Bag 4. Ujian Dimulai

3 2 0
                                    

Setelah instruksi dari panitia di gedung, Zelda pun masuk ke ruangannya untuk mengikuti tes pertama.


Zelda :"fiuh untung saja aku tidak seruangan dengan wanita sombong tadi, sangat mengganggu" (ucap Zelda dalam hati).


Saat dimulaiujian pertama, Zelda mengisi ujian petama dengan tenang karena seminggu sebelumnya ia diberi pengetahuan yang sangat banyak oleh Aldous.


Satu jam kemudian,........


Panitia : "stop,,,,semuanya berhenti mengerjakan, waktunya sudah habis".


Ujian pertama berhasil Zelda lewati dengan lancar. Selanjutnya ia masuk ke tahap selanjutnya yaitu tes sihir. Seminggu sebelumnya ia diberitahu kalau ia memiliki sihir dan berasal dari tanda kutukan yang ada didahinya. Namun sampai saat ini belum bisa mengeluarkan sihir atas kehendaknya karena tidak sempat diajari oleh Aldous.


Panitia : "peserta nomor 134 maju dan tunjukkan sihirmu".


134 : "hiatz......"(keluar api).


Panitia : "peserta nomor 135 maju dan tunjukkan sihirmu".


135 : "hiatz......"(keluar air).


Panitia : "peserta nomor 136 maju dan tunjukkan sihirmu".


Zelda : "hiatz......"(tidak keluar apa-apa).


Ia tidakmenyerah dan terus mencoba : "hiatzzz ...hiatz....hiatzzz"(sambil mendorong tangannya).


Namun tetap tidak terjadi reaksi.


Peserta lain : "hahaha...mau sampai kapan dia melakukan hal memalukan seperti itu dasar orang kampong wkwkwkwk".


Lesti : "heuh...tentu saja dia tidak memiliki sihir, orang kampong seperti dia mana mungkin punya sihir"(berkata dalam hati).


Panitia : "sudah cukup peserta no 136, kau dinyatakan tidak memiliki sihir".


Zelda pun berhenti dan kembali mengantri untuk mengikuti tes selanjutnya.


Panitia :"peserta nomor 137 maju dan tunjukkan sihirmu".


Ani : "Sepertinya aku merasakan mana sihir dari orang itu, tapi kenapa dia tidak mengeluarkannya"(berbicara dalam hati sambil kebingungan).


Panitia : "peserta nomor 137 !!! cepatmaju ke depan apakah dia memundurkan diri?".


Ani : " oh iya saya ada disini, maaf barusan saya melamun"(sambil mengangkat tangan).


Tes kedua pun selesai........


Panitia : "Para peserta silahkan memilih pasangan bertarungnya sendiri".


Zelda :"aduh bagaimana ini, karena akuberasal dari desa terpencil tidak ada orang mau berpasangan denganku"(ucapnya dalam hati).


Fendi : "Yo...!, maukah kau jadi pasangan bertarungku? Aku tidak tahu lagi harus berpasangan dengan siapa karena tidak ada yang mau menerimaku, mungkin karena aku berasal dari desa terpencil".


Zelda : "wahhhh tentu saja. Terimakasih akhirnya ada yang mau bepasangan denganku, ngomong-ngomong aku juga berasal dari desa".


Fendi : "yah aku sudah tahu, sudah keliatan dari pakaianmu".


Zelda : "hahaha benar juga, btw siapa namamu? Namaku Zelda ".


Fendi : "oh namaku Fendi Ananta, salam kenal dan mari bertarung dengan serius".


Zelda : "salam kenal juga, dan tentu saja kita akan bertarung dengan serius".


Setelah sekian banyak pasangan yang bertarung, giliran Lesti bertarung.


Peserta: " wahhh lihat bukankah itu Lesti Lliliana anak seorang bangsawan yang terkenal itu, dia pasti akan mengeluarkan kekuatan yang luar biasa".


Peserta lain : "tentu saja dia kan memiliki sihir api legendaris yaitu api Phoenix".


Semua peserta terkagum-kagum melihat pertarungan Lesti, dan Lesti pun menang dengan mudahnya.


Zelda : "tak kusangka dia memiliki sihir hebat dan gaya bertarung yang luar biasa"(ucapnya dalam hati).


Panitia : "pasangan selanjutnya segera maju kedepan untuk bertarung".


Kini tiba saatnya bagi Zelda untuk memperlihatkan kemampuannya yang sudah ia latih selama 12 tahun di hutan dan pengetahuan cara bertarung yang ia pelajari dari Aldous.


Panitia :"mulai !".


Zelda langsung menyiapkan kuda-kuda, dan merekapun bertarung. Fendi yang memiliki sihir angin dengan cepatnya bergerak dan langsung menyerang Zelda secara bertubi-tubi. Zelda terus bertahan sambil menganalisa kelemahan dari fendi. Dengan pengetahuan yang ia dapat dari Aldous, ia mampu menemukan kelemahan dari Fendi yaitu ia selalu berhenti setiap melakukan 7 serangan bertubi-tubi. Waktu itu dimanfaatkan oleh Zelda untuk menyerang balik. Karena dia sudah berlatih bertahun-tahun, ia juga tak kalah cepat dan langsung menyerang Fendi dengan segenap tenaga dengan kecepatan yang sangat cepat dan dengan kekuatan tinju yang tak terduga. Setelah Fendi merasakan tinju Zelda di perutnya, iapun pingsan tak sadarkan diri dan Zelda pun menang.


Para peserta lain terkejut karena melihat kecepatan Zelda yang melebihi kecepatan pengguna sihir angin seperti Fendi.


Peserta lain :"keceatannya memang bisa diakui tapi tinjunya itu terlihat biasa saja karena lawannya itu orang kampong yang memiliki daya tahan yang sangat lemah".


Para peserta lain menganggapnya seperti itu, namun sebenarnya Fendi juga sudah bertahun-tahun melatih fisiknya agar kuat. Tapi meskipun begitu Fendi tidak bisa menahan tinju Zelda yang begitu kuat yang sudah ia latih bertahun-tahun juga.


Setelah semua pasangan bertarung, tes pun berakhir dan tiba saatnya pengumuman siapa saja yang lolos.



Continued.......................................


Legend Of ZeldaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang