32. Yilay is Dhampyr

1.8K 185 120
                                    

👻👻👻

Kita mulai dengan masa lalu Yilay, ya!

Ps: bayangin aja settingnya pas nnton film Narnia atau Twilight atau film2 fantasy myth yg pernah kalian tonton.

Happy Reading ^_^

.

.

.

.

.

Flashback


Author's side...

Sekitar abad ke-16, ketika manusia dan semua jenis makhluk tinggal dengan kejayaannya setelah Perang Salib berakhir sekitar 400-an tahun yang lalu. Vampir, warewolf, satyr, centaur, dan makhluk manusia setengah hewan lainnya masih hidup perdampingan.

Atmosfer masih berkisar di bawah 25° sehingga udara masih berhembus dengan dingin dan sejuk. Pusat perindukkan kota yang belum nampak membuat banyak hutan merajai daratan kota tua itu. Dedaunan menari tertiup angin dan burung Blackbird berkicauan bersama dengan suara hewan lain.

Indukan semesta terlelap di ujung gunung dan cahaya langit tergantikan oleh bulan. Suara lamat-lamat daun yang bergesekan tak membuat sepasang rusa itu untuk pergi. Merasakan situasi dalam kendali, dengan cepat rusa tersebut lumpuh dengan leher bersimpah darah.

"Kerja bagus Soren!" ucap salah seorang kawanannya.

Sekejap mata keempat kaki mereka masing-masing bertransformasi menjadi sepasang kaki dan kedua kaki depan mereka memanjang hingga memiliki buku-buku.

"Tampung darahnya untuk Yilay. Ia akan senang dengan hadiah ulang tahunnya."

Kawanannya tersenyum dan memberikan pekerjaan terbaik untuk Soren, pemimpin mereka.

"Kau terlalu menyayangi anak vampir itu."

Soren terkekeh, "Tidak apa. Aku yang merawatnya dari bayi. Karena dia, aku mendapat putra 2 tahun setelahnya. --- sayang Ellena lebih cepat untuk pergi." ia tersenyum tegar setelahnya.

"Kami tahu, setidaknya keceriaannya menurun padanya. Lihatlah, Baek anakmu itu konyol! Berburu kelinci saja dia kelimpungan." sahut yang lain sembari bercanda.

"Sebenarnya kakinya kuat, dia hanya malas berlatih. Lain kali aku menyuruhnya mengejarku." sahut Soren membalas. Baek tetaplah menjadi putranya yang ia banggakan. Ia tidak ingin pilih kasih.

Sambil menggendong buruan mereka, dalam perjalanan pulang pemimpin kawanan itu berkaca pada langit.

"Haruskah aku melepas Yilay?" - tanyanya dalam batin.

***

"DEMI TULANG IGA, ITU RUSA AYAH?" sambut Baek kegirangan dan langsung menghampiri salah satu kaumnya yang tengah menggendong rusa itu.

"Lain kali kau harus memburu mereka sendiri." ucap Soren bijak dan langsung menghampiri putranya yang lain yang sedang mengasah pisau di bawah pohon sana.

"Yilay..." panggil Soren tenang. Yilay tampak tidak merespon dan membiarkan ayah angkatnya duduk di sebelahnya.

"Memangnya kau sudah siap dengan semua alat itu?" tanya Soren pura-pura tidak mengerti.

MY HUSBAND IS A VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang