3. Diculik mimi peri

329 148 30
                                    

Kriiinggggg........Kriingggggg

Bunyi bel istirahat menggema ke penjuru SMA NUSA BAKTI. Sorakan siswa dari setiap kelas terdengar, para siswa berhamburan keluar kelas dan menuju kantin untuk memberi nutrisi kepada peliharaan di perut yang telah berbunyi sejak jam pelajaran tadi.

Maryam, Putri, dan Zahra segera menuju kantin. Putri dan Zahra merupakan sahabat Maryam sejak duduk di bangku SMP, mereka bertiga selalu sekelas.

Setelah sampai di kantin ternyata kantin sudah ramai. Mereka bertiga menoleh ke kanan maupjn ke kiri untuk mencari bangku yang kosong.

Zahra melihat ada meja yang kosong di ujung kantin itu, " guys itu ada meja kosong tu, buru ke sana deh ntar di ambil orang. Biar gue yang pesen, pesenannya seperti biasanya kan?"

"Sip. Lu emang the best" respon Maryam dan Putri secara bersamaan sambil menepuk bahu Zahra. Setelah itu Maryam dan Putri langsung berlari kecil menuju meja kosong tersebut.

~~.~~

Zahra selesai memesan makanan pada bude kantin, ia langsung menuju meja yang telah ia dan teman-temannya sepakati.

" Pesenannya udah gue bilangin ke bude, kata bude ntar pesenannya bude..."kalimat Zahra terhenti ketika melihat tiga laki- laki yang berada di meja tempat ia dan teman-temannya akan makan.

" Eh Zahra, Kak Farizh sama temen-temennya mau nebeng makan di meja ini,soalnya meja yang lain udah pada penuh. Lo setuju ngga?" ucap Maryam sambil meminta persetujuan dari Zahra. Sedangkan Putri masih setia memasang tamoang cueknya.

" eh , boleh aja. Ngga ada yang ngelarang juga kok. Ini kan tempat umum. " jawab Zahra.

Zahra langsung duduk di dekat kedua sahabatnya, dengan perasaan sedikit gugup karena di depannya ada tiga laki-laki yang terbilang terkenal di sekolahnya.

Setalah itu hanya ada kebisuan di antara mereka berenam. Sedari tadi Farizh menyeruput minuman yang ia beli sambil sesekali mencuri pandang ke arah Maryam.

Tak lama kemudian Bude kantin datang membawakan pesanan mereka.

Setelah Bude pergi mereka pun menyantap makanan yang mereka pesan.

~~.~~

Bel pulang telah berbunyi beberapa menit yang lalu, Maryam dan kedua sahabatnya berjalan menyusuri koridor.

Setelah sampai di depan gerbang, terlihat sebuah mobil menyepi dan berhenti dihadapan ketiganya. Itu adalah sopir Putri, Zahra dan Putri pulang bersama. Sedangkan Maryam diantar sopirnya. Sebelum menuju mobilnya Putri menawarkan Maryam agar pulang bersamanya saja, toh bangku penumpang masih ada yang lowong.

Namun Maryam ingin menunggu sopirnya saja. Putri mencolek lebgan Maryam " Hati- hati yam awas ntar lu di culik ama mimi peri yang super duper ucul"

"Amit - amit jangan sampe dah, kalo dia mau nyulik gue langsung gue keluarin jurus tendangan maut ala gue".

" hahahha, intinya hati - hati yam. Babay gue pulang dulu." Putri melambaikan tangannya seraya masuk ke dalam mobil.

Zahra ikut melambaikan tangannya dan mengikuti Putri dibelakang."Hati- hati ya Yam. Babay."

"babay." Maryam membalas lambaian tabgan keduanya.

Mobil Putri pun berlalu, Maryam membuka hp nya lalu menekan nomor sopirnya , tapi hanya terdengar suara operator dari seberang sana yang memberitahu bahwa pulsanya tidak mencukupi dan ia baru teringat kalau sopirnya izin cuti untuk beberapa hari.

Maryam pun kebingungan, ia menunggu angkot maupun taksi, tetapi tak ada satupun yang lewat. Maryam menundukan kepalanya dan saat itu pula ada motor sport berhenti di hadapannya.

Maryam mendongakkan kepalanya, mulutnya terbuka untuk berbicara tetapi belum lagi ia mengeluarkan suara lelaki itu langsung berbicara.

"Ayo pulang bareng gue aja," ajak lelaki itu.

Maryam menjawab,"Ngga usah kak, ntar ngerepotin Kak Farizh."

" Kan gue yang nyamperin dan ngajak lo, jadi ya ngga ngerepotin, cepet deh naik ntar keburu maghrib". Ucap Farizh

" i..iy..iya kak". Ucap Maryam sambil menuju ke motor sport milik Farizh lalu menaiki motor itu.

~~.~~

Selang beberapa menit, sampailah di gerbang rumah Maryam. Maryam turun dari motor," Makasih banyak kak, maaf ngerepotin. Ngga mau mampir dulu nih?"

"Ngga ngerepotin kok. Gue mau langsung pulang aja ntar keburu maghrib." Jawab Farizh.

" Oh ok kak.. hati-hati di jalan kak." Ucap Maryam.

Farizh menutup kaca helmnya dan merespon ucapan Maryam dengan anggukan. Lalu ia melajukan motornya dengan perlahan.

Maryam tetap menatap punggung lelaki itu sampai benar-benar tak terlihat lagi. Maryam pun langsung masuk ke rumahnya.

~~.~~

Jam telah menunjukkan pukul 22.45 WIB, namun Maryam belum juga tidur. Biasanya ia akan tidur jika jam telah menunjukkan pukul 22.00 WIB, namun penyakit insomnia kali ini menghampirinya sehingga saat ini ia belum tidur.

Setelah selesai makan malam tadi, Maryam pamit kepada orang tuanya untuk masuk ke kamar.

Sejak diantar pulang oleh Farizh, Maryam selalu teringat dengan pria itu. Mungkin alasannya insomnia kali ini karena memikirkan Farizh.

Maryam mengambil ponselnya yang ada di meja, lalu ia membuka aplikasi instagram. Kemudian terlintas di pikirannya untuk mencari akun instagram milik Farizh.

" ya rabb, banyak banget followernya, tapi ngga heran sih dia kan memang lumayan terkenal."ucap Maryam sambil terus menscroll foto- foto yang ada di akun Farizh.

Tak lama kemudian rasa kantuk menyerang Maryam. Ia pun langsung mematikann ponselnya dan meletakkan ya di meja. Sebelum tidur ia tak lupa membaca doa. Tak lama kemudian matanya pun mulai terpejam dan perlahan ia memasuki alam mimpi yang sangat indah.

Dalam waktu yang sama Farizh sedang melihat akun line milik Maryam. Sebenarnya dari tadi Farizh bingung untuk menambahkan akun line Maryam atau tidak. Sampai kantuk menyerang dan ia lupa keluar dari aplikasi line itu sehingga hpnya masih menampilkan akun line Maryam.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hy all, happy reading ya.

Akhirnya update😁. Maafkan bila ada typo yang berserakan. Jangan lupa tunggu kelanjutannya, masih berlanjut deng ceritanya😂. Serta jangan lupa follow author 👉 puanmhafira

Jangan lupa vote dan komennya😊.

See you next time😊

Dikala Hujan RedaWhere stories live. Discover now