20

4.7K 356 24
                                    

Kiara POV

Serius, saat ini aku masih tidak percaya dengan apa yang baru saja Jimin katakan.

Dan aku masih menunggu Jimin memberitahu kalau ini April Mop atau penjelasan lainnya yang menjelaskan kalau dia sedang mengerjaiku.

Tapi Jimin tidak mengatakan apapun. Malah sebaliknya, laki-laki itu diam dan menunggu reaksiku.

"Kau sedang mengerjaiku, kan?", tanyaku setelah menunggunya yang tak kunjung bicara.

"Aniyo noona. Kau tidak menyadarinya? Perhatian Jin hyung kepadamu?", kata Jimin dengan wajah serius kali ini.

Ditanya seperti itu malah membuatku terdiam sembari memikirkan pertanyaan Jimin barusan. Mengingat lagi perhatian yang Jin berikan padaku selama beberapa hari ini kami kenal. Baik secara langsung ataupun saat kami hanya berkomunikasi melalui ponsel.

Seingatku dia baik, sangat baik malah. Tapi aku pikir itu hanya sebatas fans service yang biasanya dia lakukan untuk fansnya. Dan sebagai seorang penggemar tentu saja aku senang dengan perhatiannya padaku.

"Noona, kau melamun?", panggilan Jimin membuyarkan lamunanku.

"Jimin-ah, katakan kalau saat ini kau sedang mengerjaiku? Ini hidden camera seperti yang sering kalian lakukan, kan?"

"Sungguh tidak, aku tidak mengerjaimu. Jin hyung jatuh cinta padamu dan aku yakin akan hal itu."

Bisa kalian bayangkan perasaanku saat ini?

Jantungku berdegup dengan kencang saat ini. Sangat kencang, dan terasa seperti ia akan lompat keluar dari tempatnya.

Tidak pernah sekalipun aku membayangkan seorang Kim Seok Jin--biasku--mencintaiku.

Tidak pernah.

Bahkan berimajinasi pun tidak, karena aku tahu itu akan sia-sia.

Tapi saat ini, saat mendengar kalau dia mencintaiku rasanya seperti mimpi. Meskipun bukan dia sendiri yang berkata padaku.

"Aku mengejutkan noona ya?", tanya Jimin lagi saat aku masih tidak menjawab.

"E-eoh?", kataku tergagap.

"Bagaimana perasaan noona terhadap Jin hyung?"

***

Pembicaraanku dengan Jimin terhenti saat tiba-tiba Jungkook datang. Aku tidak sempat menjawab pertanyaan itu karena Jungkook langsung menarikku untuk mengikutinya.

Pasrah, hanya itu yang bisa aku lakukan karena kekuatan Jungkook terlalu besar dan tidak bisa aku lawan.

Tapi dalam hati aku juga bersyukur karena tindakan Jungkook ini membuatku tidak harus menjawab pertanyaan Jimin saat ini juga.

Aku benar-benar tidak tahu bagaimana menjawabnya karena sejujurnya aku juga tidak tahu perasaanku pada Jin sekarang. Entah hanya sekedar cinta sebagai seorang penggemar atau malah mencintainya seperti aku mencintai kekasihku.

Jimin mengekori kami di belakang. Saat yang sama Taehyung juga menarik Jin keluar dari kamarnya.

Pandangan kami bertemu.

Aku kembali merasakan detak jantungku yang tidak karuan saat Jin memandangku.

"Kenapa kalian tidak menikmati liburan ini? Ayo kita bersenang-senang! Tujuan kita kesini untuk berlibur bukan untuk tidur ataupun bergosip. Lagipula waktu Kiara noona disini tidak banyak.", suara Jungkook mengalihkan pandanganku dari Jin.

Dan di sinilah aku akhirnya, bermain bola pantai karena paksaan mereka dengan sinar matahari yang tidak terlalu terik meskipun ini siang hari.

Awalnya aku menolak. Selain aku tidak bisa, sungguh aku hanya ingin duduk di pasir pantai dan memperhatikan mereka tertawa gembira dengan permainannya. Sambil sesekali mengabadikan mereka dengan kamera untuk dokumentasi pribadiku.

Tetapi lagi-lagi aku tidak bisa menolak saat para maknae line memintaku dengan aegyonya. Mereka terlalu menggemaskan untuk ditolak.

Dua puluh menit kemudian, aku benar-benar kelelahan. Bukan karena permainan kami tapi karena tertawa sepanjang permainan menyaksikan tingkah konyol mereka.

Aku memutuskan untuk berhenti bermain dan duduk di pasir pantai yang lembut setelah berlari sebentar ke dalam vila untuk mengambil kameraku.

Pun akhirnya aku mewujudkan apa yang aku pikirkan sebelumnya. Duduk manis di sini, di pasir pantai, menyaksikan merek main dengan bersemangat dan mengabadikan momen.

***

Jin meninggalkan teman-temannya kemudian berjalan mendekat ke arahku. Aku langsung sibuk membidiknya dengan lensaku.

"Menikmati pemandangan nona?", tanyanya menggoda.

Aku tersenyum mendengar pertanyaannya tapi tidak ada niatan untuk menjawab. Aku malah memeriksa hasil bidikanku.

Memang Kim Seok Jin selalu tampan dilihat dari sudut manapun.

Tanpa sadar senyumku mengembang.

"Apakah aku sebegitu tampannya sampai kau tersenyum seperti itu?"

"Kim Seok Jin-ssi, kau terlalu percaya diri.", kataku tertawa kemudian.

"Coba perlihatkan hasilnya padaku.", pintanya sambil mendudukkan diri di sampingku.

Lengan kami bersentuhan. Dan kembali aku merasakan jantungku melompat-lompat dengan antusias.

Aku menyerahkan kameraku padanya.

"Wow daebak! Aku memang terlihat sangat tampan.", katanya sambil terus melihat hasil fotoku.

Kim Seok Jin, si over confidence.

Ku tepuk lengannya pelan karena rasa percaya dirinya yang berlebihan itu, tapi dia justru terbahak.

Kami tertawa.

"Kau lelah?", tanyanya sambil menyerahkan kamera kembali padaku saat taea kami reda.

"Aku lelah karena menertawakan tingkah kalian. Aku juga sering seperti ini saat menyaksikan kalian dari layar laptop atau ponselku. Dan betapa beruntungnya aku bisa menyaksikannya langsung hari ini."

"Benarkah?", tanyanya terlihat antusias.

"Ya, tingkah kalian benar-benar menghiburku.", kekehku kemudian.

Jin juga terkekeh, senang sekali sepertinya.

"Oppa terima kasih.", kataku setelah tawanya reda.

"Untuk?"

"Mengijinkan aku ikut dalam liburan kalian. Sungguh semua ini hanya bisa aku bayangkan dalam mimpiku saja."

"Tidak perlu berterima kasih, aku dan teman-temanku senang bisa mengenal dan berlibur bersamamu.", katanya yang kembali membuatku berdebar melihat senyumnya saat ini.

"Tidak, aku harus berterima kasih karena kesempatan ini begitu langka.", kataku sungguh-sungguh.

Dia tersenyum lebar tapi tidak menjawabku. Lalu dia diam beberapa saat, pandangannya lurus ke depan tapi aku merasa fokusnya tidak di sana.

"Kiara-ya?", panggilnya kemudian.

"Ya?"

"Boleh aku bertanya sesuatu?"

Aku hanya menganggukkan kepala, mempersilahkannya untuk bertanya.

"Apakah kau sudah memiliki kekasih?"

***

My Lovely Kim Seok Jin [Completed]Where stories live. Discover now