Hadiah Untukmu

14.9K 639 15
                                    

Rey menyeritkan dahinya saat melihat Camel datang kerumahnya dengan wajah gelisah.

"Lico tidak ada disini" Ucap Rey membuat Camel menggelengkan kepalanya.

"Aku kesini mau menacari Derry" Ucap Camel dengan wajah kesal.

"heh?" Ucap Rey dengan wajah terkejut.

Camel menerobos masuk kedalam rumah Rey lalu menatap Via yang berdiri didapur diam membeku.

"Aku tidak menganggu hubungan kalian, aku mencari Derry" Ucap Camel sebelum Via membuka suara.

"Derry!"Teriak Camel dengan kuat.

Camel memutar badannya saat seseorang membuka pintu kamar, seorang anak kecil yang baru saja bangun menatapnya dengan wajah kebingungan.

"Papa,mama" Panggil Viani dengan wajah ketakutan menatap Camel.

Rey menggendong putrinya lalu berjalan menuju ke Via.

"Dery dikamar sebelah" Ucap Rey sambil menunjuk kearah pintu berwarna abu-abu.

tampa banyak bicara Camel langsung menuju kekamar Derry, Camel menutup pintunya agar ia bisa bicara dengan Derry lebih nyaman.

"Apa rumah kita bakal gini terus?" Tanya Rey menatap istrinya yang diam saja.

"Selama tidak menganggu anak dan suamiku, aku rasa tidak apa-apa" Ucap Via membuat rey tersenyum kepada istrinya.

"Love youuuuu" Ucap Rey sembari mencium pelipis Via.

Viani mendorong wajah Rey agar menjauh dari Via.

"Viani kesal! papa gak cium Viani" Ucap Viani dengan wajah kesal.

Rey dengan cepat mencium putrinya membuat Viani tersenyum lebar.

Cukup lama mereka berada didalam kamar, tidak ada keributan didalam kamar semakin membuat Rey penasara.

"Kenapa lama sekali?" Tanya Rey sambil menatap istrinya yang menyuapi Viani makan.

"Biarkan mereka" Ucap Via dengan acuh.

"Mereka gak mungkin gitu-gitu kan?" Tanya Rey membuat Via memberi tatapan sinis.

"Papa" Panggil Viani dengan mulut yang dipenuhi makanan.

"Kenapa?" Tanya Rey dengan lembut.

"Viani mau sekolah, papa gak kerja?" Tanya Viani membuat Rey menepuk jidatnya dengan pelan.

"Astaga aku juga lupa kalau kamu mau kerja" Seru Via dengan wajah panik.

"Santai, bosnya aku" Ucap Rey membuat Via mengendus pelan.

"kamu siap-siap gih dari pada menunggu mereka, antar Viani kesekolah juga" Ucap Via membuat Rey mengangguk lalu bergegas pergi.

beberapa menit kemudian, Camel keluar dari kamar dengan wajah menangis lalu ia pergi ke pintu rumah.

Via ingin mengejar Camel tapi ia tidak bisa karena wanita itu udah pergi menjauh.

"Ada apa?" Tanya Via membuat Derry menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Aku pergi dulu" Ucap Derry dengan wajah kesal bercampur sedih.

Via hanya mengangguk pelan lalu Viani menangis melihat kepergian Derry.

"Om Derry! hiksss! maaaaa! Om gak peluk Viani hiksss" Tangis Viani dengan sedih.

***

Itu adalah terakhir kali Derry mengunjungi rumah sahabtnya karena ia tiba-tiba dikabarkan menikah diluar negeri dan saat itu Rey yang datang aja sedagkan Lico tidak ingin datang karena menyakitkan melihat Sahabatnya menikah dengan pacarnya ralat mantan pacarnya.

Istri 2 Miliyar {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang