Dua belas

1K 26 0
                                    

Arlando POV

Gue tahu konyol mengungkapkan perasaan gue sekarang, tapi rasanya gelisah untuk memendam nya.

"Aku..." ucap villenka , gue menatap manik matanya dengan lekat.

"Aku tidak tahu" ucap villenka. Membuat gue jadi makin gelisah.

"Maaf" ucap villenka.

"Tak apa, lupakan pertanyaan yang tadi" ucap gue.

"Jadi nyari spanduk nya?" Tanya villenka.

"Jadi" ucap gue dengan singkat. Sebenernya gue agak kecewa sama balasan Villen. Apa gue akan menjadi hal yang berarti buat dia? Gue harap gue bukan cuman lagi bermimpi.

Setelah makan gue dan villenka pergi ke luar mall untuk nyari orang yg bisa bikin spanduk buat acara pensi.

Perasaan gue masih sakit, apa tadi tanda kalo dia nolak gue? Akhhh gila .

Lalu kami di tukang spanduk.

"Pak, bisa bikin spanduk" ucap gue. Mood gue udah ancur berantakan.

"Bisa de" ucap bapak itu.

"Saya mau bikin spanduk buat acara pensi saya, seperti ini pak" ucap gue lalu menunjukkan spanduk yg gue mau.

"Baik de, kirim ke saya aja motif yg Ade mau" ucap bapak itu.

Lalu aku mengirim ke komputer bapak itu.

"Kira kira kapan jadi nya ya pak?" Tanya villenka.

"Sebisa mungkin sebelum tanggal 5 agustus nanti sudah jadi ya pak, soalnya acara tanggal 5 " ucap gue.

"Siap, uang nya nanti aja de kalo udah jadi" ucap bapak itu.

"Oke pak" ucap gue

"Terima kasih" ucap villenka lalu tersenyum.

"Sama sama" ucap bapak itu membalas senyuman nya.

Gue harus bawa dia pulang, kalo ga pikiran gue bisa kacau balau seperti balon hijau yg meletus di lagu balonku.

"Mau kemana lagi?" Tanya villenka.

"Terserah kamu aja" ucap gue.

"Kan kata kamu hari ini kamu yang ngajak jalan, jadi biar itu tanggung jawab kamu, kenapa malah tanya ke aku?" Tanya villenka.

Eh iya gue lupa sama dialog itu.

"Nonton aja" ucap gue.

"Nonton apa?" Tanya villenka.

"Kucing beranak" ucap gue dengan muka datar.

"Hahaha" eh dia malah ketawa. Tapi suka liat nya.

"Kok ketawa sih" ucap gue.

"Habis nya lucu" ucap villenka.

"Ha" ucap gue singkat.

"Dasar muka triplek" ucap villenka.

"Ih berisik ya" ucap gue.

"Terus mau kemana yang bener" ucap villenka.

"Nonton film" ucap gue.

"Bukan kucing beranak lagi?" Tanya villenka sambil menahan tawanya.

"Ntar aku ajak kamu liat Babi beranak" ucap gue lalu merangkul pundak villenka. Villenka? Dia malah ketawa lagi. Gebetan gue bekas pasien RSJ?

Sampai di depan bioskop.

"Mau nonton film apa?" Tanya gue.

"Terserah kamu aja" ucap villenka

MY PYSCHO BOYFRI(END)Where stories live. Discover now