X • Na Jaemin ✔

20 - Bunda

Jaemin's POV

"Bunda masih pusing?" tanya gua ke bunda sebelum berangkat sekolah.

"Masih sih Na" bunda megang kepalanya. "Kamu berangkat aja sana, nanti telat kamu"

"Ihh gak mau ah, Nana gak mau sekolah. Bunda nanti sendirian" kata gua.

Bunda nyetil jidat gua. "Ih sok-sok an gk sekolah. Udah sana sekolah. Bunda bakal marah kalo kamu gk sekolah"

"Tapi Bundanya.. "

"Udah berangkat berangkat"

Akhirnya dengan terpaksa gua salim sama Bunda. "Bunda mau Nana bawain apaan? Nasi goreng?"

Bunda mikir. "Ajak pacar baru kamu aja deh, siapa namanya?"

"Hina?"

"Iya Hina! Bunda belom pernah ketemu. Penasaran sama mukanya" kata Bunda seneng.

Bunda gua emang udah tau kalo gua putus sama Dara. Awalnya sih dia sempet kecewa sama gua gara-gara putus. Apalagi pas tau gua selingkuhin Dara. Soalnya bunda udh sayang banget sama Dara.

Tapi akhirnya bunda terima keputusan gua sih.

"Iya nanti aku ajak" kata gua. "Tapi bunda mau makan apa?"

"Gak usah, coba suruh Hina masakin buat Bunda aja"

Duh? Emang Hina bisa masak ya? Gua kgk tau.

"Kalo misalnya Hina gak bisa masak gimana bun?" tanya gua.

"Masa cewek gk bisa masak. Dara aja bisa"

Ya waktu itu Dara pernah masak di rumah gua. Dan bunda suka sama masakannya Dara.

"Iya nanti coba aku tanyain ya"

"Iya-iya. Udah berangkat sana, nanti telat"

"Bunda gpp sendirian beneran?"

"Ih udah sana" bunda dorong gua ke arah pintu keluar. "Bunda gpp kali"

Gua pamitan dan berangkat ke sekolah.

Gua khawatir sama Bunda gua karena dia sendirian di rumah. Gua juga kgk punya pembantu. Semua urusan rumah dikerjain bunda.

Bunda itu dosen. Tapi bukan dosen tetap, jadi kadang ngajar kadang enggak.

Ayah gua? Udah gk tau kemana. Orang tua gua cerai waktu masih kecil. Gua samar-samar doang nginget muka ayah gua.

Udah beberapa tahun gua gak ketemu ayah gua. Tapi ayah gua masih ngirim duit buat biaya hidup gua sama bunda.

###

Pas pulang sekolah gua pulang lebih cepet.

"Gak nyebat lu Jae?" tanya Haechan.

"Gua emang kgk nyebat jir" kata gua.

"Abisan lo pulang cepet banget. Mau ngapain?"

"Bunda gua sakit, sendirian dia di rumah" kata gua. "Gua duluan ya"

"Iya salam buat bunda loh"

Sebelum pulang gua samperin Hina dulu. Gua nyari dia. Dan dia lagi sama temen-temennya.

"Hina," gua samperin dia.

"Eh Jaemin" Hina senyum liat gua. "Kenapa?"

Asal kalian tau aja, Hina sebenernya gk jahat-jahat ama sih. Dia juga ada sisi baiknya.

"Kamu hari ini bisa ke rumah aku gak?" tanya gue.

"Sekarang?"

"Iya. Bisa gak?"