🗝️ -Dua Puluh Delapan- 🗝

1.2K 122 26
                                    

。・゚・💗・゚・。

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

。・゚・💗・゚・。

Sinar Mentari bersinar menyorok ke sebuah makam. Sojung, Seokjin, serta Kinanti telah sampai di tempat pemakaman, dimana Jisoo dimakamkan.

"Jadi, ini makam Kak Jisoo?" Tanya Sojung ketika mereka bertiga berdiri tepat di depan sebuah makam.

Seokjin mengangguk tersenyum. "Mau saya ambilkan batu untuk kamu duduk? Saya khawatir kaki mu tidak sanggup menopang berat badanmu ketika kau berjongkok, mengingat baru delapan puluh persen kemampuan kaki mu yang kembali."

Sojung menggeleng, "Tidak perlu."

Seokjin hanya mengiyakan saja. Sojung dan Seokjin langsung pergi kesamping sisi makam. Sojung dan Kinanti di sisi kanan, dan Seokjin di sisi kiri.

"Selamat siang, Kak Jisoo!" Sojung menyapa Jisoo dengan lembut.

"Apa kabarmu disana? Aku harap kau baik-baik saja, karena Tuhan selalu disamping mu."

"Sebelumnya, perkenalkan nama ku Sojung. Aku adalah wanita pemilik toko bunga di dekat sini, yang kebetulan bertemu dengan suami mu. Maafkan aku, karena aku mencintai suami mu. Semua terjadi begitu saja. Dan kau, tahu kan apa tujuan kami datang kemari? Iya, kami datang kemari karena kami ingin meminta restu dari mu. Ku mohon, restui pernikahan kami nanti."

Kini, giliran Seokjin yang berbicara. "Soo-ya. Semua sudah Sojung sampaikan. Aku harap, kau mau merestui kami. Sojung wanita yang kuat, dia juga baik, sama seperti mu. Aku mencintai nya, sama seperti aku mencintaimu. Aku yakin kau sedang tersenyum bahagia di atas sana, karena kau kan pernah bilang kalau aku bahagia, pasti kau juga bahagia. Aku harap itu benar, Soo-ya."

"Sojung, saya rasa ini sudah waktunya untuk menabur bunga," Ucap Seokjin pada Sojung.

Sojung mengangguk, dia segera mengambil barang bawaannya yang berupa dua buah kantung bunga tabur, dua buah botol air, dan dua buah tangkai bunga lily.

"Kinan bantu Mama menabur bunga mau, ya?" Tanya Sojung yang dibalas anggukan kecil Kinanti.

Seokjin, Sojung, dan Kinanti kini mulai menaburkan bunga, menyiram air, kemudian dilanjutkan dengan menancapkan dua buah tangkai bunga lily dikepala makam. Dan terakhir, mereka bertiga berdoa bersama untuk Jisoo.

。・゚・💗・゚・。

Satu minggu kemudian...

Back song: Afgan ft. Rossa - Kamu yang ku tunggu (Setel Multimedia!)

Sebelum upacara pernikahan dimulai. Sojung beserta Seokjin sudah berdiri berhadapan, menyiapkan mental masing-masing. Menatap manik mata Seokjin, sang calon suami dari balik tudung pengantin, menjadi kegiatan Sojung kali ini.

Mengingat pertemuan dia dan Seokjin dulu. Sojung memang salah, dulu dia sempat mengira kalau Seokjin adalah salah satu komplotan penculik anak. Dulu, dia sempat iri pada Seokjin, kenapa Seokjin bisa secepat itu mengambil hati Kinanti?

Mama; Sowjin️ ミ°endDonde viven las historias. Descúbrelo ahora