8th; Nyaman? (Gila! part 2)

3.1K 325 227
                                    

Mark's POV

"Rumah hantu yuk kak," ucapku.

Kak Taeyong menatap tempat yang kutunjuk itu.

Dia terdiam.

"Lho kak? Kakak kenapa?" tanyaku.

Kak Taeyong masih diam. Ia menggigit bibirnya.

Aduh. Jangan digigit dong. Nanti kering bibirnya, kakak sayang.

"R-rumah hantu banget ya?" tanyanya.

Aku menatapnya dengan bingung.

Ah.

Aku tahu.

Pffft.

"Kakak takut ya?" tanyaku sembari tersenyum miring.

"Idih?! Ngapain takut?!" ucapnya, namun ia mengalihkan wajahnya dari arah rumah hantu itu.

Fix. Dia takut.

"Seriusan ga takut? Kalo ga takut, ayo ke rumah hantu," ajakku.

Aku pun berjalan ke rumah hantu tersebut. Meninggalkannya di belakang sendirian. Sengaja, hehe.

Namun saat aku menoleh ke belakang...

Kak Taeyong tidak melangkah sama sekali. Dia diam, tangannya dikepal.

Dia memanyunkan bibirnya.

Seketika aku tidak tega.

"Kak?" panggilku.

"LO MAH GITU NINGGALIN GUEEEEEE," rengeknya dengan kencang sampai orang-orang di sekitar menatapnya.

Aku tertawa geli.

"Mas, ini temennya nggak kenapa napa kan?" tanya petugas satpam yang datang kepadaku tiba-tiba.

"Nggak kenapa-napa kok pak," jawabku.

Tiba-tiba aku terkejut karena Kak Taeyong berjongkok.

"K-kak?" panggilku lagi. Namun kali ini aku menghampirinya, ikut berjongkok bersamanya.

Aku memandang wajahnya yang terlihat ketakutan, kesal, bercampur aduk.

Aigoo... Aku tidak tega melihatnya.

"Kak, kalo kakak gak berani, kita pulang aja ya," ucapku.

"Gamau ih apaan sih!" jawabnya.

"Naik wahana ekstrim lagi mau?" tanyaku.

Aku memang agak takut dengan wahana ekstrim. Sedangkan Kak Taeyong suka wahana ekstrim.

Tapi demi membuat Kak Taeyong senang, kenapa tidak?

Kalau masuk rumah hantu, itu mudah bagiku. Namun sepertinya tidak untuk Kak Taeyong.

Sejujurnya, akan lebih seru lagi jika masuk rumah hantu bersama Kak Taeyong yang ternyata penakut.

Kan enak bisa modus, dia meluk-meluk gitu kan gemes hehe.

Oke abaikan.

Wajahnya Kak Taeyong sekarang ini kesal bercampur bingung ketika kutanya ingin menaiki wahana apa lagi.

"Jadi, mau gimana?" tanyaku.




























"R-rumah hantu aja deh," jawabnya.

[END] Seniority Program • MarkYongWhere stories live. Discover now