22

14K 733 37
                                    

Pagi ini Kinan terbangun dalam keadaan yang berbeda, setelah 1 bulan menyandang status sebagai nyonya Andika Prawira, dia harus membiasakan diri saat bangun dipagi hari selalu ada lengan kokoh suaminya yang mengkungkungnya, menjadikannya guling dan membuatnya merasakan kehangatan dari pria blasteran itu.

Kinan mencoba beranjak dari tempat tidur menyingkirkan kungkungan lengan dan kaki suaminya, semakin dia berusaha melepaskan diri dari kungkungan pria itu, semakin erat pelukan yang diberikan padanya.

" Pak, berat tau, body bapak yang segede kingkong, nindihin saya nih, Ben nangis tuh" tunjuk Kinan dengan dagunya

Seketika Dika langsung bangkit duduk dari tidurnya, setelah mendengar nama Ben disebut, Sekarang Kinan tau cara mengendalikan pria tua itu, sama seperti Dika yang menggunakan Ben sebagai remote untuk mengontrolnya, Maka Kinan juga akan menggunakan Ben sebagai remote untuk mengontrol Dika, Bukankah Adil. Pasangan Gila ini saling memanfaatkan.

" Minggir Pak, Kaki sama tangan Bapak ngalangin saya nih, anaknya udah rewel mau nyusu tuh " Kinan menunjuk dengan dagunya pada Baby Box Ben, tadinya Ben tidur dikamar sebelah mereka tetapi karena Kinan ngotot memindahkan Baby Box Ben dikamar mereka tentu dengan alasan yang masuk akal. Akhirnya Dika mengalah.

Kinan menghampiri Ben yang menangis, menggendongnya dan menyusuinya.

" Sayangnya mamah udah bangun, haus yaa sayang" Katanya sambil mengelus sayang.

Dika bangkit dari pembaringannya, melihat istri dan anaknya.

" Nan besok, kamu sama Ben siap2, saya mau ngadain pesta perkenalan Ben sama kamu, sama orang2 Kantor, oh yaa sekalian saya mau kita buat kesepakatan"

" Kesepakatan??, kesepakatan apa lagi?," kening Kinan berkerut.

" Iyaa Kesepakatan, mulai sekarang kita jalani pernikahan kita seperti pasangan normal"

Seketika bulu kuduk Kinan berdiri, merasa ngeri dengan permintaan Dika.

" Gak ,saya gak mau, bapak pasti mau ngerjain saya lagi, saya Curiga pasti ada udang dibalik Bakwan nih, sorry Pak udah cukup tiap malam saya harus nahan sakit diselangkang saya, belum lagi badan saya rasanya mau rontok,karena bapak ngajakin main kuda2an tiap malam, udah deh jangan aneh2 " dengus Kinan kesal.

" Tapi enak Kan Nan, buktinya kamu manggil2 nama saya terus, iya kan" Goda Dika sambil menyenggol- nyenggol bahu Kinan.

" enggak , bapak salah denger kali, udah ah jangan dibahas" Tolak Kinan menahan Malu karena Godaan Dika.

Sedangkan Dika tersenyum menang.

" jadi ngelantur kemana2, Kamu jangan Su'udzon sama suami kamu sendiri Kinanti, dengarkan saya baik2, inget dan camkan diotak kamu yang gak seberapa itu, Mulai sekarang dan seterusnya , kita harus jadi pasangan yang mesra didepan orang lain, kita ubah panggilan menjadi papah dan mamah, kalo perlu pake sayang2an, ubah panggilan saya kamu, jadi aku kamu,"

" dan satu lagi, kamu harus lanjutin pendidikan kamu, setidaknya minimal S1"

Kinan merasa senang ingin bersorak girang karena Dika sudah mulai peduli padanya karena menyuruhnya melanjutkan pendidikannya, setidaknya Dika memberi sedikit perhatian untuknya.

" Ini demi Ben, saya gak mau saat Ben sekolah nanti, dia akan jadi olokan karena ibunya cuma lulusan SMA," Dika mengingatkan Kinan.

Setelah diterbangkan kelangit ke7, Kinan merasa dihempaskan begitu saja, sakit rasanya.

" Ben lagi Ben lagi , selalu Ben terus yang kamu pikirin, kapan sih kamu mikirin aku" batin Kinan kesal.

" Iyaa saya Tau, DEMI BENEDICTA" Ketus Kinan.

Revenge Ex- Boyfriend (Dendam Mantan Pacar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang