•°*~NAMJOON~*°•

59 12 4
                                    

Orang yang berjiwa besar
Akan selalu menghadapi perang dengan orang yang berpikiran rendah.

|
|
|

"Kenapa hari ini tiba-tiba mendung sekali?" Namjoon mengdongah sebentar, menatap langit yang tampak mendung siang hari ini. Namjoon yang tak tahu tentang apa pun mengenai sahabatnya kembali melanjutkan langkahnya santai, menuju perpustakan di pinggir kota Seoul yang sudah sebulan ini sering dikunjunginya.

"Buku apa yang akan kau pinjam hari ini nak?" seorang wanita berumur 40 tahun lebih bekerja sebagai penjaga perpustakanan ini, selalu menyapa ramah kearahnya.

"Oh, hari ini aku tertarik dengan 'Manajemen Politik Dunia' Ahjumma," jawab Namjoon tak kalah ramah.

"Wahh~ kau begitu tertarik dengan banyak buku, apakah kau seorang Mahasiswa Namjoon~ah?" Namjoon mengijinkan wanita baik hati itu memanggil nama aslinya di tempat ini karena kata Ahjumma itu, dia tampak tampan dengan nama aslinya. Berbanding terbalik bila dilihat dari penampilannya yang tak jauh berbeda seperti berandalan saja. Celana robek yang sering dipakainya, topi yang terus menutupi wajahnya dan jangan lupakan tato pada lengan kanannya dengan satu gambar burung hitam di lengan kirinya.

 Celana robek yang sering dipakainya, topi yang terus menutupi wajahnya dan jangan lupakan tato pada lengan kanannya dengan satu gambar burung hitam di lengan kirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tidak kuliah Ahjumma," jawabnya setenang mungkin.

"Sayang sekali, padahal kau terlihat pintar," balas wanita itu sambil menyodorkan buku pinjaman Namjoon yang sudah diberi setempel tanda dipinjam. Dengan cepat Namjoon mengambil buku itu dan sesegera mungkin berpamitan. Mengabaikan tatapan terkejut Ahjumma tersebut yang melihat kepalan tangannya tadi.

"Huff..." dihembuskannya nafas kasar dari mulutnya. Kemudia mencoba untuk mengatur emosinya. Dimasukkannya segera buku tadi ke dalam tasnya dan memilih untuk membacanya nanti saja. Moodnya sedang buruk saat ini.

Bukan, bukan salah Ahjumma itu moodnya rusak hari ini, dirinya lah yang selalu mudah terbawa emosi saat kembali mengingat kenyataan pada dirinya. Kenyataan bahwa dirinya tidak bisa berbuat lebih. Ya, hanya dengan satu pertanyaan tentang statusmu. Dan Namjoon benci saat membahas itu.

Setelah kekesalan tadi siang, Namjoon memutuskan untuk segera pergi bekerja. Dia bekerja paruh waktu di SPBU di pinggiran kota Seoul dimulai dari sore hingga paginya. Jauh dari keberadaan sahabatnya.

"Hah...malam ini pun sepi kembali~" gumahnya seorang diri di sana. Malam hari memang sering seperti ini, hanya sesekali pelanggan yang datang. Biasanya Namjoon akan ditemani seorang pekerja lainnya, tapi hari ini dia tak masuk lantaran sakit.

Bosan dengan membaca buku hasil pinjamannya tadi, Namjoon beralih mendengar musik sambil mengemut permen lolipop kesukaannya. Permen lolipop yang sukses membuatnya merasa tenang selalu walau sesaat.

•°*~BUTTERFLY~*°•Where stories live. Discover now