Part 26

568 96 17
                                    

Author pov

Present time

Pagi hari ini Tiffany sudah terbangun sangat awal. Dia segera mandi dan pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Omma Im yang biasanya selalu berada pertama kali di dapur bahkan kalah dengan Tiffany pagi ini. Hari ini Tiffany lah yang pertama berada di dapur.

Daniel masih tertidur di dalam kamar, dan Tiffany sengaja membiarkan anaknya. Tiffany mengerti jika kemarin anaknya itu bermain bersama Omma Im di taman sehingga sangat kelelahan sekali.

Pagi ini akan ada testing system di kantor cabang Sehun. Tiffany sendiri sudah dua kali pergi ke kantor cabang yang ada di Korea ini untuk sekedar berkenalan dan juga menyapa karyawan yang ada. Sebagai direktur dari head office, tentu saja penyambutan dari cabang cukup meriah.

Mereka bahkan memiliki ruangan khusus untuk CEO dan direktur, serta wakil direktur dari head office, yang tentu saja adalah Sehun, Tiffany, dan Seohyun, jika ketiganya sedang berada di Korea, dan ingin bekerja di kantor. Bahkan direktur cabang Korea meminjamkan sekretarisnya untuk kebutuhan mereka bertiga selama di Korea Selatan.

OS Corp sendiri sebenarnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan online. Berbasis di mulai dari keisengna Sehun dan juga temannya yang membantunya membuatkan system, hingga kini sudah berkembang pesat hingga memiliki kantor cabang di Korea.

Memang terdengar lucu karena CEO nya merupakan orang Korea Selatan, namun kantor pusatnya berada di Hamburg. Tapi apa mau di katakan, karena Sehun memang berdomisili di Jerman untuk saat ini.

Omma Im datang dan menyapa Tiffany, hal ini sedikit membuat Tiffany kaget karena dia memang sedang serius menyiapkan sarapan. Entah hal ini di ketahui oleh Omma Im atau tidak, tapi yang di lakukan Tiffany saat ini sebenarnya hanya untuk mengalihkan semua pikirannya pada kejadian kemarin malam di supermarket.

Tiffany ingin terlihat biasa saja dan baik baik saja, terutama di depan Yoona. Karena Yoona lah yang mengettahui cerita detil tentang kejadian supermarket kemarin. Dia tidak ingin Yoona menganggapnya sebagai wanita lemah yang memiliki penyakit mental.

Tiffany sadar, penyakitnya ini bukanlah penyakit biasa. Salah salah, justru orang yang tidak paham tentu bisa menganggap jika penyakit mental itu adalah gila. Tiffany tidak menyalahkan, toh memang dia sudah merasa hidupnya gila.

"Selamat pagi Omma" kata Tiffany tersenyum ketika punggungnya di tepuk oleh Omma Im sambil menyapa Tiffany itu.

"Tumben sekali kamu pagi pagi, sudah hampir rapi lagi. Apa kamu tidak bisa tertidur?" tanya Omma Im.

"Tidak Omma, aku hanya terbangun lebih awal saja. Dan ingin membuatkan sarapan, sehingga aku sudah bersiap sejak pagi" kata Tiffany berbohong.

Padahal apa yang diucapkan oleh Omma Im adalah benar. Tiffany memang tidak bisa tidur semalaman. Jikapun bisa, 10 menit kemudian Tiffany akan terbangun dengan kaget. Entahlah, Tiffany merasa malam itu dia tidak bisa merasa tenang.

"Baiklah kalau begitu, Omma akan menyiapkan meja makan saja" kata Omma Im.

Tanpa di ketahui oleh Tiffany jika sebenarnya Omma Im mengetahui apa yang terjadi pada Tiffany kemarin malam di supermarket. Omma Im tahu dari Yoona jika kemarin dia tidak sengaja bertemu Leo Hwang, kakak kandung dari Tiffany Hwang, yang kini sudah melepas marga itu.

Omma Im bukannya tidak mengenal Leo Hwang. Dia adalah penerus klan Hwang setelah ayahnya pensiun, media bahkan sempat memberitakan mengenai pensiun Hwang senior itu. Media memang nampaknya tidak mengendus adanya ketidak harmonisan dalam keluarga Hwang.

Sehingga terkadang dalam surat kabar, atau media cetak atau sumber media lainnya, wartawan masih sering mengikutsertakan nama Tiffany ke dalamnya. Hal itu tidak di revisi oleh Leo sendiri, karena jika merevisi nya justru akan memancing gossip yang tidak baik untuk kelangsungan perusahaan.

Love in Friendship (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang