CHAPTER1

10.9K 275 3
                                    

Happy Reading

🍁🌺🍁🌺🍁

Author Pov

"Pagiiii Bu booss...." Teriak seorang perempuan cantik pada seorang perempuan yang sedang fokus berjalan atau mungkin melamun disalah satu korodir kantor termewah didalam negeri atau luar negeri.

"Gustiii.... Mimpi apa aku punya temen kaya kamu Jes" keluh seorang perempuan tambun tersebut sambil terus mengelus dadanya mencoba menenangkan jantungnya yang masih terkejut atas perbuatan perempuan cantik itu.

Dan sang pelaku hanya tertawa lepas tanpa wajah bersalah "Hahahaha.... Sorry sorry cantik, Lo sih pagi-pagi udah ngelamun aja. Masih mending gw sapah loh dari pada Lo kesambet setan kantor ini hihihi" balesnya tak mau kalah

Perempuan tambun itu hanya menggelengkan kepalanya atas kelakuan sehabatnya itu Jessica Ramdan perempuan cantik berdarah Padang china dengan body profesional bak model karpet merah seperti ditv-tv rumah, kontrakan, apertemen atau sejenisnya yang penting tv.

"Ki... Lo kenapa? Lo sakit hu? Tumben amat Lo kaga semangat gini, biasa Lo yang paling semangat dah" rentetan pertanyaan Jessica membuat yang ditanyapun mendengus males mendengar pertanyaan dari sang sahabatnya itu.

"Hallooo.... Kiki, hakiki kau masih waras kan?" Teriaknya kesal.

"Sudah hhmmmm?" Ucap Kiki gadis tambun tersebut dengan ekspresi yang datar. Jessica hanya tersenyum kikuk atas perbuatan karna baru menyadari bahwa banyak pasang mata yang menatap mereka berdua.

"Sorry.. hihihi" pungkasnya dengan kaya sook manis sambil mengangkat dua jarinya seperti tanda vis.

"Lebih baik kita cepat keruangan masing-masing, karna sungguh hari ini aku lelah sekali" keluh Kiki pada sehabatnya. Sambil terus melangkah menujuh ruangannya yang tak jauh dari posisinya sekarang.

"Okay cantik, tapi inget entar balik ngantor kita kecaffe biasa? Soalnya Rani nunggu kita disana loh" ungkap Jessica dengan sikap yang normal.

Kiki hanya mengangguk kepalanya tanda mengerti, setelah mendapat jawaban Jessica pun melangkah meninggalkan sehabatnya, Kiki. Eehh... Jessica sudah berjalan beberapa langkah iapun kembali lagi menghadap Kiki yang sedang memegangi kenop pintu ruangannya.

"Apa?" Tanya Kiki dengan pandangan heran pada sehabatnya itu. Tak berapa lama Jessica telah memberi ciuman singkat dipipihkan kanan sehabatnya itu.

Cuuup...

"Aku lupa cantik, semangat ya byee" pungkasnya dengan senyuman konyolnya itu. Kiki hanya mendesis kecil.

"Ciihhh... Dasar"

"Perilakumu ganda Jes, tapi aku kesal harus mengakuinya. Yah aku menyayangimu" monolognya sambil melihat punggung sehabatnya yang telah menghilang dari pandangannya ia pun melanjutkan memasuki ruangnya kembali yang sempat tertunda Karna ulah sahabatnya itu.

****

"Pagi ka Willy, pagi ana pagi baang Zakky" sapah Kiki pada rekan kerjanya yang satu ruangnya dengannya dibagian pemasaran tersebut. Ia memang tadi pagi mood ia sedang buruk tapi karena ulah sehabatnya, Jessica moodnya telah kembali lagi dan inilah sifat cerainya muncul kembali di wajah imutnya itu.

BUKTI!!  (END) Sebagian Part Private, Follow Akun Dulu.Where stories live. Discover now