Disaat Zelda mengikuti ujian masuk, Aldous pergi ke kerajaan Reiss untuk menemui sang raja Bertold, sesampainya disana dia melaporkan yang terjadi pada Desa Suna juga tentang Zelda.
Aldous : “Baginda, ketika saya ingin membantu Desa Suna yang diserang monster saya terlambat, kemudian saya mengikuti jejak monster sampai ke sarangnya. Setiba saya dan anggota tim disana, kami menemukan monster-monster tergelatak sudah tak berdaya dan terdapat banyak luka ditubuhnya. Ketika kami melakukan penyelidikan lebih dalam, kami menemukan seorang remaja yang berasal dari Desa Suna seorang diri tergeletak dan hamper mati. Namun saya membawanya kerumah saya untuk diobati, karena saya merasakan kekuatan sihir yang dahsyat yang ia miliki. Namun tidak sembarang orang bisa merasakan energy sihirnya itu. Orang ini benar-benar misterius. Dan karena energy sihir yang dimilikinya ini, saya beranggapan kalau dialah yang membunuh para monster tersebut”.
Raja Bertold : “apa kau yakin”.
Aldous : “saya yakin yang mulia, bahkan saya tertarik padanya sampai saya memberinya pengetahuan berbagai gaya bertarung”.
Raja Bertold : “heum…kalau yang kamu ceritakan ini benar, bisa saja ia menjadi ksatria yang melindungi kerajaan ini”.
Aldous :” tentu yang mulia, seperti yang anda katakan. Saya juga merasakan kalau ia orang baik dan bisa diandalkan. Tapi yang mulia saya juga merasakan kalau kekuatannya itu adalah kekuatan yang negative apabila ia tidak bisa menguasainya”.
Raja Bertold :”heum, sepertinya dia perlu dilatih”.
Aldous :”nah itu dia yang mulia, saya menyarankannya untuk bersekolah di Gremorta agar dia mampu menguasainya”.
Raja Bertold :” baguslah kalau begitu, tetap awasi dia dan latihlah jikalau kamu ada waktu agar dia bisa menjadi ksatria yang dapat melindungi kerajaan dan orang-orang di benua ini”.
Aldous :” Siap yang mulia, kalau begitu saya izin pamit karena saya harus menjemput Zelda yang sedang mengikuti Ujian Masuk Sekolah Gremorta saat ini”.
Raja Bertold : “oh begitu, baiklah. Lain kali aku akan kenalkan dia dengan Lissa”.
Aldous : “baiklah, saya undur diri”(sambil memberikan hormat dan pergi).
…………………………………..
Setelah pengumuman selesai, Zelda pergi ke ruang perawatan untuk menjenguk Fendi…
“tok tok tok…”(Zelda mengetuk pintu).
Fendi :”Iyah, silahkan masuk”.
Zelda :”permisi…”.
Fendi :”Zelda?”.
Zelda :”iyah ini aku Zelda, bagaimana denganmu apa baik-baik saja”.
Fendi: “iyah aku baik-baik saja, lukanya cepet sembuh dengan bantuan medis disini”.
Zelda :”ah…ha..ha.ha (dengan malu) maaf yah sepertinya aku terlalu keras memukulmu”.
Fendi :”ah,,,tidak apa-apa . namanya juga ujian jadi harus bersungguh-sungguh, bagaimana ujiannya apa kamu berhasil masuk?”.
Zelda :”Yah aku berhasil, hehe”.
Fendi :”selamat yah”.
Zelda : “oh iya, kamu juga berhasil Fen!,selamat yah”.
Fendi :”iyah aku sudah tahu dari para medis, makasih”.
Zelda : “kalau begitu karena kamu sudah baik-baik saja aku akan pulang. Sampai jumpa”.
Fendi :”yah sampai ketemu minggu depan di sekolah”.
Zelda : “iyah”.
Saat Zelda keluar dari gebang sekolah….tiba-tiba..
Aldous :”yo, aku datang menjemputmu”.
Zelda :”Aldous, kau membuatku kaget”.
Aldous :”hahaha…maaf, ini memang kebiasaanku”.
Zelda :”tapi kenapa kau kembali lagi?”.
Aldous :”yah, aku pikir kamu tidak punya tempat untuk tinggal disini, jadi aku ingin kamu tinggal di rumahku”.
Zelda :”benarkah?”(sambil kegirangan).
Aldous :”tentu saja, tapi kamu juga harus bekerja untuk melengkapi segala kebutuhan oke?”.
Zelda :”oke, terimakasih Aldous”.
Aldous :”heumm….kalau begitu mari kita pulang”.
Zelda :”yos….”.
Merekapun pulang ke rumah Aldous yang berada di ibu kota kerajaan Reiss.
Continued………………………………….
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of Zelda
FantasySynopsis: Disebuah desa terpencil, ada seorang bayi bernama Zelda yang terlahir dari ibu seorang manusia biasa dan ayah seorang ksatria pemberani. Zelda terlahir dengan tanda kutukan di lehernya. Ibunya meninggal saat melahirkan dia,saat ia berumur...