Satu

8.5K 298 4
                                    

Alexandra Bieber, gadis itu tengah menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya, Justin Bieber. kedua pasangan itu baru saja melangsungkan pernikahan sekitar 2 hari yang lalu. Alexa dapat melihat Justin tengah menuruni anak tangga rumah milik Justin, Pria itu sudah rapih dengan pakaian kantornya. Justin menduduki kursi meja makan. Keduanya duduk saling berjauhan. Justin Melayangkan tatapan dingin dan Tajam kearah Alexa.

"Siapa yang membuat semua ini?"

Dingin dan Ketus, Alexa meneguk ludahnya. ragu untuk mengatakan bahwa semua sarapan yang tersedia di meja makan ini adalah buatannya.

"Aku"

Justin menghentikan gerakannya yang akan memakan roti yang berada digenggamannya sekarang. Pria itu menyimpan kembali Roti yang digenggamnya.

"Sudah kukatakan, jangan pernah kau memasak atau membuat apapun dirumah ini. aku tak ingin mati hanya karena masakanmu itu"

Justin bangkit dari kursinya dan berlalu begitu saja.

Alexa menghembuskan nafasnya dengan berat, mata gadis itu berkaca kaca sekarang.

"Sudah kukatakan, dia hanya mencintaimu. Lexie"

Alexa melangkahkan kakinya menuju kamarnya, kamarnya dan Justin berbeda, Justin tak ingin satu kamar dengan alexa, Alexa menghempaskan bokongnya diatas ranjangnya, gadis itu menatap dua bingkai foto yang berdiri dimeja kecil yang berada disebelah tempat tidurnya, Alexa mengusapkan jari jarinya diatas bingkai foto tersebut, Didalam bingkai itu terdapat foto dirinya dan Fran. Gadis manis yang memiliki sepasang bola mata yang indah berwarna biru itu menggelengkan kepalanya mencoba untuk tidak menangis dan mencoba untuk tidak mengingat kejadian satu minggu yang lalu.

"Aku merindukanmu, Fran"

gadis itu benar benar merindukan sosok kekasihnya, Fransisco. Pria yang mampu membuatnya Jatuh cinta dalam sekejap. Gadis itu merindukan semua tentang pria itu, tatapan hangatnya, genggamannya, dekapannya, kecupannya, semua, semuanya.

"Hanya kau yang dapat mengerti diriku, hanya kau Fran. aku meridukanmu, apa kau mendengarku?"

Alexa menggigit bibir bagian bawahnya saat dia mengingat kejadian yang menyakitkan dan sangat memilukan yang merenggut nyawa kakak dan kekasihnya. Lexieandra dan Fransisco.

"Seharusnya Lexie yang menikah dengan pria dingin itu, bukan diriku. dan seharusnya aku menikah denganmu bukan pria dingin itu"

"Dan seharusnya aku pergi bersamamu pada hari itu. bukan bersama Justin. Maafkan aku Fran, Maafkan aku"

Alexa menarik nafasnya dalam dalam mencoba memutar sedikit kejadian satu minggu yang lalu.

FlashbackON-

"Lexa, sebaiknya kau pergi bersama Justin. aku masih belum selesai, Brandon menumpahkan minumanku alhasil Dressku menjadi basah"

Alexa menggelengkan kepalanya.

"Tidak, aku akan pergi bersama Fran. apa apaan kau ini"

Lexie mencebikkan bibirnya, menggerutu pelan.

"Kau taukan, justin benci menunggu? ayolah tolong aku, lagi pula kekasihmu itu belum datang menjemputmu"

Alexa kembali menggelengkan kepalanya.

"Tidak mau kau---"

"Alexandra, ayolah. Lagi pula kau hanya perlu duduk dimobil Justin hanya duduk saja. Aku akan menyusul bersama Fran. Aku tidak akan merebut kekasihmu tenang saja, aku akan menikah dengan Justin 1minggu lagi"

"Lexie, kau taukan bagaimana sikap Justin kepadaku? Aku tidak mau"

"Aku sudah mengiriminya pesan, dan dia bilang 'iya' dia sudah menunggu dibawah. Cepat temui dia. Soal Fran, nanti aku yang akan menjelaskan kepadanya"

HURTSΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα