Suite Of Terror || Mark Lee [ON GOING]

Suite Of Terror (06)

Happy reading~

Mark dan Alynsi terlihat begitu kaget dan tubuh mereka begitu bergetar. Mahluk mahluk itu mulai berhamburan. Tidak begitu banyak tapi tetap saja tidak sepadan dengan Mark dan Aly yang hanya berdua.

"Aly, genggam tanganku erat erat" titah Mark sepelan mungkin.

Aly yang terlihat begitu panik pun tidak mendengar titah Mark, dan air mata mulai bercucuran.

Mark yang kesal karena Aly yang begitu bodoh di saat seperti ini-- tak lama kemudian Mark pun menggengam lengan Aly kuat dan langsung menariknya untuk berlari.

"Mark!?" Tanya Aly saat ia merasa tubuhnya terseret kuat oleh Mark.

Mahluk itu tanpa banyak aba aba, mereka langsung mengejar Mark dan Aly.

Mark berusaha berlari sekuat tenaga dan memastikan agar Aly tidak jatuh ataupun tertinggal.

Rasanya tak mungkin mereka berdua berlari keluar dari minimarket ini dan kembali bertemu dengan mahluk jelek yang jauh lebih banyak di luar sana.

Mark berlari dan sesekali melihat ke belakang apakah mahluk itu dekat atau jauh.

Tapi setelah Mereka berdua berputar putar di area gondola gondola itupun, akhirnya Mark menarik Aly agar segera masuk kedalam kardus besar dan bersembunyi disana.

Mark langsung menutup rapat kardus itu, dan tak lupa membekap mulut Aly agar tak mengeluarkan suara sedikit pun.

Aly yang baru saja mengalami kejadian itupun sontak shock dan begitu cemas.

Keringat bercucuran dari dahi Mark maupun Aly, mereka berdua saling lempar tatap dan nafasnya semakin memburu.

Setelah Mark mendengar mahluk itu semakin mendekat ke arah mereka, Mark pun mengisyaratkan Aly untuk bernafas lebih tenang.

"Tenang" ucap Mark tanpa suara yang langsung Aly angguki dengan ragu.

Jarak mereka benar benar dekat, dan ehkem-- posisi mereka benar benar sangat dekat sampai sampai suasana canggung menyambut mereka.

Jantung Aly berdetak lebih cepat, entah karena ia ketakutan atau karena di hadapan nya ada wajah Mark yang begitu dekat dengan nya.

'Mengapa Mark sangat tampan sih' Batin Aly dengan tidak tahu dirinya karena masih sempat sempatnya memuji seseorang dalam keadaan seperti ini.

Mark yang menyadari Aly melihat wajahnya lekat lekat pun, langsung memalingkan wajahnya ke sisi lain.

Tentu saja ia salah tingkah karena di tatap gadis cantik seperti Aly.

Mark mulai kembali fokus setelah acara saltingnya barusan, ia memasang kupingnya dengan baik baik-- untuk mendengar apakah keadaan dia luar Sudah aman ataukah belum.

Setelah ia rasa keadaan di luar mulai kembali hening, markpun memberanikan diri untuk mengintip.

"Aku akan mengintip dulu" ucap Mark masih tanpa suara, Aly hanya mengangguk saja.

Mark pun membuka sedikit tutup kardus itu dan melihat kanan kiri secara bergantian.

"Aman, ayo kita keluar tanpa mengeluarkan suara sedikit pun" ucap Mark sepelan mungkin.

"Bagaimana dengan makanan nya?" Tanya Aly dengan polosnya.

Mark hanya memberikan ekspresi datarnya, dan kemudian membantu Aly untuk keluar dari kardus itu.