Part 12

166 15 0
                                    

           Theo memasuki apartment nya yang sedang dalam keadaan gelap gulita, ia melempar sembarang jaket kulit hitam milik nya ke arah yang tak jelas. Malam ini diri nya memilih untuk langsung pulang, dan tidak ikut pergi ke klub malam bersama dengan Fathir maupun Atlanta.

Langkah kaki nya yang santai membawa dirinya ke arah dapur untuk segera mengambil segelas air putih dingin, sambil meneguk isi nya Theo kemudian berjalan ke arah wastafel untuk membasuh wajah nya yang sudah begitu lelah hari ini.

Masih dengan keaadaan gelap gulita ia berjalan menuju ruang santai dan duduk di salah satu sofa untuk menyandarkan diri sejenak, sinar lampu gemerlap kota ini cerah hingga berhasil menyinari hampir setengah ruang santai ini.

Theo menyandarkan tubuhnya sehingga otot-otot nya mulai merenggang, sambil bergumam sendiri ia menatap langit-langit ruangan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Theo menyandarkan tubuhnya sehingga otot-otot nya mulai merenggang, sambil bergumam sendiri ia menatap langit-langit ruangan ini.

"Apa kak zona bercanda, mengurus perusahaan kan tidak semudah itu.. lagi pula gue juga masih mau having fun sana sini dulu.. aduh gimana yah" gumam nya dengan suara pelan

Theo memilih untuk memejam kan mata nya sebentar, memilih untuk menenangkan pikiran nya.

Lalu,

Bruk..

Terdengar seperti suara sesuatu terjatuh di belakang sofa, berhasil membuat Theo bangkit berdiri dan hendak memeriksa nya.
Theo memandang tak percaya ketika menemukan tubuh seorang perempuan yang sedang tergeletak di belakang sofa nya.

"Eh lo ngapain sih? Tiduran disitu? Bukan nya pulang! Gak punya rumah apa gimana?!" Seru Theo kemudian dengan nada kesal nya.

Alusia masih berusaha bangun dari tidurnya, namun kepalanya terasa begitu pusing dan pandangannya yang juga kabur. Sambil tersenyum ia mencoba bangkit berdiri dan alhasil terjatuh kembali.
Theo memandang Alusia dengan heran, lalu entah ada angin apa ia mengulurkan tangan nya ke arah Alusia.

Alusia melihat uluran tangan lelaki didepan nya dan mencoba meraih nya, namun hasil nya tetap sama tubuhnya masih begitu lemas.

"Lo kenapa?" Tanya Theo akhirnya seraya membungkuk mendekatkan dirinya kepada Alusia.

"Hmm pusing" sahut Alusia kemudian

Theo mengerutkan keningnya hingga bertaut menjadi satu lalu menyadari sesuatu hal yang membuat diri nya langsung mengangkat Alusia ala bridal style dan meletakannya di atas sofa.

"Lo minum berapa gelas yang lo ambil tadi di kulkas?"Tanya Theo heran

"Minum hmm 3 gelas, maaf aku haus"

Theo menggelengkan kepala nya lalu segera memberikan gelas berisi air putih nya kepada Alusia lalu,

"Ini minum dulu" ucap Theo

Theo memandangi Alusia yang segera menghabiskan seluruh isi dalam gelas tersebut dan,

"Sekarang lo istirahat disini.. besok kalo udah mendingan lo balik! Gue mau istirahat dikamar" ucap nya kembali dam hendak meninggalkan Alusia

Perfect Dreamer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang