High rank #1 in sowjin
Start-; 25-06-2018
End-; 03-11-2018
Ini kisah tentang Sojung. Tentang Sojung yang ditinggalkan suaminya, lalu kedatangan pria asing. Iya, pria asing yang begitu dekat dengan keluarganya. Terutama, Kinanti; anak yang selalu dic...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
｡･ﾟ･💗･ﾟ･｡
Flashback on
"Seokjin, sudah lama kau tak mengunjungi Sojung. Apa kau menyerah dengan nya?" Tanya sang ibu sembari menaruh secangkir kopi di atas nakas, yang letaknya di samping sisi tempat tidur Seokjin.
"Dia bilang, dia butuh waktu, bu."
"Tapi waktu yang kau berikan sudah cukup lama. Ibu yakin Sojung sudah dapat jawabannya," Tukas sang ibu.
"Yang ibu katakan ada benar nya juga. Baiklah aku akan kesana," Ujar Seokjin sembari bangun dari ranjang.
"Eh, minum dulu kopi mu. Ibu sudah buat kan capek-capek juga, masa tidak diminum."
"Ya baiklah." Seokjin meminum sedikit kopi yang ada didalam cangkir. Kemudian menaruh cangkir nya kembali diatas nakas.
"Nak, Ibu ikut, ya?" Ujar Ibu Seokjin.
"Serius Ibu ingin ikut?"
"Iya."
"Ya baiklah terserah Ibu saja."
Seokjin menunggu Sang Ibu di teras rumah. Sembari menunggu ia menyalakan mesin mobil, berniat untuk memanaskan mobil tersebut.
"Ayo jalan." Sang Ibu keluar dari rumah dengan membawa satu tas yang berwarna merah, serasi dengan pakaian nya.
"Ayo." Seokjin bersama Sang Ibu masuk kedalam mobil, kemudian melaju pergi ke rumah Sojung.
"Ayah jangansiksa Mama-ku!" Begitu sampai di depan rumah Sojung, Seokjin mendengar suara teriakan Kinan dari dalam.
"Kinan?" Seokjin beserta ibunya panik. Ada apa dengan Kinan?
Seokjin beserta sang Ibu langsung berlari menuju pintu rumah Sojung. Sial! Pintu nya terkunci.
"Seokjin, cepat dobrak pintu nya, nak. Ibu takut, sesuatu terjadi pada Kinan." Titah Sang Ibu.
Brak!
Akhirnya pintu terbuka.
Flashback off
"Apa yang kau lakukan pada Sojung?!" Kim Seokjin baru saja sampai di rumah Sojung, dan dia dikejutkan oleh perilaku Seungcheol terhadap Sojung.
"Itu bukan urusan mu." Seungcheol tersenyum miring setelah mengatakan hal itu.
"Kau tidak pantas menyiksa wanita seperti itu! Dimana akal sehatmu? Sojung itu wanita, dia lebih lemah dibanding dirimu, Cheol! Mengapa kau tega melakukan itu, ha?!"
"Jangan mencoba menasehati diriku, Jin!"
"Pria macam apa kau ini?! Apa kau tidak punya belas kasih sedikit pun pada wanita?! Ingat! Wanita juga makhluk Tuhan, mereka punya harga diri. Mereka seharusnya dilindungi, bukan malah di injak-injak seperti ini!" Tegas Seokjin.
