Dating (?)

848 37 4
                                    

"Aku mencintainya karna hatiku, bukan karna fisik dan rupa dirinya. Aku menyayanginya karna memang dia pantas untuk disayangi, dan Aku adalah hembusan nafasnya yang selalu menguatkan dalam suka maupun duka, yang membuatnya percaya akan Cinta"

Hari Sabtu dimusim dingin minggu kedua, sang surya telah menyapa dengan sedikit nyanyian burung diatas jendela. Namja bermata hazel itu sudah bangun sedari tadi karna sudah menyetel alarm jam 5 pagi tadi dan bergegas untuk jogging sebentar lalu bersiap. Waktu masih menunjukan pukul 7 pagi saat Taehyung bercermin untuk kesekian kali, memastikan penampilannya yang terlihat sempurna.

Taehyung turun ke lantai bawah, karna kamarnya terletak dilantai 2. Taehyung duduk di kursi meja makan depan sang Eomma yang ternyata sudah siap menyantap makanannya.

"Eouh!! Ada angin apa anak Eomma sudah bangun pagi ini?? Apa ada sesuatu terjadi??" tanya sang Eomma yang bingung dengan putranya yang biasa sulit dibangunkan tapi hari ini justru Taehyunglah yang bangun lebih pagi sebelum dia. Senyuman masih terukir diwajah Cantik wanita bermarga Kim itu.

"Wae Eomma?? Apa aku terlihat aneh pagi ini??"

"Aniyoo.. Tidak sayang, kau justru sangat tampan. Eumm... Apa kau akan pergi 'Kencan' hari ini??" tanya sang Eomma dengan senyuman jail.

'Uhukkk... Uhuk...' Taehyung seketika tersedak roti gandum yang sedang dia makan sedari tadi bersama sang Eomma. Dia langsung meminum susu stawberry kesukaannya untuk menetralkan tenggorokannya dari roti yang menyangkut tadi.

"Mwo!! Eomma... " semburat merah tiba-tiba menjalar diwajah tampan pemuda bersurai coklat itu.

"Waee?? Apa eomma benar Taelion?? Ahh siapa orang yang beruntung mendapatkan anak Eomma yang tampan ini??" senyum masih terpatri di wajah Nyonya Kim sembari mengusap sayang kepala sang anak.

"Dia hanya teman Tae, eomma. Nanti akan aku kenalkan pada Eomma. Dan Tae hari ini sudah memiliki janji dengannya untuk pergi jalan-jalan. Hehehe"

"Hmm.. Baiklah. Jaga dirimu eouh!! Jangan terlalu malam pulangnya, jangan terlalu mengebut mengendarai mobilnya, atau eomma tak akan pernah menginjinkanmu memakai mobil lagi. " ucap Eomma Kim mengusap lembut kepala anaknya lagi.

"Ne eomma, baiklah aku pergi dulu eomma. Eomma hati-hati di rumah"

Chup~

Selesai sarapan, Taehyung langsung pergi berangkat untuk menjemput Jungkook.

3 hari menunggu bagaikan 3 bulan untuk Taehyung. Tidak 3 tahun bung, karna itu terlalu lama, dan itu hanya untuk orang yang sedang dimabuk cinta, dan Taehyung?? Ahh dia bahkan tak tau apa yang dia rasakan saat bersama atau bahkan hanya membayangkan senyuman Jungkook.

Setelah sampai didepan rumah Jungkook, Taehyung kemudian turun dan keluar dari mobil. Taehyung sedikit enggan untuk masuk kedalam ketika sudah sampai didepan pintu putih rumah keluarga Jeon, karna itu dia mengeluarkan ponselnya untuk menelfon Jungkook. Dan seketika ponsel Taehyung jatuh dari gengamannya.

Pintu bercat putih itu terbuka dengan sempurna menampilkan wanita paruh baya tang begitu cantik dan amat mirip dengan orang yang ingin Taehyung temui. Seutas senyuman manis terpancar dari wajah cantik wanita paruh baya yang tak lain adalah Nyonya Jeon atau Eomma Jungkook.

Nyonya Jeon sedikit menelisik sosok Namja tampan yang datang kerumahnya pagi ini, senyum kembali terukir disana melihat namja bermata hazel yang masih terlihat diam, canggung dan shock tentunya.

"Eumm, Nak.... "

"Eouh, Mianhae ahjumma.. Annyeonghaseyo, Jeireumeun Kim Taehyung imnida"

"Jadi kau yang bernama Taehyung, aigoo sungguh manis dan tampan. Ya sudah masuklah Tae, Kookie masih bersiap" ucap Nyonya Jeon mempersilahkan Taehyung masuk kedalam rumah.

The Last RAIN With You ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang