👻👻👻
.
.
Hayo.. Tolong perhatikan tahunnya ya!
.
.
.
.
.
<1799>
Kota berkembang lebih cepat. Daratan hutan perlahan menyempit seiring berkembangnya jumlah manusia. Namun luar biasanya rumor tentang hidupnya vampir, warewolf dan makhluk lainnya perlahan hanya terdengar seperti makhluk mitos.
Namun yang sebenarnya terjadi adalah mereka, makhluk-makhluk immortal dan makhluk kutukan lainnya hanyalah bersembunyi. Persembunyian mereka sangatlah dalam bahkan manusia pun tak dapat menjangkaunya. Namun...
"Jangan ceroboh, Yilay!"
"Aku sudah janji pada diriku sendiri untuk menemukan pasangan hatiku."
"Tapi di luar sana berbahaya!"
"Berbahaya? Mana lebih berbahaya? Aku atau manusia lemah macam mereka?"
"Aku tidak bilang begitu. Hanya saja... --- bangsa lain yang akan menyerang kita karena menampakkan diri di depan mereka."
"Tapi yang sedang aku cari berada di antara manusia. Haruskah aku diam saja seperti seonggok batu?"
"Yilay!" manusia vampir bernama Yilay itu menepis tangan yang akan menahannya. Ia menatap erat manik merah milik wanita yang juga sejenis dengannya itu.
"Kak, Kak Irene tahu kan bagaimana susahnya kita kabur dari penjara Ayah? Menghabiskan waktu hampir 100 tahun dengan pikiran yang masih melayang-layang itu sangat menyiksaku. Jadi biarkan aku pergi!"
"Iya Yilay, Kakak tahu. Tapi memangnya seberapa penting kau mendapatkan pasangan hatimu itu? Kau benar jatuh cinta padanya? Bagaimana kalau dia sudah mati?"
Yilay tampak kacau dengan semua pertanyaan yang dilontarkan Kakaknya barusan. Ia berpikir dalam bagaimana jika semua itu memang terjadi.
Mereka sudah susah payah kabur dari kurungan Elfesas, Ayah kandung mereka sendiri. Mana mungkin Yilay menyia-nyiakan kesempatannya untuk bebas?
"Jika itu terjadi, aku akan mencari kuburnya dan membangkitkannya kembali."
***
<2003>
"Alice?!"
"Alice?!"
Dan untuk panggilan kedua kalinya gadis kecil itu terbangun. Wajahnya basah penuh keringat. Napasnya terengah-engah seperti habis di kejar sesuatu.
"Mama!" ucap gadis itu lalu memeluk wanita muda di sebelah tempat ia tertidur.
"Ma, tadi Alice mimpi." cerita gadis itu antusias. Ia seperti tampak ketakutan.
YOU ARE READING
MY HUSBAND IS A VAMPIRE
FanfictionSuami gue bilang dia adalah vampir. Dia bahkan mengaku bahwa telah membunuh nenek. Pria itu juga bilang kalau gue adalah pasangannya yang telah ditakdirkan. Tapi gue nggak bisa percaya begitu saja. Gimana gue bisa percaya, jika dia tiap hari kalunga...
