DELKA

ENAM

Hari ini adalah hari minggu, seperti biasa Adel selalu berolahraga pagi. Jogging di sekitar taman komplek yang setiap hari libur selalu ramai oleh orang2 yang sedang berolahraga, baik remaja, anak2 maupun otang dewasa, bahkan orang yg sudah berusia lanjut pun ada

Adel berlari mengelilingi taman, Adel pagi ini menggunakan kaos pendek berwarna putih, celana trening berwarna hitam, sepatu ket putih dan rambut yang ia ikat ekor kuda. Walaupun berpenampilan sederhana, namun aura kecantikan nya selalu terpancar. Apalagi di saat sedang  berkeringat seperti ini, terlihat benar2 sexi😄

Adel menghampiri bangku panjang yang masih kosong, karna hampir setiap bangku yang ada di taman itu telah di isi oleh orang yang sedang beristirahat. Sama seperti Adel, kini ia tengah beristirahat sejenak. Ia bersandar di bangku panjang itu sambil menyeka keringat nya.

"Nih minum" Ucap seseorang sambil menyodorkan sebotol air mineral, Adel melirik botol minum itu lalu mendongak melihat siapa pemilik tangan itu

"Alka"

Alka tersenyum lalu ikut duduk di sebelah Adel. Hari ini ia memakai kaos berwarna abu2, celana trening hitam sepatu ket putih dan rambut yang selalu ia sisir rapih berserta jambul nya.
"Iya ni minum dulu, pasti haus kan?"

"Tau aja lo, thank's ya" Ucap Adel mengambil botol itu lalu dengan cepat menegak air nya

"Lo joging sama siapa?" Tanya Adel sambil menutup botol

"Sendiri" Jawab Alka sambil menyisir rambut nya

"Oh"

"Lo sendiri sama siapa?" Kini Alka yang bertanya

"Sendiri"

"Kaya orang lagi uji nyali aja lo, sendiri" Ledek Alka sambil terkekeh

"Lo juga sama ogeb" Ucap Adel menyikut lengan Alka membuat Alka tertawa. Setelah itu mereka sama2 diam, Adel yang memperhatikan orang2 yang sedang melakukan aktivitas nya di taman itu dan Alka yang sibuk memperhatikan Adel. Diam2 Alka memuji kecantikan yang di miliki Adel. Dengan bulu mata nya yang lentik, hidung mancung dan bibir yang merah

"Del, lo itu--" Batin Alka

"Eh Al, lo udah sarapan belum?" Tanya Adel

"Cantik" Ucap Alka, membuat Adel mengernyitkan dahi

"Cantik?" Tanya Adel lagi. Alka langsung tersadar dari keasyikan nya memandang ciptaan tuhan di samping nya itu.

"Eh tadi lo ngomong apaan Del?"

"Tadi gue nanya lo udah sarapan belum? Kok malah jawab cantik sih gak nyambung tau"

"Itu tadi maksud gue kucing nya tetangga gue lahiran, terus anak nya cantik. Gitu" Ucap Alka menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"Apaan sih lo jadi gaje gini" Adel tertawa melihat Alka yang memang tingkah nya saat ini tidak jelas

"Oh gue tau pasti karna lo laper kan makanya jadi aneh gini, yaudah makan yuk" Ajak Adel langsung berdiri

"Kemana?" Tanya Alka

"Makan Alkaaa, tuh di sana ada yang jual bubur ayam. Gue pengen makan itu" Tanpa menunggu respon Alka, Adel sudah menarik tangan Alka duluan menuju ke depan taman yang di sana ada banyak pedagang kaki lima.

-- -- -- --

Adel memilih bubur ayam, untung saja tidak terlalu ramai. Hanya ada sepasang suami istri dan satu anak perempuan yang kira2 berumur 3 tahunan.

"Makan bubur ayam aja gak papa kan?" Tanya Adel, Alka mengangguk sambil tersenyum. Kemudian mereka duduk bersebrangan, Alka langsung memesan 2 mangkok bubur ayam