.

"Aku akan menjemput mu tae,"
Bisik Jungkook.

####

Taehyung mengambil satu buah mawar merah segar, menggunting duri-duri kecil yang mengganggu. Lantas merangkai nya dengan bunga mungil yang akhir-akhir ini menarik perhatiannya, baby breath.

Sudah dua bulan ia pergi. Meninggalkan seoul dan bersembunyi di desa kecil tempat kelahiran nya dulu. Tidak benar-benar pergi, hanya memenangkan pikiran. Satu bulan sebenarnya cukup untuk membuatnya menerima kejadian itu, namun ia terlanjur nyaman di sini.

Ia bahkan sudah tidak menggunakan kursi roda lagi. Kakinya sudah dapat berjalan meskipun tertatih. Taehyung benar-benar memanfaatkan waktunya disini.

Jungkook? Entah bagaimana kabar suaminya itu. mungkin tengah bersenang-senang dengan Jimin pun ia tak tahu.

"Bagaimana kabar teman mu tae?"

"Ah hoseok Hyung, dia baik . Mungkin sekarang ia sibuk berbulan madu dengan istrinya."
Taehyung tersenyum kecil. Teringat pernikahan Hoseok dua hari lalu, merasa senang saat Hoseok melepas masa lajang nya sekaligus bersalah karena tidak dapat hadir di acara penting teman terbaik nya itu.

Bibi Mery, hanya mengangguk. wanita tua pemilik toko bunga itu lantas berdiri dan pamit akan memetik beberapa bunga di kebun belakang.

Beberapa saat kemudian taehyung seakan terhanyut dalam dunianya. Jemari lentiknya dengan cepat merangkai bunga-bunga pesanan hingga menjadi buket yang indah.

Klinting... klinting

Suara lonceng terdengar lembut begitu seseorang membuka pintu toko. Taehyung berbalik, menunjukkan senyum manisnya.

"Selamat datang di flower crown, mau pesan-"

"Jungkook"

"sayang."
Disana di depan pintu suaminya berdiri dengan setelan jas nya. Taehyung hanya diam, terkejut dengan kehadiran Jungkook. sekuat tenaga menahan diri untuk tidak berlari memeluk Jungkook. Sungguh ia merindukan sosok suaminya. Jungkook nya. Ia lantas memejamkan mata nya untuk menghilangkan pikiran nya tersebut.

Dua istri kookvminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang