she can

2.5K 487 30
                                    



Sunwoo berlari cepat mengitari blok demi blok,  takkan ada yang bisa menahan dirinya di saat saat seperti ini. Han yang berlari dibelakangnya hanya berusaha menyamakan irama kakinya agar tak tertinggal jauh.

"itu rumahnya! Oh god..  Kuharap kita belum terlambat!!! " Panik sunwoo.

Sunwoo mengisyaratkan pada han untuk lebih mempercepat langkah kakinya.  Namun apadaya,  kedua mata pemuda berpipi hamster itu masih terpaut pada pohon besar didepan rumah itu.

"perhaps....  Em...  Did you... Know him??? " tanya han tergagap gagap melihat tubuh lelaki tua digantung di pohon besar itu.

"HOLLY SH--IT!!! " sunwoo terjatuh saking terkejutnya melihat jasad ayah temannya itu sudah menggelantung disana.

Han membantu sunwoo berdiri.

"bos ayahnya sudah datang kesini berarti" ucap sunwoo nanar.

Han ingin sekali bertanya. namun keadaan membuat lidahnya tak bisa bergerak.

.



.

Sunwoo langsung menuju ke kamar mandi atas.  Menurut panggilan terakhir yang dilakukan sahabatnya itu posisinya tengah berada disana.






Deg





Ketika sunwoo membuka pintu memang benar pemuda bertubuh kecil itu tengah meringkuk ketakutan disana.

"hwall?!! Hwall!!! Get up!!! It's me!!! " tukas sunwoo sambil menguncangkan tubuh pemuda itu.

Hwall langsung memeluk sunwoo erat.
"kau datang!!! Kau datang untukku!!! Terima kasih!!! " ucapnya masih sambil memeluk sunwoo erat.

"of course i do!  aku takkan pernah meninggalkan temanku!" balas sunwoo sambil mengusap pundak hwall hangat.

Han yang berada di muka pintu hanya bisa menjadi penonton disana.  Ck...  Ia baru tahu ada persahabatan seindah ini didunia.  Ia kira hanya fiksi  belaka.

"Apa kau melihat ibuku?? Dimana dia?? Apa mereka membawa ibuku pergi?? Lalu bagaimana dengan ayahku?!! " tanya hwall tiada henti.

"maaf hwall aku tak melihat ibumu maupun bos ayahmu.  Tapi...  Satu hal yang dapat kupastikan.... "

Pemuda itu mendekat pada sunwoo.
"apa? " tanya nya.

"mereka menggantung ayahmu di pohon"

◾◾◾

Hwall hanya bisa termenung memandangi jasad ayahnya yang tergantung tepat didepan rumah mereka. 

Kau tahu?
Saat mata tak bisa lagi mengeluarkan air mata,  saat itulah hatimu terasa remuk tidak bisa berkata apapun. Rasanya jiwamu pergi meninggalkan ragamu. 

"I'm here brother!!! " seru sunwoo lalu memeluk hwall erat.  Mencoba memberi kehangatan pada tubuh kecil pemuda itu.

"seharusnya aku tahu bahwa bajingan picik itu hanya memperkerjakan ayahku diperusahaan mereka karena mereka tertarik pada ibuku" ucapnya hambar.

Han yang dari tadi hanya menjadi penonton perlahan sudah mulai mengerti dengan alur cerita.

"apa yang akan aku lakukan sekarang? Hidup menjadi anak yatim piatu di panti asuhan? " hwall mulai meracau,  ketakutan mengambil alih pikirannya.

[1] DARK DISTRICT [99-00 LINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang