prologue

111 47 51
                                    

Namaku Alynsi Mcheastere, aku gadis berusia 15 tahun. Dan Sekarang aku hanya tinggal bersama ibuku saja Meyriliana Mcheastere--berdua, aku anak tunggal Dan ayahku sudah meninggal saat aku berusia 10 tahun.

Hidupku tak berjalan mulus akhir akhir ini, keluargaku dilanda kebangkrutan bak badai yang sangat besar.

Perusahaan cat yang di dirikan keluarga Mcheastere sudah kandas karena akhir akhir ini toko toko besar, material,dll itu sudah jarang untuk membeli cat produk kami.

Pasokan pemasukan Dan pengeluaran itu sangat beda jauh, Dan membuat semua cat yang kita produksi menjadi tak terpakai bahkan masih sangat banyak sampai sampai memenuhi seluruh gudang di pabrik ini.

Belum lagi para pegawai yang sudah demo berkali Kali agar segera di berikan gajih mereka selama ini, memang semenjak produk kami tidak laku kami sempat menunda nunda gajih para pegawai itu.

Dan belum lagi uang uang yang kami pinjam untuk keperluan pabrik sebelum nya sangatlah banyak.

Akhirnya kami menjual segala yang kami punya, termasuk rumah.

Akhirnya kami bisa melunasi hutang kami Dan bisa membayar para pegawai seutuhnya.

Alhasih keluarga besar Mcheastere harus berpisah untuk menempuh hidup baru mereka, mereka yang masih ada sedikit uang-- mereka berpindah ke luar Negri untuk memulai karir baru.

Sebelum nya akan aku ceritakan tentang hidupku dan ibuku-- ibuku seorang ilmuan ternama dan dia sangat sukses di bidang itu.

Suatu hari ibuku sangat terpukul dengan keadaanku yang mempunyai penyakit bipolar disorder .

Karna ibuku sangat terkenal, sampai sampai ibuku malu untuk mengakuiku mempunyai penyakit itu.

Dan ibuku sangat bersi keras untuk menyembuhkan Ku tanpa bantuan orang lain, mestipun ini hanya gangguan mental tapi untuk menyembuhkan nya jauh lebih susah daripada sakit yang akan sembuh hanya dengan obat.

Ibuku mulai untuk membuat obat untuku, agar aku sembuh dengan cara meminum obat saja.

Walaupun sebenarnya ibuku itu hanya ilmuan yang menciptakan barang barang pintar, bukan obat penyembuh.

Akhirnya ibuku berhasil membuat obat itu seorang diri, dan dia meminta seseorang untuk menjadi tester pertamanya ini.

Ibuku menyuruh pegawai officeboy di tempat kerjanya untuk mencoba, dan tentu saja ibuku tidak memberi tahu apa obat itu sebenarnya.

Yaps seperti dugaanku! Ibuku gagal.

Saat ibuku menyuruh si tester untuk meminum pil itu, dan reaksi obat itu baik baik saja di awal.

Si tester itu awalnya pucat seperti mayat saat sudah meminum obat itu, dan beberapa detik setelah pucat obat itu kembali bereaksi lagi.

Karna ibuku sangat pintar, jadi dia tidak ceroboh dengan tempat yang akan dia gunakan untuk membuat obat itu dan untuk mencobanya, ibuku membuat ruangan di pekerjaanya menjadi kedap suara.

Setelah putih pucat, kini si tester itu teriak menjerit jerit kesakitan karna tiba tiba kulitnya melepuh dan darah memancar dengan derasnya, ibuku sangat panik dan dia lupa untuk membuat penyembuh apabila obatnya gagal.

Dan setelah dengan keadaan yang sangat mengerikan, si tester itu memuntahkan segala yang dia makan dan darah yang ada di tubunya.

Ibuku sudah sangat takut dan akhirnya dia menjadi pengecut yang tidak bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan, dia langsung bergegas keluar dari ruanganya dan tetap mencoba untuk tenang agar tidak mengundang perhatian orang di sekitar nya.

Ibuku keluar dari ruangan dan mengunci nya, setelah itu dia cepat cepat bergegas untuk pulang menemuiku.

Dan apa kalian tau? Si tester itu berubah menjadi mahluk yang menjijikan, dia di kerumuni belatung di sekujur tubuhnya dan luka lukanyapun masih setia terbuka lebar.

Setelah 2 hari ibuku tidak datang ke tempat kerjanya, akhirnya si tester terkurung disana.

Dan saat atasan ibuku membuka pintu ruangan ibuku itu untuk mengambil beberapa alat yang dia perlukan di sana, dia sangat terkejut saat melihat mayat lelaki muda yang sangat mengenaskan.

Dan ternyata itu bukan mayat.

Kalian tau? Dia berubah menjadi mahluk mengerikan yang sangat kelaparan, dan sekali Kali mereka hanya menggigit saja tidak memakan habis si korbannya.

Bukan, dia bukan zombi! Mungkin ini lebih parah.

Mereka masih mengingat orang orang yang mereka kenal, dan mereka masih bisa berbicara layaknya orang normal.

Tapi hati nurani mereka telah hilang, mereka menyerang,menggigit,bahkan memakan siapapun itu-- termasuk keluarga mereka sendiri.

Mereka masih memiliki otak yang normal, tapi hanya otak jahat nyalah yang berfungsi.

Sehingga mereka membunuh mereka yang ada di sekitarnya walaupun dia mengingat nya siapa mereka? Dan seberapa berharganya mereka? Mungkin seperti seorang ibu kepada anaknya,kan?.

Dan inilah penemuan baru yang ibuku ciptakan seorang diri.

Alynsi Mcheastere
16 januari 2980

Suite Of Terror || Mark Lee [ON GOING]Where stories live. Discover now