40 - Cemas

67.4K 7.7K 1.6K
                                    

Gua buka mata, karena ada cahaya yang terang banget.

Gua bangun di taman yang sepi. Cuma ada gua. Tapi tempat ini bener-bener bagus. Taman terindah yang pernah gua liat.

Di depan gua ada lapangan yang luas dipenuhi bunga. Ada kursi panjang yang gua dudukin sekarang. Ada satu pohon besar di depan gua.

Dari tempat gua duduk, gua bisa liat keadaan seluruh taman yang luas tapi sepi.

Gua juga heran kenapa gua bisa di sini.

Adaa cahaya terang yang muncul jauh di depan gua. Entah kenapa badan gua berasa ke tarik cahaya itu. Gua bangkit dari duduk.

Setengah jalan buat gua sampe di titik ujung cahaya, tapi tiba-tiba gua denger seseorang yang manggil gua dari arah yang berlawanan.

"Dara"

Itu suara Jaemin.

Meskipun gua gak bisa nemu dimana Jaemin, cuma ada suaranya.

"Jangan pergi, aku masih nunggu disini"

"Jaemin?" gua teriak nama dia buat dapet balasan.

"Dara, Aku sayang kamu" suara Jaemin terdengar lagi. "Jangan pergi"

Badan gua entah kenapa berbalik arah dari cahaya terang tadi. Gua gak tau dimana, tapi yang terpenting gua harus cari Jaemin dulu.

###

Jaemin duduk disamping ranjang Dara yang sedang berbaring lemah.

Dia hanya diberi waktu 10 menit untuk bertemu Dara di ruang ICU.

Jaemin sudah berganti baju setelah dia membawa Dara selama 20 menit saat hujan, hingga akhirnya dia menemukan taksi yang bisa mengantarkan mereka ke rumah sakit.

Jaemin menggenggam tangan Dara. Dingin.

"Apa karena tadi ujan-ujanan lu jadi dingin?" gumam Jaemin.

Dia tau Dara gak bakalan denger omongannya. Tapi rasanya sangat nyaman bagi Jaemin untuk berada di dekat Dara.

Jaemin sudah berada disini selama 7 menit, tersisa 3 menit sebelum Jaemin akan keluar ruangan.

Keluarga Dara sudah ada di luar. Mama Dara menangis tanpa henti dari tadi yang sedang ditenangi oleh Papanya.

Sedangkan Mark hanya duduk dengan tatapan kosong dari tadi. Sesekali dia menunduk.

"Jangan pergi, aku masih nunggu disini" Jaemin menggenggam tangan Dara erat.

"Dara, Aku sayang kamu" Jaemin hampir ingin menangis. "Jangan pergi"

"Nak Jaemin waktunya sudah habis" kata suster yang masuk.

Jaemin mengelap air matanya. "Iya, terima kasih" Jaemin pergi keluar ICU.

Jaemin keluar ruang ICU.

Jaemin melihat Mama dan Papa Dara yang sedang duduk bersebelahan.

"Om Tante, Jaemin pulang dulu ya" kata Jaemin senyum. "Udah mau malem, takut dicariin bunda"

"Iya Jaemin" kata Papa Dara senyum. "Makasih kamu udah bawa Dara secepatnya. Om sangat berterima kasih"

"Iya Om" kata Jaemin senyum.

"Maaf Om gak bisa anter pulang"

"Iya gpp Om"

Mama Dara berdiri dan langsung meluk Jaemin. "Jaemin makasih" kata Mama Dara terisak.

"Iya Tante" kata Jaemin. "Tante jangan nangis terus ya"

Jaemin pergi ke arah Mark yang lagi duduk diam. "Mark" panggil Jaemin.

X • Na Jaemin ✔ Where stories live. Discover now