13⇑ Televisi

2.5K 420 49
                                    

Senin adalah hari awal masuk sekolah setelah libur di hari Minggu, kecuali SMA Haikyuu yang seluruh angkatannya tidak masuk sekolah guna menggantikan hari Minggu yang mereka habiskan untuk memperbaiki sekolah.

Ketika yang lain menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan, berbeda dengan Hitoka. Di hari Senin yang sunyi ini ia tengah sibuk berkutik dengan buku-buku pelajaran, memang tipikal anak rajin dan pintar.

BRAK!!

Sayang, kesunyian tadi hanya bertahan sementara, karena sang ibu membuka pintu kamarnya dengan ganas. Sontak membuat Hitoka terjungkal ke belakang.

"Hitoka! Cepat nyalakan televisi dan lihat channel FRA69" ujar sang ibu

Hitoka yang bingung hanya bisa diam tak berkutik melihat sang ibu mengambil remot televisi di meja belajar, lalu menekan tombol on.

Televisi pun menyala dan menampilkan saluran FRA69.

["Oke, sekarang saya sedang berada di halaman SMA Haikyuu. Bisa anda lihat pemandangan di belakang saya yang begitu indah ya? Jujur saja, saya merasa betah berlama-lama berada disini. Mungkin murid-murid juga betah bersekolah di sini. Oke cukup basa-basinya, di sebelah saya sudah ada kepala sekolahnya. Selamat pagi pak kepsek"]

{"Selamat pagi juga mbak"}

["Apakah benar bapak membeli seperempat pantai TofuTahu?"]

{"Waahh, sebenarnya ini adalah rahasia sekolah. Tapi sepertinya sudah banyak yang tahu ya?"}

["Iya nih, beritanya sudah menyebar luas di sosial media, jadi bagaimana? Apakah memang benar? Sudah banyak artikel di internet membahas topik ini"]

{"Memang benar, kami para guru membeli seperempat pantai TofuTahu atas nama SMA Haikyuu untuk para murid-murid"}

["Kenapa bapak harus membeli walaupun hanya seperempat? Bukankah pantai adalah tempat umum? Ada alasan tertentu para guru membelinya?"]

{"Karena ingin saja hahahaha~"}

["Wah. Tidak ada alasan lain?"]

{"Ya, tentu saja"}

["Lalu, dengan uang siapa anda membelinya?"]

{"Tentu saja dengan uang sekolah, dan uang saya sebagai tambahan"}

["Ternyata SMA Haikyuu kaya ya, begitu juga kepala sekolahnya"]

{"Hahahaha tidak sekaya itu kok"}

["Baiklah, terima kasih pak atas waktu yang anda berikan"]

{"Santai saja"}

["Oke, sekian dari saya. Kita kembali ke studio 69"]

Televisi dimatikan, Hitoka hanya bisa terdiam melihat kepala sekolahnya yang baru saja diwawancarai.

"Hitoka! Hitoka! Sayang!" sang ibu melambaikan tangannya di depan wajah Yachi yang diam tak berkutik

"Eh? Ah! Iya, kenapa?" Hitoka mengerjapkan matanya beberapa kali sambil tersenyum canggung

Nyonya Yachi melipat kedua tangannya sambil menatap anak satu-satunya yang lamban dalam merespon.

"Kamu tidak ikut acara sekolahmu ke pantai TofuTahu?" tanyanya sambil menghela napas

Terdengar suara telepon rumah berdering sedari tadi, nyonya Yachi pun segera meninggalkan Hitoka sendirian di kamar. Sedangkan Hitoka mengambil handphone miliknya.

Sudah ia duga, rupanya ada satu pesan masuk dan itu dari kakak kelasnya yang paling cantik, Shimizu Kiyoko.

[Yachi, apakah kau melihat berita hari ini? Apakah kau datang?]

Yachi pun membalas pesan tersebut.

{Aku akan datang Shimizu senpai! Ah, aku belum menyiapkan apapun untuk pergi ke pantai. Ba-bagaimana ini?!}

Tak lama kemudian balasan lain dari Shimizu muncul.

[Tenanglah Yachi, ngomong-ngomong apakah kau mau pergi bersamaku ke pantai TofuTahu?]

Yachi menimbang-nimbang tawaran dari Shimizu, lalu akhirnya bertanya kepada sang ibu. Tentu saja nyonya Yachi memperbolehkan anak semata wayangnya pergi toh kegiatan sekolah.

Seusai membalas pesan, Yachi segera mengemas barang-barang yang ia butuhkan saat di pantai nanti.

📚📚📚

Di sekolah SMA Haikyuu, tepatnya ruangan kepala sekolah yang bernuansa putih terlihat dua orang pria tengah berbincang. Sang kepala sekolah memakai kaos bergambar pantai dengan celana pendek selutut berwarna biru laut yang memperlihatkan kaki mulus miliknya.

Sedangkan wakil kepala sekolah memakai pakaian jas hitam, kemeja putih, dan celana hitam sambil duduk di sebuah sofa yang cukup panjang.

"Anu pak..."

"Kenapa?"

"Pak kepsek yakin dengan kegiatan sekolah ini?"

"Anda masih tidak mempercayai saya?"

"Bukan begitu pak. Hanya saja...."

"Hanya saja?"

"Apakah tidak berlebihan di bagian sekolah- ah bukan, anda membeli seperempat pantai?"

"Tidak juga, saya membeli pantai atas nama SMA Haikyuu, jadi seperempat pantai tersebut bukan sepenuhnya milik saya"

"*sigh* Saya masih tidak mengerti pikiran anda pak"

"Hahahaha... Hidup ini jangan terlalu sering di bawa serius, santailah sejenak"

"Ngomong-ngomong berita tentang SMA Haikyuu membeli seperempat pantai TofuTahu jadi trending topic di seluruh media sosial"

"Berkat itu tahun depan mungkin makin banyak siswa yang mendaftar di sekolah ini"

"Semoga saja pak, semoga saja"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc '-')/

Bukunya berdebu
Ahaaayyy~
ヾ( ゚∀゚)ノ゙ヾ( ゚∀゚)ノ゙ヾ( ゚∀゚)ノ゙

Syudah berapa lama buku ini tidak up? Kapan terakhir kali buku ini up? Entahlah (ノ゚▽゚)ノ(ノ゚▽゚)ノ

Aku tyda peduli :v

Pokoknya maapkeun diriku karena jarang up buku ini, apalagi buku sebelah udah bau-bau buku tidak pernah diurus//ceilah

Ya syudah, tunggu chapter berikutnya yha cyiiinnn~

Ya syudah, tunggu chapter berikutnya yha cyiiinnn~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SMA HaikyuuWhere stories live. Discover now