Part 29

2K 277 48
                                    

"Kau tunggu saja!" TaeHwan keluar dari ruangannya dan masuk kedalam mobil. Entah kemana dia akan pergi.

"Tinggal menunggu waktu yang tepat!"

***

Taeyeon POV

Akhirnya usahaku selama ini membuahkan hasil yang sangat baik. Aku tidak menyangka beberapa bulan terkahir ini kemajuan perusahaanku melaju sangat pesat. Dan aku sangat berterimakasih kepada semua pegawai dan para penanam saham diperusahaan ini.

Terutama pada Jasmine. Sekarang dia sudah tidak mengganggu lagi, dia sudah mengatakan semuanya kepadaku termasuk rencana Ayahku. Aku tidak tahu kenapa dia ingin sekali memisahkanku dengan Tiffany. Ahh.. Aku jadi merindukannya. Apa aku coba menghubunginya saja.

Drttt

"Yebseo Tae..."

"Hallo sayang.. Aku sangat merindukanmu"

"Nado Tae... Oh iya. Ku dengar perusahaanmu berkembang pesat sekarang"

"Iya sayang. Aku sangat bahagia sekarang"

"Baguslah. Kau bahagia karena apa?"

"Kau tahu. Jasmine sudah tidak mengejarku lagi sekarang. Dia berkata jika dia terkesan dengan perjuangan kita"

"Jinjja!! Baguslah. Jadi aku tidak perlu lagi khawatir padanya"

"Iya sayangku... Apa kau bisa mengunjungiku akhir pekan ini?"

"Kenapa tidak kau saja yang kesini?"

"Jika aku bisa, aku akan kesana Fany-ah"

"Baiklah... Aku akan mengunjungimu akhir pekan"

"Benarkah!!"

"Nde..."

"Kalau begitu aku harus berkerja lagi sekarang. Sampai bertemu akhir perkan nanti Fany-ah...."

"Nde.... Love you"

"Nado..."

Tutt

Aku  mengakhiri panggilanku dengan Tiffany dan langsung melompat-lompat saking bahagianya.

"Kau kenapa Kim?" Tiba-tiba Jasmine masuk ke ruanganku tanpa permisi.

"YA! Kenapa kau tidak mengetuk pintunya dulu"

"Kau saja yang tidak mendengarnya" Jasmine memutat bola matanya.

"Ada apa kau kemari?"

"Ini soal Ayahmu Kim" Tiba-tiba suasana menjadi serius.

"Wae? Ada apa dengannya"

"Kudengar dia sedang mempersiapkan sesuatu entah apa itu, yang jelas kau harus berhati-hati padanya" Terlihat raut wajah Jasmine yang sangat mengkhawatirkanku.

"Nde. Gomawo karena telah mengkhawatirkanku Jasmine-ah" Aku merasa tidak enak sekarang padanya.

"No problem"

"Tapi kenapa dia sangat keras kepala sekali. Bahkan terhadap anaknya sendiri"

"Aku sangat tahu tabiat Ayahmu Kim. Dia tidak akan membiarkanmu bersama dengan Tiffany. Tapi tenang saja. Jika kau membutuhkan bantuan, jangan sungkan untuk menghubungiku" Aku tidak menyangka, dari sikapnya yang suka bertindak sesuka hati, dia ternyata sangat baik.

"Gomawo Jasmine-ah... Tapi aku tidak ingib merepotkanmu"

"Tidak sama sekali Kim"

"Tapi...."

Change (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang