13

5.7K 858 13
                                    

15/07/18

.

.

Aku tersenyum lebar sambil memandang pantulanku di cermin. Aku mengenakan baju putih ketat dan kemeja hitam kotak kota putih yang Yuta pilih untukku dan Taeyong, serta celana jeans hitam atas lutut.

Aku menyisir rambutku dengan jari jariku setelah itu melirik jam. Taeyong bilang kalau jam 2 siang kami akan berangkat. Aku tidak tahu Taeyong mau membawaku kemana, aku hanya mengikutinya saja.

Oh, dan sekarang sudah jam hampir jam 2.

Sebenarnya setelah Taeyong memutuskan untuk kencan, kamu bersantai dulu di ruang santai keluarga Taeyong sampai berjam jam. Taeyong belajar kembali contoh contoh soal Fisika dan aku yang hanya membaca buku.

Ibu Taeyong juga mungkin sekarang sudah bangun.

Aku keluar kamar dan turun ke bawa lalu duduk di sofa ruang tamu. Aku mengeluarkan ponselku dan hanya menggeser geser layar tanpa membuka aplikasi apapun.

"Ah yn? Mau kemana?"

Aku menoleh pada suara lembut di belakang. Aku tersenyum sebelum menjawab. "Aku dan Taeyong mau jalan jalan, ibu."

Ibu Taeyong mengangguk angguk. "Hm.. ibu mau ke ruang santai dulu ya."

Aku mengangguk. Aku menunduk dan mengetuk ngetuk lantai dengan ujung kakiku.

Drrt drrt

Aku tersentak dan mengambil ponsel yang kuletakkan di atas meja. Di layar tertera nama Jeno.

"Halo noona?"

"Ada apa, Jeno?"

"Apa Taeyong hyung sedang bersamamu?"

Aku menoleh ke arah lantai atas. "Tidak. Ada apa?"

"Pak Kim memintaku memberi tahu Taeyong hyung kalau mereka akan berangkat jam 7 malam."

Aku tersentak. Lalu bagaimana dengan kencan kami?

"Ahh, akan aku beritahu padanya. Terima kasih, Jeno."

"Iya, noona. Aku mau latihan dulu! Oh, ada salam dari Yuta hyung!"

Aku menurunkan tanganku lalu menghela nafas. Aku tidak boleh egois dengan tidak mengatakan hal itu pada Taeyong. Tapi aku juga ingin menikmati waktuku bersama Taeyong karena besok Taeyong tidak ada di sini.

"Ada apa?"

Taeyong pun datang dengan pakaian yang hampir sama sepertiku. Bedanya jeans yang dipakainya panjang menutupi kaki panjangnya. Taeyong lalu duduk di sampingku.

"Jeno memberitahuku jika kau akan berangkat hari ini jam 7." Aku berucap lemas.

"Kenapa lemas begitu?" Taeyong terkekeh.

Aku menggeleng. Aku berdiri lalu menarik tangannya. "Ayo pergi. Ayo, Taeyong!"

Aku dengan semangat menarik Taeyong. Aku bisa mendengar kekehan Taeyong dari belakangku. Taeyong lalu melepaskan tangannya dariku, lalu berganti merangkul bahuku.

"Ayo!"

.chain.

"Woaaaahh."

Mataku berbinar binar. Taeyong membawaku ke tempat bernama Everland. Ternyata disini mirip dengan Lotte World.

Aku berlari kecil mendekat ke arah bunga bunga dan menyentuh permukaan bunga itu sambil tersenyum lebar. Banyak sekali bunga warna warni disini.

[1] chain ; taeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang