Spring coming

109 7 8
                                    

--

Bruk...

Daniel hampir terjatuh, seseorang menabraknya dari belakang. Daniel menoleh dan mendapati Lisa mengusap keningnya.

"Auwch...sakit" seru Lisa.

"Yaa....apakah kau tak punya mata?" sambung Daniel dengan ketus.

Lisa tak menjawab hanya mematung.

"Yaa...kau tak punya mata juga tak punya mulut? aku bertanya padamu?" pekik Daniel.

--

Terdengar suara langkah kaki mendekat. Rose menampakkan diri dari kejauhan. Berusaha secepat mungkin untuk menghampiri sahabatnya itu saat mendengar keributan.

"Hufft...kenapa kau disini,eoh?", tanya Rose pada Lisa yang masih mematung.

"Apakah temanmu ini bisu? kenapa dari tadi dia hanya diam tanpa mengucapkan maaf?", tanya Daniel.

"Sunbae-nim, maafkan dia. Dia masih belum begitu fasih berbahasa korea. Dia baru sampai di korea beberapa hari yang lalu. Maafkan kami...", lanjut Rose dengan membungkukkan badannya serasa menarik tangan Lisa untuk menunduk juga.

"Sunbae-nim, mohon maafkan kesalahanku. Aku benar-benar tidak sengaja tadi.",sambung Lisa.

"Ah...kenapa hari ini begitu menyebalkan? Baiklah...ku maafkan. Setidaknya kau bisa meminta maaf sekarang. ", jawab Daniel dengan ketus seraya meninggalkan Rose dan Lisa.

"Yaa....Lisa...kenapa kau bisa sampai ke sini. Apa yang kau pikirkan, eoh? dan lagi kenapa kau tidak langsung mengucapkan maaf saat kau menabrak Daniel-sunbae tadi?", celetuk Rose.

"Ah...maafkan aku. Aku tidak fokus, hingga melakukan kesalahan itu. Eonie-deul eodiseo ?",lanjut Lisa.

"Baiklah, kita harus segera menyusul mereka. Dan kuharap kau bisa lebih fokus kali ini."

*Lisa POV*

"Yaa....apakah kau tak punya mata?"

Suara nya begitu keras, hingga rasanya otakku berhenti bekerja. Ku tatap wajahnya yang menurutku imut. Tapi tidak dengan nada bicaranya.

Dia membentak dan memarahiku. Tapi kenapa aku tidak segera meminta maaf? Dan kenapa aku bisa sampai menabrak punggungnya.

Emm....tercium wangi vanilla di tubuhnya. Tunggu...kenapa sekarang aku memujinya? Dan kenapa jantung ku berdetak tak berirama?

*Lisa POV End*

*Author POV*

Daniel berjalan dengan muka masam. Samar-samar terdengar suara gerutuannya.

"Nyel-hyung...darimana? kenapa lama sekali?", tanya Daehwi sambil bergelayut di bahu lebar Daniel.

Yang diajak berbicara tak menjawab hanya sedikit menoleh kemudian kembali terdiam.

"Hyung....waeyo~", tanya Jihoon.

"Bukan apa-apa. Hanya sedikit kejadian yang membuatku semakin kesal.", jawab Daniel.

"Hyung...kau tak menjawabku. Tapi saat Jihoon-hyung bertanya kau langsung menjawab. Apa kau tak sayang lagi padaku?",gerutu Dae hwi.

"Uri Dae hwi a~ maafkan hyung. Nee?", jawab Daniel sambil menunjukkan gigi kelincinya yang manis.

"Hahahahhahahhahahhaha...hyung. Kau begitu imut.",seru Dae hwi dan Jihoon hampir bersamaan.

"Baiklah, kita harus segera ke tempat Jisung-hyung. Kalau tidak kita pasti akan mati.", lanjut Daniel.

-

-

-

-

Anyeong yeorobun.....
Ketemu lagi. Maafkan aku yang tak pernah muncul. Sekalinya muncul ceritanya pendek amat. Aaaiiiyyaaaa (ngomongnya gaya ujin)
RL ku benar2 luar biasa.
Btw, klo ada yg gak nyambung ceritanya info2 ya?
Gampang kok. Tinggal klik bintang dan langsung komen.
Komen kalian penyemangatku....

Love u....
xniel:)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 12, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

daniel x lisaWhere stories live. Discover now