F E E L

1.4K 155 18
                                    

Seorang lelaki tersenyum gembira menemui seseorang, dengan buket bunga ditangannya. Dirinya berjalan dengan langkah riang memasuki rumah tersebut. Dirinya merasa heran kenapa ada sepatu lelaki tergeletak.

Dirinya mencoba untuk berfikir positif tapi melihat sekelilingnya baju-baju berceceran dimana-mana, membuat jantungnya bergerak tidak karuan. Dirinya mendekati sumber suara, dan bunga ditangannya terlepas.

Hatinya rasanya sangat remuk, rasa bahagia dihatinya menguap. Rasanya sangat sesak, tubuhnya seakan membeku seketika melihat kekasihnya sedang berjumbu dengan sahabatnya sendiri.

Byar lengannya tidak sengaja menyenggol vas bunga, terlihat mereka berdua kaget melihat dirinya.

Dia hanya tersenyum melihat pemandangan tersebut

"maaf menganggu kalian" ucapnya langsung berjalan cepat, sedangkan sang wanita segera memakai pakaiannya dan mengejar kekasihnya tapi dia telah hilang dari pandangannya.

.

.

Ditempat lain ganti bermarga Park menatap hamparan laut yang seolah memanggil-manggil dirinya, kehilangan seseorang yang dicintainya. Bahkan dirinya tidak dapat melihatnya, dirinya menyalahkan diri sendiri.

Andai dirinya bersikap lebih baik kepadanya, mungkin sekarang mereka bersama. Karena luka dimasa lalu menghancurkan masa depannya.

Joy terus berjalan tidak memperdulikan cuaca yang dingin, rasanya dirinya mati rasa. Air mata yang telah kering menambah sesak dalam dadanya.

Langkah demi langkah semakin dekat menuju lautan .

Makin lama langkahnya semakin jauh, semakin dalam dirinya masuk dan memejamkan mata berharap dirinya dapat bertemu dengannya sekali lagi dan mengucapkan bahwa Joy sangat mencinta lelaki itu.

Lelaki yang dengan sabar dengan sikap dirinya yang sangat dingin, lelaki yang tersenyum meneduhkan. Lelaki yang selalu memasakan sarapan untuknya meski kadang dirinya membuang makanan tersebut tapi lelaki tetap tersenyum kepada.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Koo Hojung lelaki yang baru memulai debutnya lagi, menatap seorang perempuan yang sedang terbaring dengan jarum infus yang menepel ditangannya. Dirinya dapat melihat mata bengkak akibat menangis, bibirnya sangat pucat sekali.

Entah dorongan dari mana Hojung membelai wajahnya, rasanya lembut. Memandang wajah tersebut seolah semua bebannya berkurang. Rasa luka dihatinya menguap seketika.

Berawal dari dirinya ingin pergi kepantai untuk menenangkan diri melihat kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya.

.

.

Hari berikutnya setelah jadwal selesai dirinya mengunjungi perempuan tersebut yang dirinya belum tahu siapa namanya.

THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang