2J

1.2K 181 26
                                    



Joy tidak pernah tahu penderitaan apa yang akan dirinya alami jika menikah dengan Jaebum, Jaebum sejak mereka berpacaran dulu selalu berkata kalau Joy menikah dengan dirinya lelaki itu bisa membiayai kehidupan adik dan ibu Joy tapi Jaebum tidak bisa menjamin kebahagiaan Joy. adat keluaga Jaebum yang katanya bisa membuat dirinya gila seperti ibu kandung Jaebum.

Jaebum lelaki yang paling sabar, yang menjadi sandaran dirinya. Lelaki yang selalu bisa membuat dirinya nyaman.

"Joy jika kamu menikah denganku mungkin kamu tidak akan bisa bertemu dengan keluargamu" ucap Jaebum sendu, sebenarnya Jaebum berharap ada lelaki lain yang menjadi sandaran Joy. dirinya mencintai Joy tapi dirinya berharap ada lelaki yang bisa membuat Joy bahagia. Tapi nyatanya tidak, lelaki yang dirinya harapkan untuk bersama dengan Joy malah meninggal akibat balapan motor.

"aku memang bisa membiayai keluargamu tapi bersamaku kamu akan menderita"

"aku tidak apa-apa asal bersamamu" ucap Joy tersenyum lembut menatap kekasihnya.

Kejadian yang tidak terduga dalam hidup Joy, membuat Joy menyerah. Selain itu adiknya yang masih kecil dan butuh pendidikan selain itu ibunya yang baru dipecat dari perusahaannya membuat Joy menyerah dan menerima lamaran Jaebum untuk menikah dengan lelaki itu.

.

.

Menyesal Joy tidak menyesal dengan pilihannya sendiri, dirinya harus kuat meski fisiknya merasa sangat sakit tapi tidak masalah bagi dirinya.

Adat yang begitu mengerikan dipegang oleh keluarga Jaebum, membuat dirinya harus menangis selama satu bulan jika berhenti dirinya dipukuli.

Tubuh Joy semakin kurus ditambah lagi dengan mata yanng bengkak akibat menangis, Joy seperti mayat yang bernyawa.

Selain itu tubuhnya dicap dengan sebuah besi panas yang menadakan kalau dirinya telah diterima dikeluarga Jaebum, Joy tidak tahu berapa bekas luka bakar dipunggungnya karena setiap dirinya menjerit maka akan diulang terus.

Terkadang Joy ingin menyerah tapi dirinya tidak bisa, tidak apa-apa dirinya menderita asal keluarganya tidak.

"perempuan itu kuat juga" ucap Tuan Im menatap menantunya, sedangkan Jaebum tidak bisa berbuat apa-apa hatinya hancur melihat Joy menderita tapi dirinya tidak bisa berbuat apalagi.

"besok adat puncaknya siapkan dirimu" ucap Tuan Im menatap putranya semata wayang.

.

.

Disebuah kolam dengan kelopak bunga mawar, Joy berjalan mengunakan gaun tipis tanpa dalaman semua orang dapat melihat dirinya. Joy berjalan dikarpet merah yang penuh dengan mawar merah beserta durinya.

Joy berjalan dengan anggun dan senyumnya menahan perih dikakinya akibat tertancap dulu. Jika dirinya menunjukan kesakitannya dirinya harus melanjutkan dari awal dan dirinya harus bertahan, tidak apa-apa dirinya menderita asal keluarganya selalu bahagia dan berkecukupan.

Sedangkan diujung sana dirinya melihat lelaki yang akan menjadi suaminya sedang bercumpu dengan seorang perempuan, hatinya benar-benar hancur. Joy benar-benar ingin marah sekarang, adat macam apa yang membuat dirinya begini.

Tidak apa-apa fisiknya terluka, dirinya menerima semua adat yang dilakukan tapi melihat Jaebum bercumbu dengan seorang perempuan dihadapannya membuat dirinya berusaha menahan air mata yang akan keluar. Joy ingin marah dan berlari lalu menjambak perempuan itu tapi itu hanya keinginannya.

Joy turun kedalam kolam, kakinya benar-benar perih sekali tapi tidak sesakit hatinya. Setelah pemandangan yang sangat menyakitkan itu, Jaebum mendekati dirinya. Air mancur menutupi arena kolam tersebut meninggalkan Joy dan Jaebum.

Jaebum memeluk dirinya sangat erat.

"jangan buat aku menangis untuk saat ini" ucap Joy, Jaebum melepas pelukannya menatap Joy sendu

"keluargaku benar-benar gila bukan"

Cup

Kecupan lembut dibibir beralir keleher Joy, tiba-tiba Joy ingin berteriak saat merasakan sakit dilehernya seperti tertusuk, lidahnya menjadi kelu tidak bisa berteriak kepalanya menjadi pusing sekali merasakan betapa sakit dilehernya. Langit yang tiba-tiba cerah berubah menjadi mendung lalu hujan lebat turun begitu deras membasahi para mereka semua yang berada diluar ruangan, petir yang mengelegar seperti melodi tersendiri.

Sorakan kegembiraan terdengar diluar sana.

Ny. IM yang terpasung disebuah kamar tersenyum.

"keberuntungan dipihakmu nak" ucapnya tersenyum , dirinya merasa bahagia sekali perempuan itu tidak akan menderita sepertinya.

Perempuan yang bisa membawa hujan beserta petir dalam upacara pernikahan akan menjadi perempuan yang dihormati bagi keluarga Jaebum, keluarga keturunan iblis.

.

.

Jaebum tersenyum melihat Joy yang pingsan dipeluknya mengecup bekas gigitan dileher istrinya membentuk sebuah tanda yang menandakan kalau Joy miliknya dan perempuan itu akan mati beserta keluarganya jika menghianati dirinya.

Jaebum mengambil pisau mengoreskan dilengannya membuka mulut Joy yang sedang pingsan lalu memindahkan darahnya sendiri mengunakan mulutnya kemulut Joy agar perempuan itu menelan darah tersebut. Bersama dengan tertelannya darah Jaebum kemulut Joy luka ditubuh Joy sembuh dengan tiba-tiba.

"aku mencintaimu" ucap Jaebum.

Diluar sana hujan masih turun sangat deras, membuat Jaebum tersenyum tulus.

.

.

end?

THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang