21. ketua osis

42 0 0
                                    

Sekitar 15 menit diba dan siswa lain nya telah berkumpul di lapangan akan mendengar hasil pemungutan suara,siapa yang akan menjadi ketua osis,tepat di samping diba bintang berdiri setelah keluar sehari yang lalu dari rumah sakit

"Menurut kamu siapa yang jadi ketua osis nih?" tanya bintang

"Ntahlah,yang pasti bukan abim" jawab diba terkekeh

"Hahah kenapa emang? Kok benci banget gitu sama abim nampak nya?"

"Ngeselin dia"

"Hati hati lho,benci bisa jadi cinta udah banyak korban nya bentar lagi siap siap kamu" goda bintang

"Apaan sih bin" balas diba tertawa

Diba mengalihkan pandangan ke seluruh lapangan mencari keberadaan abim,namun nihil tidak ada abim yang diba lihat

"Hayo! Nyariin saya kan" ucap abim menutup mata diba dari belakang

"Ish sok tau!" ucap diba sambil melepaskan tangan abim dari matanya

"Astaga! Dingin lho tangan nya,duh gue kenapa? Kok mikirin tangan nya,aduh!" batin diba

"Woii!!" ucap abim mengibaskan tangan nya menyadari diba melamun

"Apaaaaa??" kesal diba

"Pasti abim nih yang jadi ketua osis,percaya deh sai,bintang bakalan kalah sama saya" ucap abim melirik bintang remeh,sementara itu bintang hanya tersenyum tidak menganggap serius

"Masa? Nggak kayak nya" balas diba tertawa

"Oke,kita buka kotak pemungutan suara nya ya" ucap rangga lantang di mik,sementara itu shyva membuka kotak nya

Shyva mengambil 1 kertas yang digulung lalu membaca nya "abim" ucap shyva lalu di tulis rangga di papan tulis besar,berikutnya,kertas berisi "diba" , shyva mengambil lagi dan membaca "abim" , lalu mengambil lagi dan membaca "bintang"

Sampai beberapa kertas yang tersisah,sedangkan di papan tulis jumlah suara diba 24, abim 43,dan bintang 42.

"Abim" baca shyva

"Bintang"

"Abim"

"Bintang"

"Bintang"

Kertas pun hanya tinggal satu di kotak pemungutan suara,sedangkan skor bintang dan abim sama sama 45

"Gue yakin di kertas itu pasti nama abim" tebak dilla percaya diri

"Bukan,itu gue yakin bintang" ucap tere tak sependapat

Sementara di sisi lain diba,abim dan bintang masih menunggu jawaban nya

"Siapa ya kira kira?" tanya diba pada keduanya

"Saya,aku lah" balas abim dan bintang bersamaan

"Ck! Pede banget lo bim" tawa bintang meremehkan

"Lo yang pd! Kita buktiin aja" tantang abim

"Hustt udah udah! Nih kita dengarin" balas diba meleraikan

Rangga membuka kertas dan terdiam sejenak atas jawaban nya

"Yang menjadi ketua osis adalah..." ucap rangga menggantungkan jawaban

"Bintang!" ucap rangga antusias lalu di berikan tepuk tangan seluruh siswa dan bintang pun diminta maju kedepan memberikan tanggapan nya

🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜

"Kan,apa gue bilang bintang yang jadi ketua osis" ucap tere yang sedang di kantin bersama diba cs

"Tapi kan lebih cocok nya abim" balas dila tak mau mengalah

"Aduh,teman teman ku sayang,yg lebih cocok ya diba lah masa sahabat kita gak ada yang dukung,parah lo pada" ucap yati ikutikutan

"Betul tu!" balas mella sendapat sementara diba hanya tersenyum geli

"Hai sai—yang" panggil abim yang langsung duduk di samping diba

"Tadi kamu bilang apa?"

"Sai—yang"

"Bpus" balas diba kesal

"Apaan tu bpus?"

"Baru Pacaran Udah Sayang" balas diba tertawa

"Saya gak salah dengar? Kamu akui kita pacaran!?, plis ulangin sai biar saya rekam jadiin nada panggilan" balas abim antusias

Diba memejamkan mata nya malu "astaga,gue ngomong apa barusan" batin diba kesal

"Cie melting,muka kamu tu lebih merah dari lipstik kanya" goda abim tertawa lalu diba hanya membalas dengan sinisan

"Oke,karna gue kalah dari persaingan merebut ketua osis,maka kalian gue teraktir!" ucap abim keras di kantin buk ical sementara yang lain bersorak senang sambil mengucapkan terimakasih ke abim

"Woi,kamu gila ya dimana mana yang teraktir itu yang menang,bukan yang kalah dasar aneh" ucap diba tak abis pikir dengan jalan pikirnya abim

"Kenapa?kamu cemburu ya? Cie masa sampai segitu nya kamu cinta sama saya sai,yaudah kamu juga saya teraktir kok tenang aja" balas abim pede

"Astaga dragon, udah lah cepek ngomong sama kamu,kayak ngomong sama anak tk"

"Ha? Tk?" tanya abim senang

"Iya,napa?" tanya diba bingung

"Setau saya Tk itu singkatan dari Takut Kehilangan,wahhh,cie..." goda abim

"Sekali lagi ngomong aku—" "cium" potong abim

🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜

Saat keluar main kedua,bintang menghampiri diba di kelas lalu duduk di samping diba,ada banyak hal yang di ceritakan bintang,mulai dari jabatan baru nya sebagai ketua osis serta berbagai lelucon yang membuat diba tertawa terpingkal pingkal,hingga menjerumus curhat tentang masa lalu bintang

"Jadi kamu pernah gagal moveon juga ya rupanya" tawa diba merespon

"Iya,dan dia mantan aku,kamu tau lah aku udah lama pacaran sama dia 2 tahun dia mutusin aku karna dia mau lanjutin sekolah di singapura kami putus secara baik baik,dia baik banget pas dia di singapura nyuruh aku pacaran sama cewek lain,karna takut aku gak merasa jomblo,trus waktu itu dia nyuruh aku putus karna takut aku sakit hati karna dia jauh,awalnya aku gak mau mutusin,cuman dia maksa buat kebaikan aku,jadi ya gitu" terang bintang sendu

"Wah gak nyangka aku,ada juga cewek sebaik dia bin" balas diba terpana

"Eh,btw nama nya siapa? Aku jadi pengen sahabatan sama dia,baik banget jarang lho cewek sebaik dia"

"Nama nya dea,itu dia yang gak bisa buat aku moveon"

"Ya karna moveon itu bukan tentang melupakan orang nya tapi melupakan kenangan nya" balas diba tersenyum

"Trus kamu gimana sama andika?"

"Aku pun juga gak tau kabar dia,katanya dia sekolah di jogja"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 22, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

lovenderWhere stories live. Discover now