extra part

5.2K 165 20
                                    

"Cieee sudah nikah!" Amel menggoda sahabatnya

"Apa sih Mel!" Bintang menatap tajam Amel yang berada di belakangnya lewat cermin besar di hadapannya

Gadis itu kini sudah cantik dengan baju pramuka lengkap pandega yang di pakainya, serta make up natural yang menghiasi wajahnya. Kini dia sudah menginjak umur 24 tahun, dan dia akan menikah dengan sahabatnya yang sudah di tolak tiga kali olehnya.

Jika dia mengingat masa lalunya saat penggalang dan penegak bersama lelaki itu. Lelaki yang tidak pernah menyerah untuk mendapatkannya, lelaki yang selalu ada untuknya, dan lelaki yang selalu membuatnya bahagia.

"Mel, gua kok ragu ya?" tanya Bintang. Lalu mereka berdua duduk di sofa kamar Bintang.

"Parah lu Bin! Jangan bilang lu mau kabur! Terus si curut mau nikah sama siapa?" omel Amel sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Ya nggak gitu juga Mel! Gua cuma agak gimana gitu! Apalagi lu masih jomblo sampe sekarang, kan kasihan gak ada yang temenin!" ucap Bintang sambil memeluk sahabatnya itu

"Lu gitu amat sama gua Bin! Kalau lu mau nemenin gua jomblo mending lu gak usah terima lamaran si curut!" Amel menepuk-nepuk pundak sahabatnya itu

Bintang melepas pelukannya. "Gua kasihan sama dia, sudah gua tolak tiga kali tetap aja ngejar gua! Sampe-sampe dia rela gak kuliah di luar negeri untuk mastiin gua gak selingkuh sama cowok lain!"

"Lu baru tunangannya aja sudah possesive apalagi kalau lu jadi istrinya! Kalau lu mau kabur, ini lah saat yang tepat Bin!" Amel menarik tangan Bintang namun Bintang menahannya

"Gua nggak mau ah! Nanti kalau gua gak nikah sama Malvin, gua bakal jomblo lagi Mel! Jomblo tuh gak enak!"

Sedangkan Amel menatap datar ke arah Bintang. "Yang ragu tadi siapa? -_-"

Cklekk

"Assalamu'alaikum!" seorang wanita paruh baya memasuki kamar Bintang

"Wa'alaikumsalam!"

"Ayok sayang! Sudah di tungguin di bawah tuh!" ajak mama Ami

"Emang ijab kabulnya sudah ya tante?" tanya Amel

"Sudah dari tadi! Kalian gak denger ya? Asik ceritaan sih!"

Kedua gadis itu hanya cengengesan.

Mama Ami dan Amel pun menuntun Bintang menuruni tangga rumahnya. Terlihat seorang lelaki memakai pramuka lengkap pandega yang tersenyum melihat gadisnya.

"Ciee sudah nikah sama kak Ketos!" Rey menyikut pinggang Malvin

Malvin menggaruk tengkuknya karena malu.

"Selamat ya! Semoga langgeng sampe tua!" Dinda bersalaman dengan kedua sahabat se pramukanya itu

"Ciee sudah ada gandengan!" Bintang menggoda Dinda yang datang bersama tunangannya

"Minggu depan nikah!" bisik Dinda kepada Bintang. Gadis bermata coklat itu hanya tertawa menanggapi Dinda.

"Selamat ya atas pernikahan kalian! Kapan-kapan kita double date ya!" Dea bersalaman dengan kedua sahabatnya itu

"Hilda mana?" tanya Bintang karena dia tidak melihat gadis tinggi itu

"Ohh! Dia lagi makan kayaknya! Aku mau ketemu sama kak Felix dulu bayy!!" Dea langsung ngacir menemui kak Felix yang sedang duduk di salah satu kursi

"Akhirnya bukan cuma cinta sebatas patok tenda! Selamat ya!" kak Fathur bersalaman dengan pasangan itu, di susul istri kak Fathur dan anaknya berumur tiga tahun

Pramuka In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang