(EXTRA) 14th; Malam Pertama

3.1K 213 47
                                    

Et et apatuh judul chapternya 🌚🌚🌚

Taeyong's POV



Selesai pengumuman itu, aku dan anggota OSIS yang lainnya membereskan bekas kekacauan itu. Beberapa dari adik-adik kelas membantu kami membuang sampah, membersihkan lapangan, merapikan dekorasi, dan membersihkan kelas untuk kegiatan menginap nanti.



Ah, aku lupa. Aku dan Mark nanti akan tidur satu ruangan. Mengingat fakta itu, jantungku jadi berdetak dengan cepat.



Saat aku sedang membawa polybag berisikan sampah, tiba-tiba ada tangan mungil yang menahan tanganku.



"Orang secantik kakak gak pantes buang sampah. Biar aku aja," ucap orang itu.



Ya, orang itu adalah Mark Lee. Dengan seenak jidatnya ia menarik polybag yang tadinya sedang kubawa itu. Sebelum pergi dengan bangsatnya Mark mencuri sebuah ciuman di pipi kananku.



"Nanti malam jangan lupa," ucap Mark sembari mengedipkan sebelah matanya.



Aku membelalakan mataku.



"Adek kelas bangsat!" Sewotku dengan memelototi punggung bocah sialan itu.



"Bangsat gini kakak suka kan?" Balas Mark dengan suara kencang dari kejauhan. Aku mendengus kesal.



Memang benar, sih. Mark Lee itu orang terbangsat yang pernah kutemui. Dia dengan bangsatnya menggombal, mencuri hatiku, bahkan mencuri ciuman pertamaku. Apakah nanti... Dia akan mencuri keperjakaanku?!



T-tidak! Aku belum siap!!!



Secara tidak sadar aku menggeleng-gelengkan kepalaku. Aku memandang punggung lebar Mark dari kejauhan. Menatap seorang Mark Lee dari sisi belakang saja sudah membuat jantungku berdegup cepat, bagaimana kalau dari sisi dekat? Jujur, setiap kali Mark mendekatkan wajahnya padaku, statusku sebagai orang tertampan di sekolah ini seketika hancur.



Ah, memikirkan Mark Lee tidak akan ada habisnya. Karakteristiknya terlalu susah untuk dijabarkan menjadi sebuah kalimat. Intinya, aku mencintainya. Sangat mencintainya. Dari ribuan lelaki tampan yang lainnya, yang aku cintai hanya Mark seorang.



Eh? Tunggu.



Mengapa tiba-tiba aku mempunyai fikiran romantis seperti itu? Ini terlalu menggelikan! Aku memang mencintainya, tapi sejak kapan aku jadi pribadi yang sangat budak cinta seperti ini?! Sialan Mark Lee itu. Dia membuat sisi anehku keluar. Ini tidak baik, ini tidak baik.



"Kak Taeyong? Cepet buang sampahnya! Jangan melamun!" Teriak salah satu adik kelas. Aku tersentak dari lamunanku.



Mark Lee, Mark Lee. Apa yang telah kau lakukan?



•••••


Mark's POV



(Skip time...)



Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Pemenang Seniority Program tadiㅡtermasuk aku, diperintah oleh kakak kelas OSIS untuk memindahkan semua barang pribadi yang mulanya ada di kelas menjadi satu ruangan dengan kakak OSIS yang lainnya. Awalnya, aku mengira ruangan ini akan amat penuh jika ditambah oleh anak kelas kami. Ternyata, ruangannya sedikit lebih besar.

[END] Seniority Program • MarkYongWhere stories live. Discover now