Kemarahan

24.1K 1K 12
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

"Besok gue jemput, kita penelitian ke SMA xx" Ucap Steven dengan semangat.

"Apa?! Gak bisa SMA lain?" Tanya Via yang takut pergi kesekolah Rey.

"Gak bisa, hanya sekolah itu yang sama mahal nya dengan kita" Ucap Steven yang ada benarnya juga.

Dengan pasrah Via pergi kesekolah Rey. Via ingin memberi tahu Rey tapi Via tidak tahu bagaimana harus memberi tahu nya.

Via bersembunyi dan menunduk kepalanya.

"Lo kenapa?" Tanya Steven yang ngerasa aneh.

" gak papa, kamu jalan aja" Ucap Via yang menyuruh Steven lebih dulu berjalan.

"Kita nanya mereka aja, gimana rasa jadi angkatan terakhir " Ucap Steven yang memberi ulusan yang bagus.

"Oke" Ucap Via yang juga setuju.

"VIA!" Teriak Lico dengan semangat.

Via memeutarkan badannya kebelakang dengan takut, disana ad Dery, Lico dan Rey yang menatap nya dengan tajam.

"Mampus" Ucap Via dengan pelan.

Tanpa banyak bicara Rey langsung pergi dan diikuti Dery.

Lico kebingungan kenapa ia diringgal sendiri.

"Lo kenal?" Tanya Steven yang juga ikut menoleh kearah mereka bertiga.

"Aku gak mau kesini karna aku disini banyak kenalan" Ucap Via dengan wajah kesal.

"Yaudah kita pindah sekolah aja" Ucap Steven yabg membuat Via menganggukkan kepalanya.

Via dan Steven pergi kesekolah lain.

Setelah selesai penelitian, Via dengan cepat pulang kerumah.

"Rey?" Panggil Via saat berada dirumah.

"Tuan belum pulang nya" ucap peleyan rumah.

"Oke" Ucap Via lalu bergegas pergi.

Via didalam mobil dengan perasaan panik.

Via turun dari mobil dengan cepat saat sampai di basecamp Lico.

Benar dugaan Via, Rey sedang duduk disofa dengan wajah marah.

"Rey, tadi aku mau kasih tahu kamu tapi aku gak tahu gimana aku harus kasih tahu" Ucap Via dengan apa adanya.

"LO BEGO APA GIMANA?! ZAMAN SEKARANG SEMUA ORANG PUNYA HP DAN LO GAK BISA MINJAM?!" Teriak Rey dengan marah.

"Maaf, aku gak hapal nomor kamu" Ucap Via dengan jujur.

"KALIAN PERGI SANA! JANGAN NGUPING!" Teriak Rey kepada 2 oarang yang sedang menguping dikamar.

"Iya" Ucap Dery dan Lico sambil pergi.

Setelah mereka pergi, Rey mendekat kearah Via.

"LO KAN TAHU GUE GAK SUKA! LO SENGAJA KESEKOLAH BIAR TEBAR PESONA KALAU LO PERGI SAMA SEORANG ARTIS?!" Bentak Rey dengan marah.

Rey langsung melempar gelas kaca tepat disebelah Via. Pecahan kaca mengenai pipi Via.

Via hanya bisa diam dan menahan sakitnya.

Via kamu gak boleh nangis, ini salah kamu_batin Via.

Tak terasa air mata Via jatuh dan ia mencoba menahannya.

"LO GAK USAH NANGIS!" Teriak Rey dengan marah.

Via menahan lagi tangis nya dan ia menatap Rey dengan kecewa.

Istri 2 Miliyar {COMPLETED}Место, где живут истории. Откройте их для себя